Cerita Semut, Ulat Dan Kancil

Mari selamatkan budaya membaca cerita Semut, ulat dan kancil.

Awal cerita, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan kesana kemari sedang mencari makan. Diperjalanan pencarian makannya, Si semut bertemu dengan seekor ulat yang sedang berjalan lambat.

Diperjalanan pencarian makannya timbul perasaan Sisemut ingin mengejek Siulat.
"Hai, Ulaaattt," semut menyapa kepada ulat
"Hai juga Semut" Jawab Siulat sambil menoleh kan kepalanya kearah si Semut.

cerita anak lucu bergambar menarik
dongeng anak bergambar

Mungkin kau suka juga :
"Ulat, Bolehkah saya bertanya sesuatu?" Tanya Semut
"Silahkan Semut, kau mau tanya apa?" jawab si Ulat.
"Selama saya hidup saya telah hampir semua hutan ini ku jelajahi. Tapi saya sangat heran kalau melihat mu Ulat, Binatang-binatang yang pernah kutemui yang berada di dalam hutan ini mempunyai warna-warni yang terlihat sangat menarik dan cantik. akan tetapi, Sepertinya hanya kau ulat yang terlihat tidak cantik dan menarik" Ejek Sisemut.

Siulat hanya membisu saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama sekali tidak menanggapi perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan langkah nya meninggalkan si semut, namun sepertinya si Semut sengaja sekali ingin meng ejek si ulat.

Si semut mengejar si Ulat dan memberhentikannya.
"Hey, ulat kenapa kau tidak jawab pertanyaan ku tadi? kau hanya pergi begitu saja tanpa kata tanggapan sedikit pun,?" Kata si Semut

Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat kembali melangkahkan kaki nya. Begitu terus menerus,dan hingga jadinya Si kancil melihat kejadian itu dan berkata kepada semut "Hei semut, apa yang kau lakukan? mengapa kau suka sekali mengejek Ulat? Kita kan sama-sama binatang, tak baik lah kalau kita suka mengejek satu sama lain," Kata sikancil kepada semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, saya memang berkata benar bukan!" Jawab si Semut.

Singkat cerita, beberapa ahad kemudian. Tampak semut yang sedang asyik berjalan meniti bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si semut menginjak watu yang licin dan terjatuh ke Air sungai.

"Tolooonng ... tolooooooooonnng...!" teriak semut meminta pertolongan.

Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun pribadi menghapiri. Sikancil pun sangat terkejut melihat sisemut hampir karam didalam air.

Akan tetapi, sikancil tidak mampu berbuat apa-apa. Karena si semut sudah terbawa arus ketengah sungai.

"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua kepada binatang lain penghuni hutan.

Mungkin kau suka juga :
Tiba-tiba, tampak dari kejauhan Se ekor kupu-kupu yang sangat cantik menghapiri sikancil dan bertanya "Kenapa kancil ? ada apa?" tanya sikupu-kupu cantik itu kepada kancil.

"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan hampir mati tenggelam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun pribadi mencari selembar daun kering dan ia letakan di permukaan air sungai erat semut. Si semut pun pribadi menaiki daun tersebut dan kupu-kupu menarikanya kepinggiran sungai.

"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu datang sempurna waktu untuk menolong mu" ujar kancil
"Aku sangat berhutang kebijaksanaan kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau sudah menolong ku tadi. Namun, saya sama sekali gres melihatmu, kau benar-benar cantik dengan saya yang mengagumkan itu" ujar semut

"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan saling mengenal kalau kau masih mengingatnya semut, saya ialah seekor ulat yang pernah kau ejek. Aku gres saja metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu" Jawab Kupu - kupu sambil tersenyum

Terlihat semut sangat aib setelah mendengar tanggapan dari kupu-kupu. Dan didalam hatinya ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.


Cerpen Fabel Si Kancil Yang Cerdik Dan Harimau

Kali ini cerpen fabel si Kancil yang cerdik dan harimau yang sangat berpengaruh dengan teman-temannya.

Awal cerita, pada suatu hari terjadilah bencana kelaparan di suatu pulau yang penghuninya kebanyakan dihuni oleh harimau harimau. Para Harimau pun kelaparan, hari demi hari para harimau itu makin sangat kelaparan, alasannya ialah setiap hari sudah tidak ada lagi hewan yang dapat mereka mangsa untuk mengisi isi perut mereka.

cerita dongeng si kancil dan sekumpulan harimau lapar
Si kancil yang cerdik

Dongeng Pendek Lainnya :

Singkat kisah kesudahannya raja dari para harimau gitu mengutus Panglima dan para prajuritnya untuk pergi ke sebuah pulau kecil yang berada di seberang dan segera kembali dengan membawa banyak makanan.

Panglima dan para prajuritnya pun pergi ke sebuah pulau kecil itu, perjalanan ke pulau kecil cukup terasa sangat jauh. Dan akhirnya, panglima dan prajuritnya pun hingga juga di kawasan tujuan mereka. Terlihat para harimau itu sangat takjub dengan keindahan ada di pulau kecil itu. Akan tetapi, setibanya mereka di pulau itu yang mereka lihat hanyalah seekor kancil kecil sedang di tepi pantai.

Si Kancil pun melihat panglima Harimau dan prajurit prajuritnya, si kancil mencoba berlari akan tetapi ia terlambat alasannya ialah ia sudah dikepung oleh para harimau itu.

" hey kancil...! Dimanakah rajamu ? Kami semua datang ke pulau ini untuk meminta makanan. Jika kalian dan penghuni Pulau ini menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan coba kau lihat kancil, kami membawa pecahan kumis raja kami." kata sang Panglima harimau itu dengan memperlihatkan kumis rajanya.

" wow, kumis ini sangat besar sekali. Aku yakin pasti raja harimau sangat besar dan berpengaruh juga. Baiklah harimau saya akan membawa Kumis rajamu ini, untuk saya tunjukkan kepada raja di Pulau ini" sahut si kancil.

Kancil pun pergi dengan bawa kumis raja harimau. Akan tetapi bergotong-royong dalam hatinya kancil sangat kebingungan alasannya ialah di pulau kecil itu memang tidak ada raja. Dalam perjalanannya kancil melihat sahabatnya yaitu seekor landak yang cukup besar, dan si kancil yang cendekia pun kesudahannya menemukan sebuah ilham yang hebat

Dihampiri lah silandak itu oleh kancil
" hei sahabatku, bisakah kau membantuku saya sangat membutuhkan bantuanmu sahabatku...!" kancil berkata kepada silandak.

" hah, kau meminta derma ku kancil? Memang bergotong-royong apa yang mampu saya bantu untukmu kancil?" tanya silandak
" saya membutuhkan bantuanmu semoga semua hewan di pulau kecil ini selamat, alasannya ialah di tepian pantai sana sudah menunggu para Harimau. Dan saya mempunyai ilham untuk mengusir para harimau itu." jawab kancil

Dongeng Pendek Lainnya :

Dan akhirnya, setelah anda pun oke dengan idenya kancil. Dia pun mencabut Duri yang paling besar, tajam Dan juga panjang. setelah kancil mendapatkan Duri tersebut, ia pun pribadi pergi berlari membawa duri landak itu untuk menyerahkannya kepada Panglima Harimau.

" hai Tuan, tuan Harimau saya mendapatkan amanah dari rajaku. Bahwa raja kami siap untuk berperang dengan para Harimau. Dan sebagai buktinya, raja kamipun mengirimkan kumisnya untuk ditunjukkan kepada kau Harimau." kata kancil dengan tegas kepada Harimau. Si kancil pun pribadi menyerahkan kumis dari duri landak itu kepada panglima Harimau

" kancil, ini kumis rajamu?" tanya Panglima Harimau
" ya Tuan Harimau, memang benar itu ialah kumis Raja kami yang paling kecil. Raja kami pun mendapatkan tantangan dari Raja kalian tuan Harimau." jawab kancil

Terlihat panglima Harimau dan prajurit-prajurit nya pun sangat terkejut alasannya ialah melihat kumis dari raja di pulau kecil itu yang besar, panjang dan tajam.

Panglima harimau pun berbisik kepada para prajuritnya " kumis raja pulau kecil ini sangat besar, tajam Dan juga panjang. Kita pasti akan mendapatkan banyak kesulitan apabila melawannya."

" lalu kita harus bagaimana,?" tanya salah satu prajurit kepada Panglima Harimau
" sebaiknya kita harus segera pergi dari pulau kecil ini, sebelum raja di Pulau ini murka." jawab panglima harimau kepada prajuritnya.

Dan kesudahannya parah harimau itu pun pergi meninggalkan pulau kecil tersebut, panglima Harimau dan prajurit prajurit nya pun melanjutkan perjalanan kembali ke pulau pulau lainnya untuk mencari makanan. Dan semenjak ketika itu tidak ada 1 harimau pun yang berani datang lagi ke pulau kecil itu.


Tag :
kancil, kisah kancil, kisah sikancil, kancil dan harimau, dongeng kancil, si kancil, kisah sang kancil, hewan kancil, dongeng sang kancil, pola dongeng, dongeng pendek, cerpen silandak, cerpen harimau,

Cerita Fabel Si kancil, Tikus Dan Harimau Yang Bodoh

Cerita Fabel Kancil
Awal cerita, suatu hari di tengah hutan terlihat seekor tikus yang sedang asyik bermain. Ia berkeliling-keliling dan bernyanyi dengan sangat riang. Akan tetapi, si tikus tidak sadar kalau iya bermain sudah sangat lalu jauh dari rumah.

kumpulan cerpen dongeng si kancil
cerpen kancil

Setelah sangat jauh dari rumahnya, si tikus pun menyadari bahwa ia bermain sudah sangat jauh. Si tikus eksklusif memutuskan untuk kembali pulang kerumahnya, dan akan tetapi karena si tikus terlalu jauh masuk ke dalam hutan hasilnya ia pun tersesat di dalam hutan.

Namun ,saat si Tikus dalam kebingungan Mencari jalan untuk pulang kembali ke rumahnya, ia malah kesasar hingga ke sebuah sarang Harimau. Ia pun melihat harimau jantan itu sedang tertidur lelap, terlihat di muka si tikus sangat ketakutan. Karena kepanikan nya melihat harimau yang sedang tidur ia pun berlari dan tidak sadar telah menginjak kaki si harimau itu.

Si harimau pun terbangun dari tidurnya dan terlihat sangat marah alasannya ialah waktu istirahatnya telah terganggu. Ditangkap lah si tikus oleh harimau itu, dicengkeram nya si tikus dengan kuku-kuku yang tajam.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :



Si tikus pun berusaha sekuat tenaga untuk mampu lepas dari cengkraman kuku kuku harimau itu sambil berteriak-teriak " lepaskan saya tuan Harimau, lepaskanlah aku. Aku sungguh tidak sengaja telah mengganggu istirahat mu. Tolong tuan Harimau lepaskan aku."

" saya tidak akan Melepaskanmu, kau sudah ganggu saya sedang beristirahat. Kau tahu kan sifatku? Aku sangat marah jikalau ada binatang lain mengganggu istirahat ku." jawab siHarimau

Tidak jauh dari kawasan itu nada si kancil yang sedang minum di tepian sebuah sungai. Kancil pun mendengar suara teriakan si tikus, dan ia pun mencari sumber bunyi itu. Setibanya si kancil terkejut, melihat seekor tikus dalam cengkraman Harimau dan sedang memohon minta dilepaskan. Sebenarnya si kancil merasa sangat takut melihat si harimau yang besar dan berpengaruh itu, akan tetapi ia sangat kasihan melihat nasib si tikus sudah siap dimangsa oleh si harimau.

Dan pada akhirnya, si kancil memberanikan diri untuk mendekati dan menghampiri mereka. Terlihat raut muka si tikus sangat senang melihat kancil datang. Siti ku sangat berharap bahwa kancil dapat menolongnya. Berpura-pura tidak tahu si kancil pun menyapa kepada Harimau dan tikus.
" hey, kalian berdua sedang apa? Sepertinya asik sekali kalian bermain. Bolehkah saya ikut?" tanya si kancil

" hahaha, kancil, kau sangat berani datang ke sini. Sini kau kancil kebetulan perutku sekarang sangat lapar." kata si harimau

" hahaha... Hahaha harimau, kenapa saya harus takut kepadamu harimau. Kau tahu, saya ialah Raja di dalam hutan ini. Mana mungkin saya takut kepadamu Harimau. Aku mampu mengalahkan semua penghuni hutan ini." jawab Si Kancil dengan gaya bijaknya

" apa benar yang kau katakan, kancil?" tanya Harimau dan harimau pun merasa penasaran

" hai Harimau, kau tidak percaya? Jika kau tidak percaya kalau saya ialah raja di hutan ini, kau mampu tanyakan eksklusif pada penasehat ku." tukas Si Kancil

" hahaha... Penasehat??? Hahaha, di mana kancil saya mampu menemui penasehat mu itu....?" tanya si harimau yang makin mulai penasaran

" hey Harimau, kau akal-akalan tidak tahu saja. Itu sekarang yang kau cengkram ialah penasehat yang paling saya percaya. Disini di dalam hutan ini ia ialah penasehat yang sangat disegani. Jika kau melukai penasehat ku dan hingga terjadi apa-apa dengan nya, saya benar-benar tidak akan memaafkanmu Harimau." jawab Si Kancil sambil berlaga dengan tegas

Si harimau pun mulai terpengaruh dengan ucapan ucapan Si Kancil, penghuni gres yang belum lama tinggal di dalam hutan itu. Kaprikornus memang benar-benar tidak tahu wacana semua hal di dalam hutan ini termasuk siapa raja di dalam hutan ini.

" hei kau tikus, benarkah apa yang dikatakan kancil? Bahwa ia ialah seorang raja di dalam hutan ini." tany harimau kepada si tikus

Akhirnya, si tikus menyadari bahwa Si Kancil telah berbohong untuk menolongnya dan si tikus pun mengikuti drama yang sedang dimainkan oleh si kancil.
" iya benar sekali, kancil memang ialah raja di dalam hutan ini, dan saya ialah penasehatnya. Di hutan ini kancil sangat ditakuti dan disegani oleh semua binatang di dalam hutan ini. Jika kau tidak percaya kau mampu tanya eksklusif kepada binatang-binatang di dalam hutan ini." jawab si tikus

Harimau pun mulai merasa takut mendengar balasan dari si tikus, akan tetapi si harimau tidak menawarkan rasa ketakutannya.
" hahaha... Tikus, kancil... Aku tidak percaya dengan omong kosong kalian. Coba kalian buktikan jikalau apa yang kalian katakan itu memang benar?" tanya Harimau

cerpen si kancil yang cerdik
Dongeng Kancil

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Kancil pun terlihat bingung, ia melongo sejenak di dalam hati kecilnya ia berkata bagaimana ia mampu membuktikan. Namun alasannya ialah kecerdikannya ia berusaha Tetap damai di depan harimau, meskipun bahwasanya ia merasa sangat takut.

" kau masih tidak percaya kepada ku Harimau? Kau perlu bukti? Baiklah Harimau, beberapa hari yang lalu saya pernah mengalahkan Harimau besar sepertimu, saya sangat marah alasannya ialah Harimau itu sangat kurang didik kepadaku dan saya masih menyimpan kepalanya di dalam sumur dipinggir sungai. Untuk dijadikan peringatan bagi hewan-hewan lain tegar tidak bersikap kurang didik kepadaku di dalam hutan ini. Jika kau mau bukti, oke saya akan menunjukkannya kepadamu Harimau. Dan kau tidak boleh menyesal" kata si kancil sambil sedikit mengeluarkan kata-kata ancamannya

Mendengarkan kancil berbicara, harimau pun sudah mulai merasa ketakutan
" oke kancil, coba kau tunjukan dimana kau simpan kepala harimau malang itu. Akan tetapi kancil, jikalau kau menipuku kau akan menjadi makan siangku" kata Harimau

Mendengar gertakan si harimau si tikus pun merasa ketakutan namun ya tahu akan kebijaksanaan Si Kancil, dan si kancil pun mengedipkan mata kepada si tikus.

Akhirnya kancil membawa harimau itu ke tepi sungai. Mereka menuju sumur di pinggir sungai dan sumur itu sangat gelap dan dalam. Namun, alasannya ialah pantulan cahaya matahari yang membuat air bening di dalam sumur itu itu berkilau ibarat cermin.

" kita sudah hingga di kawasan yang saya maksud harimau, sekarang kau mampu membuktikannya sendiri. Kau coba lihat sendiri di dalam sumur itu. Aku menyimpan kepala harimau malang itu di dalam sumur itu." kata kancil

Si harimau pun merasa sangat penasaran, tapi hatinya sangat takut. Ia pun memberanikan diri untuk melihat ke dalam sumur itu. Ia hanya mengintip saja alasannya ialah bahwasanya hatinya sangat takut. Tetapi setelah ia membuka mata dan melihat kepala harimau di dalam sumur itu benar-benar ada ia sangat terkejut. Di dalam hatinya harimau itu berkata " ternyata, apa yang dikatakan oleh si kancil memang benar." si harimau sangat ketakutan, ia pun eksklusif melarikan diri berlari dengan cepat alasannya ialah takut nasibnya ibarat harimau Malang yang pernah dikalahkan oleh kancil.

Kancil dan si tikus pun tertawa puas melihat harimau berlari ketakutan begitu cepat, mereka sudah berhasil mengelabui Harimau yang sombong itu.

Sebenarnya, di dalam sumur itu tidak ada apapun selain air yang sangat bening ibarat kaca. Hanya saja alasannya ialah Harimau bodoh, harimau tidak menyadari bahwa kepala harimau yang ada di dalam sumur itu ialah bayangannya sendiri.




Tag:
cerita, dongeng anak, cerpen, dongeng untuk tidur, dongeng anak, si kancil, cerpen kancil, cerpen si tikus, cerpen si harimau, cerita bergambar, cerpen bahasa, content positif, facebook dongeng anak, dongeng raja hutan,

Dongeng Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Kisah dongeng asal permintaan sapi dan kerbau
Adik-adik dirumah sudah tahu apa belum, apa bedanya Sapi dan kerbau ? Silahkan adik adik jawab sendiri yah. disini guruceritaku.blogspot.com akan bercerita dongeng asal mula kulit sapi berwarna putih dan kulit kerbau berwarna cokelat kehitaman.

Al kisah di jaman dahulu dikala sapi dan kerbau masih menjadi sahabat. Pada masa itu si sapi mempunyai warna kulit hitam agak kecoklat-coklatan. Sedngkan si kerbau kulitnya berwarna putih.

Dikisah kan pada suatu hari di sebuah padang rumput yang hijau, datang lah seorang pendatang baru, pendatang gres itu ialah banteng dengan tanduk yang besar juga runcing.Dan dengan warna kulit hitam gelap menimbulkan si banteng itu tampak sangat gagah. Sehingga para sapi betina di padang rumput itu sangat mengagumi si banteng.

cerita hikayat sapi dan kerbau berteman baik
Dongeng Sapi

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Singkat cerita, dengan cepat sekali. Kabar angin wacana kegagahan sibanteng itu cepat sekali tersebar hingga ke penjuru padang rumput. Dan si banteng pun menjadi primadona dan buah bibir para sapi-sapi dan kerbau betina dalam padang rumput itu. Si sapi jantan yang memiliki warna kulit hitam agak kecoklatan itu tidak terlalu memperdulikan wacana kabar yang menjadi buah bibir itu, beliau mensyukuri karunia yang telah di berikan Yang Mahakuasa kepadanya.

Akan tetapi tidak begitu dengan si Kerbau. Ia malah iri dan sangat cemburu kepada si banteng yang menjadi primadona dan diidolakan para betina.

"Si banteng, Apa hebatnya dia? Aku juga sama dengan beliau memiliki tanduk yang besar dan juga runcing, tubuh ku juga terlihat gagah dan besar, cuma hanya beda warna kulit saja si banteng jadi primadona.... " Tampak sikerbau sedang menggerutu sendiri

"Hmmmmmmm..... mungkin saja jikalau warna kulit ku berwarna hitam, pasti saya mampu lebih gagah lagi dari si banteng itu, dan saya juga pasti akan jadi terkenal, malah saya lebih terkenal dibanding banteng, mmmmmm" sikerbau kembali menggerutu

"Oh iya, saya punya inspirasi indah semoga warna kulit ku menjadi Hitam. Akan tetapi apakah sapi akan mau bertukar kulit dengan ku. Baiklah, saya ada inspirasi indah untuk menipu sapi semoga beliau mau bertukar kulit dengan ku, haaaaaaa" gerutu si kerbau sambil sedikit senyum-senyum

Akhirnya sikerbau pun datang menemui si Sapi yang sedang berendam di sungai. Terlihat si kerbau pun mulai menjalankan inspirasi liciknya, ia pun mulai membujuk rayu si Sapi semoga mau bertukar kulit. Akan tetapi Si sapi tidak mau sebab ia sudah mensyukuri apa yang di berikan Yang Mahakuasa kepada nya.

Tapi si kerbau tidak mau menyerah, ia terus saja membujuk si sapi semoga beliau mau menukar kulitnya. Sampai merengek-rengek kerbau meminta mohon atas nama persahabatan kepada sisapi.

Karena terus didesak, alhasil si sapi pun merasa kasihan kepada si kerbau dan si sapi pun mau bertukar kulit dengan kerbau.
Akan tetapi Si sapi menunjukkan syarat kepada si kerbau, Si kerbau harus berjanji jikalau sudah bertukar kulit, si kerbau harus mensyukuri apapun yang ia miliki.
Dan tapa berfikir lagi, sikerbau pun menyanggupi syarat yang di olok-olokan oleh si sapi. Karena si kerbau sudah terbawa nafsu.

Akhirnya mereka berdua pun bertukar kulit, si sapi jadi berwarna putih sedangkan si kerbau berwarna hitam agak kecoklatan.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


akan tetapi setelah mereka bertukar kulit rupanya ada masalah, ternyata kulit sisapi terlalu kecil untuk ukuran kerbau yang bertubuh besar dan kekar. Sehingga kulit itu terasa sesak di pakainya, terlalu ketat dan membuat kerbau tidak nyaman memakainya.

Sedangkan kulit si kerbau yang di pakai oleh si sapi kebesaran, bahkan di episode leher terlihat menggelambir dan terasa sangat longgar, sehingga membuat si sapi merasa bebas bergerak.

Karena merasa kurang nyaman si kerbau dengan kulit barunya, sikerbau pun kembali mengajak si sapi untuk bertukar kulit kembali. Akan tetapi si sapi tidak mau lagi bertukar kulit, sebab si kerbau pun sudah berjanji dan menyetujui syarat yang di berikan oleh si sapi kepadanya.

Berulang kali si kerbau hingga merengek-rengek ingin menukar kembali kulit nya, akan tetapi sapi tetap tidak mau.

Bahkan tiap mereka bertemu di mana pun dan kapanpun, sikerbau yang tetap berusaha membujuk si sapi untuk menukarkan kembali kulit nya. Tapi si sapi selalu bilang "Moohh (Aku tidak mau)"

Nah itulah kulit si sapi terlihat menggelambir di episode lehernya. Alasan yang menjelaskan bunyi bunyi si sapi "Moohh", berdasar bahasa jawa (kasar) Emoh artinya Tidak mau.

Kisah Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus

kisah persahabatan yang sangat berpengaruh antara bajing dan Ikan Gabus. Sahabat yang slalu siap berkorban untuk sahabatnya walaupun itu beresiko. Cerpen Ikan gabus dan bajing ini di angkat dari kumpulan dongeng Kalimantan Barat.

Awal cerita, pada zaman dulu kala, hiduplah dua sobat di suatu  telaga yakni Ikan gabus dan tupai. persahabatan mereka yang berpengaruh itu sudah mereka jalin sudah sangat lama dan penuh dengan kesetiaan. Apabila salah satu sobat mereka sedang dalam kesusahan mereka saling membantu, menyerupai itulah persahabatan Ikan dan tupai terjalin selama bertahun-tahun.

kisah persahabatan antara bajing dan ikan gabus
dongeng anak terbaru

Dongeng anak Lainnya :


Singkat cerita, suatu hari si ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh sangat memprihatinkan. Si ikan gabus sangat terlihat lemah dan tidak mampu berbuat apa - apa. Situpai pun dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.

"Gabus, saya akan menemani hingga kau sembuh wahai sahabatku," ucap situpai kepada si ikan gabus
"terima kasih sahabat, engkau memang terbaik ku tupai....," Jawab si gabus dengan nada lemah

"Gabus, sekarang kau harus makan dahulu, semoga kau mampu cepat sembuh," si bajing membujuk semoga si ikan gabus mau makan sebab dari tadi si ikan tidak mau makan. Namun tetap si ikan gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata "Aku tidak ingin makan, rasanya semua makanan tidak enak di verbal ku tupai," ucap ikan sambil menolak si suapi oleh si tupai.

"Apakah kau ingin makan makanan yang lain, yang penting kau mau makan? katakan lah sahabatku, saya akan mencarikannya untuk mu," tawaran si bajing kepada si ikan gabus.

"Benarkah wahai sobat ku, kau mau mencarikannya untuk ku?" tanya si ikan gabus.

"Benar sahabatku, saya akan mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau makan semoga kau cepat sembuh dan kita mampu bermain bersama lagi," jawab si bajing dengan meyakinkan

"Tupai, saya hanya ingin makan bila makananku hati ikan Hiu," ucap si ikan gabus
Mendengar ajakan si ikan gabus si bajing pun kaget dan terperanjat. Si bajing menyadaria sangat sukar sebetulnya memenuhi impian sobat karib nya itu. Ikan Hiu merupakan ikan yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan beliau hidup di lautan lepas.

Akan tetapi Si bajing sudah terlanjur menyanggupi ajakan dari sahabatnya itu.
"Baiklah gabus, saya akan berusaha mendapatkannya untuk mu." jawab si tupai

Situpai pun berpikir keras untuk bis mendapatkan hati Hiu, dan pada kesannya si bajing pun mendapatkan inspirasi untuk memenuhi impian dari sobat baiknya itu

Si bajing pun mulai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, melaksanakan inspirasi rencanannya. Hingga beliau tiba di satu pohon kelapa dengan btang menjrok kearah laut. Dalam aksinya si bajing pun mulai melubangi sebuah biji kelapa dengan sangat hati-hati. dikeluarkan nya air dari dalam kelapa itu. dan ia pun lalu masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam kelapa ia mampu menggerogoti buah kelapa untuk mengisi perut nya.

"Dengan cara ini saya dapat bertahan hidup di lautan lepas" pikir si tupai

Tidak lama buah kelapa yang di masuki si bajing pun terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut, terlihat ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama kemudian buah kelapa itu sudah hingga di tengah lautan lepas.

cerita anak terbaru judul bajing dan ikan gabus
cerita anak

Dongeng anak Lainnya :


Tiba - tiba se ekor ikan hiu besar datang dan menelan  biji kelapa itu utuh-utuh. Ketika si bajing sudah berada di dalam perut ikan hiu itu, situpai pun mulai menggigiti hati si ikan Hiu. Si ikan hiu pun mengglepar-glepar hingga ke pesisir pantai.

sesampainya di pantai tak lama kemudian ikan hiu itu pun mati sebab kehabisan kekuatannya.
Kemudian dengan senang hati si bajing pun kesannya mampu membawa hati ikan Hiu itu untuk di berikan kepada sahabatnya si ikan gabus.

"Gabus, ini hati ikan Hiu ajakan mu, saya bawakan untuk mu gabus. cepatlah kau makan sahabatku" kata si bajing pada si ikan gabus

Si ikan gabus pun dengan suka cita mendapatkan nya lalu ia pun memakannya. Kajadian menakjubkan pun terjadi setelah si gabus memakan hati ikan hiu itu. Si ikan gabus menjadi sembuh total, ia meloncat - loncat dengan gembiranya
"Tupai sobat ku, terimakasih oh sahabatku......., terimakasih... dan sekarang saya sudah sembuh tupai...!" seru si ikan gabus dengan gembira.

kisah pershabatn bajing dan ikan gabus
dongeng sebelum tidur

Dongeng anak Lainnya :


Mendengar itu si bajing un ikut turut senang. Dan si ikan gabus pun berkata kepada si bajing "Tupai bila kau di kemudian hari mendapat kesulitan dan butuh santunan ku, silakan kau katakan tupai" kata si ikan gabus kepada tupai. Dan mereka pun dekat dalam bahagia dan penuh kedamaian.



Tag :
Dongeng anak, kumpulan dongeng, dongeng pendek, dongeng sebelum tidur, dongeng anak sebelum tidur, cerpen anak anak, dongeng singkat,


Cerita Burung Hantu Tua Dan Belalang

Cerita Burung Hantu Tua Dan Belalang
Pada suatu hari disebuah pohon renta hidup seorang burung hantu, ia ialah burung hantu renta pemarah dan galak. terutama jikalau ada yang mengganggu dikala ia sedang tidur. burung hantu itu selalu tidur di siang hari dan ia akan bangkit jikalau matahari sudah terbenam dikala cahaya mulai memudar di langit.

Dan perlahan lahan ia menggeliat dan metanya berkedip kedip dari dalam lubang pohon renta itu. Siburung hantu berseru "hooo..hooo..hooo..oo..ooo." Suaranya menggema melalui kayu yang rimbun ia mulai memburu serangga, katak, tikus dan kumbang sebagai makanan favorite nya.

cerpen dongeng untuk anak sebelum tidur
dongeng kisah anak

Singkat cerita, disuatu sore pada ekspresi dominan panas dengan udara yang terasa hangat. Ia sedang tertidur pulas di dalam lubang pohon tua, tiba-tiba ada seekor belalang yang sedang beryanyi lagu gembira. namun nyanyiannya itu sangat menyesakan indera pendengaran si burung hantu. Burung hantu renta itu pun menengok dari dalam lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela itu.

"Hey, pergi dari sini kau belalang," katanya kepada si belalang tersebut.
"Apakah kau tidak memiliki watak belalang? kau setidaknya harus menghormati usia ku yang sudah renta dan membiarkan saya tidur dengan damai !!!"

Akan tetapi si belalang itu menjawab dengan nada yang sangat bergairah bahwa ia juga punya hak di pohon renta ini. si belalang itu pun malah menjadi-jadi dengan sengaja bernyanyi kembali dengan bunyi lebih keras dari sebelumnya.

Dongeng anak Lainnya :
Si burung hantu renta pun sadar bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan si belalang yang keras kepala ini, selain itu sebab matahari masih bersinar membuat matanya masih rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum si belalang itu.

Terdengar si belalang terus saja bernyanyi dengan bunyi yang keras dan membuat si burung hantu renta itu tidak mampu memejamkan matanya. Si burung hantu pun berfikir dan mendapat wangsit bagaimana menghukum si belalang itu di siang hari ini.

Si burung hantu kembali menengokan kepalanya dari dalam lobang pohon renta itu. Namun kali ini si burung hantu berbicara dengan sangat ramah sekali kepada si belalang.

"Hay, tuan belalang yang baik hati. Jika saya terus terjaga saya pasti akan mendengarkan kau bernyanyi. Tapi dikala ini saya mempunyai anggur lezat disini, anggur ini kiriman dari Olympus, dan anggur ini saya pikir minuman Apollo sebelum ia menyanyi untuk para tuhan tertinggi. Jika kau mau, saya persilahkan kau datang berkunjung kesini untuk menikmati anggur lezat ini bersama-sama. Dan saya tahu jikalau kau meminum anggur ini, pasti kau mampu bernyanyi menyerupai Apollo." rayu si burung hantu kepada si belalang.

Belalang terbelakang itu pun terbawa hanyut oleh kata - kata sanjungan si burung hantu renta itu. Dan Si belalang melompat kesarang burung hantu, begitu si belalang cukup erat dalam jangkauan pengelihatan si burung hantu. Si burung hantu tua itu pun pribadi menerkam dan memakan nya.



Tag :
cerpen, dongeng pendek, dongeng bergambar, dongeng, dongeng sebelum tidur, dongeng bagus, unduh dongeng,

Cerpen Untuk Anak: Dongeng Kuda Dan Keledai

Adik-adik yang baik, kali ini cerita fabel bergambar  penuh edukatif untuk anak-anak. Yuk! adik-adik kita baca cerpen fabel ini.

Diceritakan, seekor kuda dan keledai. Pada dongeng ini sikeledai yang iri dengan keidupan sikuda yang selalu dirawat dengan baik oleh pemiliknya.


Sikeledai sangat iri alasannya sikuda ditempatkan dikandang yang selalu bersih, diberi makanan enak, selalu di mandikan, dan si kuda juga tidak pernah disuruh bekerja.

Iri nya sikeledai, ia harus selalu bekerja keras setiap hari mengangkat barang bawaan, harus menarik gerobak yang berat, ia tak pernah dimandikan oleh tuannya, diberi makan seadanya, dan ia juga ditempatkan disebuah sangkar yang kotor alasannya jarang sekali sangkar si keledai dibersihkan.

Di hari yang penuh kesempatan, sikeledai menghampiri sikuda dikandangnya. Sikeledai mengeluh dan berkata kepada sikuda.
"Hey kuda, hidupmu sangat enak, penuh kasih sayang dari situan kepadamu. Kau ditempatkan dikandang yang bersih dan diberi makan yang enak. Sedangkan saya Diberi makan seadanya dan ditempatkan dikandang yang kotor. Selain itu pula setiap hari saya harus berkerja keras. Sebetulnya saya sangat iri kepada mu kuda!!!"

"Keledai, sebetulnya kau tidak tahu. Kamu lah yang paling beruntung didunia ini daibandaingkan dengan ku. kau hanya melihat kehidupan ku disini saja, kau tidak melihat kehidupanku yang penuh resiko" jawab sikuda.

Sikeledai pun menjadi heran apakah benar sikuda mempunyai beban resiko yang berat, yang ia ketahui ialah sikuda selalu dirawat dengan sangat baik oleh Situan.

"Maksudmu sangat beresiko bagaimana kuda, saya tidak mengerti yang kau katakan kuda" si keledai bertanya kembali kepada sikuda

"Iya keledai hidupku penuh resiko bahkan saya mampu terluka parah dan mampu mati kapan saja. Saat terjadi perang, tuan naik diatas punggungku dengan bersenjatakan lengkap. Apa jika musuh lebih kuat, saya mampu saja terluka parah dan bahkan mati di medan perang." Jawab sikuda.

Mendengar semua itu sikeledai mulai menyadari bahwa selama ini ia sudah salah. Ternyata nasibnya jauh lebih beruntung di bandingkan si kuda.

Dongeng Lainnya:

Nah adik-adik yang baik, makna dari dongeng tersebut adalah, kadang kita melihat kehidupan orang lain jauh lebih beruntung dibandingkan dengan kehidupan kita. Padahal kenyataannya belum tentu apa yang kita sangkakan. Dan selain itu, pasti ada banyak orang yang nasibnya tidak sebaik kita. Marilah kita bersyukur dengan apa pun yang kita dapatkan dan kita miliki.

Cerita ini diubahsuaikan dan dikembangkan dari dongeng pendek karya Aesop berjudul "The Ass and the Charger."

Tag:
Cerpen, dongeng, kisah, cerpen anak, dongeng pendek, dongeng fabel, cerpen edukatif, kisah anak, dongeng untuk anak-anak, cerpen untuk anak, cerpen bergambar, dongeng anak bergambar

cerpen: JEMPUT AKU

sudah hampir 20 tahun gua hanya bisa terbujur kaku di daerah tidur ini, menikmati gelapnya malam yang mencekam serta penuh dengan rasa enggan aku"terpaksa" menaruh hidupku di bawah atap gubuk reot ini, tapi inilah hidupku, yang mau tak mau harus kusadari dan ku nikmati senikmat orang meneguk kopi paitdi pagi hari, gua telah letih, gua telah capek hidup menyerupai ini..
suamiku tlah mendahuluiku memeluk mimpi indahnya di angkasa sana, beranjak dari daerah yang paling patut mungkinuntuk kupikirkan, gua ngga' ngerti, gua tuli, gua tak bisa berdiri, bahkan hanya untuk menopang badan kurusku yang sudah senja ini.
entah rasa apa yang gua rasakan, semuanya begitu hampar, semuanya begitu kelam, semua sangat membuatku tersenyum, tersenyum dalam siksa yang mungkin ini hidup yang harus kuterima, hidupku bertopang pada orang yang mengasihaniku, gua tak mengharap, yang gua tau, gua ingin pergi dari dunia ini, mengakhiri semua derita"manisku", dan menyusul suamiku kesinggasana yang maha kuasa.
aku ingat ketika merawatnya, menimangnya dalam pelukku, menunjukkan kasih sayang yang patut ia dapatkan, menceritakankata-kata yang rupawan untuk membuatnya bahagia, dan selalu kudendangkan nyanyian jawa yang mungkin telah bosan ia dengar tapi ia tetaplah ia seorang bayi mungil yang tak kenal rasa dan prasangka.
aku menemaninya ketika berangkat sekolah, membujuknya ketika ia merajuk, memberinya pengertian ketika ia sedang galau dengan semua yang ingin ia ketahui, memberinya kasih sayang yang tak pernah kuberikan kepada siapapun selama ini, bahkan kepada diriku sendiri, semua kulakukan hanya untuk nya, demi masa depannya, dan demi sebuah nama yang baik kelak untuk hidup dan masa depannya, sebab ia anak tunggalku.
aku menangis di tengah malamku yang indah, diiringi bunyi jangkrik yang bersahutan menyambut sepinya hatiku menjadi nyanyian syurga yang blom pernah kubayangkan, gua terus saja memikirkan diriku sendiri disini, termangu menunggu pati yang gua harap segera menjemputku.
"nak dimana kau sekarang?"
tidakkah kau ingat ketika kusentuhkeningmu ketika kau terbaring ketika kau habis kehujanan pulang sekolah, tak taukah engkau, hatiku gelisah nak, gua ingin mengantikan sakitmu, gua ingin akulah yang menderita itu, senyummu ialah semua semangatku nak, ingatkah kau ketika engkau merengek minta uang untuk beli mainan seharga 40 ribu rupiah kepada ibumu ini, gua kebingungan mencarinya, kurelakan menjual pemanis peningalan ayahmu satu-satunya, hanya untuk garis lengkung di bibirmu".
aku terus bergumam mengingat semua kenangan yang bisa menghiburku menanti kemantian ini, "apakah ia tak ingat ketika gua mengendongnya ketika ia merengek "bu.. adi capek jalan kaki", tanganku dengan entengnya menyambut semua rengekannya dengan sabar, apakah ia tak mengingat itu sekarang, 20 tahun memang bukan waktu yang sebentar, batinku terus saja bergejolak memikirkannya.
Perasaanku tak enak ketika kau meninggalkan rumah ini ketika berumur25 tahun, hatiku gelisah, gundahku sebagai seorang ibu terus berkecamuk dalam kehidupaku setelah kepergianmu
"Buk.. gua pasti akan datang untuk membawamu serta, gua akan datang untuk menyembuhkan semua deritamu ibu, gua akan datang, percayalah"
kata terahirnya yang ingin sekali kupercaya, kata yang menyakitkanku, dan kata yang sangat kubenci.
kuantar engkau dengan airmataku, melihatmu semakin menjauh hingga mata rentaku takmampu melihat bayanganmu, sekarang gua bertanya padamu,
"dimanakah kau kini nak ?, mana semua perkataanmu, gua tak sedang memintamu untuk menyembuhkan wanita tak memiliki kegunaan ini, gua tak sedang ingin kau berikan harta yang berlimpah, gua juga tak menginginkan semua milikmu yang berharga itu, gua hanya ingin satu,jenguklah gua walau hanya memberiku segalas air putih, itu akan bisa menyembuhkanku, itu akan membuatku menjadi seorangwanita yang mempunyai keinginan dan semangat baru,"
"aku hanya ingin kau jenguk, dan menatap tubuhku rentaku yang tingal tulang dan kulit ini" bisikku yang diiringi air mata tak berkesudahan dari pelupuk mataku.
20 tahun lebih gua menderita kanker ini, gua hanya tergolek tak berdaya di daerah tidurku, jangankan untuk mencari anakku yang entah dimana ia berada, untuk bangkit bahkan memiringkan tubuhku kesamping saja gua tak sanggup, perutku terlalu besar dan berat, kanker ini telah meguasaiku, menguasai hari "penuh warnaku", dan kankerini pula yang menyebabkanku kehilangan anakku.
anakku pergi 15 tahun yang lalu, mungkin ia telah bosan melihatku, mungkin ia sudah tak sanggup lagi untuk mengurusku, ibu kandungnya dan mungkin ia juga telah bosan hidup bersamaku, anak tungalku tak pernah sekalipun menjengukku, bahkan untuk menanyakan kabarku kepada orang lain.
"tidakkah ia ingat, betapa bingungnya gua ketika maghrib telah tiba, dan ia tak kunjung datang, gua mencarinya di tengahhujan nan lebat, mencarinya hingga gua tak kenal waktu, yangternyata ia bersendau gurau bersama temannya, alangkah legahatiku sebagai seorang ibu melihatnya tertawa, semua rasa dahagaku hilang ketika melihatnya, lelahku luntur oleh wajahnya.
"tidakkah engkau mencicipi itu anakku ?", sekarang biarlah gua yang renta ini menunggu ajalku, diatas daerah tidur ini, kupasrahkan hidupku kepada sang pembuat hidup, biarlah " Amben ini sebagai saksi patiku".
aku hanya bisa tersenyum menyambut malam yang panjang, dan tak pernah berujung, hanya atap-atap langit yang setiap hari mejadi pemandangan indahku, dansetiap hari gua selalu memohon,"jemputlah gua kepangkuanmu Tuhan", hingga malam menyambutku dengan sunyi, senyap, hingga sang mimpi memelukku dengan lelap.
ingin sekali menulis, ketika gua baca koran kemaren, betapa tragisnya seorang nenek, yang udah renta renta, mengidap penyakit kanker di perutnya yang amat sangat besar melebihiperut seorang ibu yang mengandung, hal yang membuatku menangis, ketika gua membaca "anaknya tak pernah menjenguk barang sekalipun".
dimana perasaan si anak, hingga begitu tega untuk tak melihat wanita renta itu, yang tak lain ialah ibu kandungnya, sungguh keterlaluan, semoga Tuhan menunjukkan Ganjaran yang pantas untuk si Anak. ini ialah pelajaran buatku, untuk selalu sayang kepada ayah ibuku, mereka kehidupanku, dan mereka akan selalu ku junjung dalam hatiku :), selalu dan akan terus begitu selama mata ini masih bisa melihatnya, akan kulukis senyum mereka sebisa dan semampuku, meskipun itu tak sebanding dengan apa yang mereka lakukan untukku.

Di salin dari situs jombloku.Com

karya saudari: khusnul khotimah.


Nah adek-adek dan sobat-sobat ku sekalian.Tak sengaja cerpen ini ku temukan ketika googling mencari inspirasi.Melihat makna dan pesan moral yang sangat dalam yang terkandung di dalamnya,maka cerpen ini saya salin dan saya share di blog ini.

Dari kisah di atas,kita bisa membayangkan betapa besar kasih seorang ibu pada anaknya.Tak dapat sebanding dengan luasnya langit ataupun dalamnya samudra,kasih ibu tetap lebih besar.

Semua yang mereka lakukan ialah demi kita,anak-anaknya.
Lalu apa yang dapat kita berikan untuk membalas semua kebaikanya?
Tidak ada..Karena memang tak ada hal di dunia ini yang sebanding dengan semua kebaikanya.

Maka dari itu adek-adek dan sobat-sobat ku tersayang..Jangan pernah mengecewakan ibu kalian.Karena kemuliaan yang di sandangnya..Dan beban berat yang di pikulnya..Allah meletakan syurga di bawah kakinya.

Wahai adik-adik dan sobat ku semua..Berbaktilah pada ibu mu..Bahagiakan ia sebaik yang kalian mampu.Karena tanpa kasih sayangnya..Kalian tak akan hidup di dunia hingga ketika ini.. :)

Kisah ide penyesalan cinta

Suatu dikala ada seorang anak muda,sebut saja namanya Raka, yang begitu sangat mengidamkan sesosok wanita yang selama ini telah mencuri hatinya.Raka  selalu berpikir bagaimana cara mendekati wanita yang jadi incarannya itu, ia resah harus mulai melaksanakan niatnya itu dari mana.
”Ahaaaaa .mendingan saya sering beli kaset di toko ia saja, kan mampu sering bertemu” .
Kisah nyata
Ilustrasi
Entah berapa keping kaset yang telah dibelinya.Walaupun kaset yang dibeli asal-asalan dan tidak disukainya, Raka tetap membelinya.
“Ini mas kaset nya”, dengan raut muka manis yang tersenyum ramah wanita itu menunjukkan kaset yang dibungkus kantong plastik hitam,dengan sangat terbata-bata Raka menjawab, “iy..iy ..ya..mma … makasih yaa mmmba'”.
Setelah itu Raka pun pergi meninggalkan toko kaset itu dan anehnya setiap ia membeli kaset, ia tidak pernah membuka isi kaset itu, ia eksklusif menaruhnya di dalam kotak khusus yang disimpan rapi di dalam lemari pakaiannya.
Raka terus menerus melaksanakan rutinnitas yang sama,dan pada alhasil dikala ia kembali ke toko kaset, ia merasa terkejut sebab penjaga kaset telah berubah;
“eits ..bukan berubah sebab di operasi plastik loh” he he he…tapi penjaga nya berganti orang.
Raka pun memberanikan diri untuk menanyakan eksistensi wanita yang selama ini di incar nya.
“Maaf, mbak … bila mbak yang satunya ke mana ya ?”
“Maaf maksud mas, yang jaga toko di sini ?”
“Iya” “Aduh, mas … memangnya mas tidak tahu ya, apa yang sudah terjadi ?”
Pemuda itu hanya menggelengkan kepala.
“Maaf wanita yang mas maksud sudah tidak bekerja di sini lagi, ia telah pergi jauh dan tidak akan pernah kembali, ia sudah hening di sana”
Seketika raka mendadak kaget,dan bertanya kepada si mbak penjaga toko itu,
mmmaksud mmmbak hening di sssana itu apa.?
mbak penjaga toko itu menjawab..,Wanita itu telah di panggil yang maha kuasa mas.
Mendengar tanggapan itu raka pun serasa Bagaikan disambar petir di siang bolong, perjaka itu ambruk, lalu ia pun bergegas pergi meninggalkan toko kaset kenangannya.
Sesampainya di rumah, perjaka itu alhasil memberanikan diri untuk membuka kaset yang terbungkus plastik hitam satu persatu, alangkah kaget nya ia dikala plastik itu dibuka,di dalamnya terdapat lembaran kertas (surat yang diselipkan oleh wanita pujaan nya).

Bungkusan pertama di buka : “Apakah kau punya waktu ?”
Bungkusan kedua di buka : “Kenapa tidak dibalas ?”
Bungkusan ke tiga sdi buka : “Apakah kau mau jalan sama saya ?”
Bungkusan ke empat di buka : “Beberapa kali saya selipkan surat tidak pernah kau respon, ternyata selama ini saya telah salah menyukai dirimu. MUNGKIN DIRIMU BUKAN UNTUKKU”

Dengan sangat terbata-bata perjaka itu menangis sejadi-jadinya, ia menyesal dan menyesali atas semua yang terjadi
“Ya … Yang Mahakuasa kenapa tidak semenjak awal saya membuka plastik hitam ini ?”
The And

Pesan yang dapat ia ambil dai kisah di atas
Janganlah takut menyatakan cinta, katakanlah Isi hatimu se jujur nya, diterima atau pun ditolak itu sudah menjadi konsekuensi dan resiko dari apa yang kita lakukan dan kita harus mampu menerimanya dengan penuh kebesaran hati.


Petualangan sinbad di lembah ular

Beberapa bulan di bashrah.ia menjadi jenuh. Setelah bosan tinggal di rumah yang mewah, sinbad kembali berlayar untuk mengadakan petualangan dan perdagangan.
Kali ini cuaca bagus dan kapal menjelajah dari laut ke laut dan dari pulau ke pulau, serta dimanapun simbad mendarat ia selau bertemu dengan para pedagang, para pejabat tinggi,dan para pedagang dan pembeli, dan sinbad pun menjual, membeli, dan tukar menukar barang.
Petualangan sin bad di lembah ularSinbad melanjutkan perjalanan dengan cara begini hingga suatu ketika hingga di sebuah pulau cantik yang di tumbuhi banyak pepohonan, dengan limpahan buah-buahan masak, bunga-bunga yang wangi, burung-burung yang berkicau, dan sungai-sungai yang sangat jernih, tapi tidak ada satupun penduduk yang tinggal di sana. Kapten kapal melabuhkan kapal nya di pulau itu, dan para pedagang dan penumpang penumpang lainnya mendarat di sana, untuk menghibur diri mereka dengan melihat pemandangan pohon-pohon dan burung-burung.
Sinbad mendarat bersama yang lain dan duduk di erat sebuah mata air yang jernih diantara pepohonan. Sinbad membawa makanan, dan duduk disana sambil memakan buah buahan yang lezat.  Angin berhembus sepoi-sepoi terasa sejuk, sungguh menyenangkan. Maka sinbad pun tidur-tiduran dan beristirahat hingga tanpa terasa tiupan angin yang lembut dan keharuman bunga bunga mengantarkannya ke dalam tidur yang pulas.
Ketika sinbad terbangun,ia tidak menemukan satu orang pun di sana. Kapal telah berlayar dengan seluruh penumpangnya,tak satu pedagang atau awak kapal pun yang melihatnya.
Sinbad mencari ke kanan dan ke kiri, tapi tidak menemukan siapa siapa kecuali dirinya sendiri. Sinbad merasa amat duka dan marah,dan kemarahannya rasanya akan meledak karena rasa cemas, sedih, dan lelah, alasannya beliau benar benar sendirian di pulau itu tanpa makanan dan minuman.
Sinbad menyesal telah meninggalkan kotanya yaitu kota Baghdad,untuk melaksanakan perjalanan laut ini. Akhirnya, sinbad bangun dan mulai berjalan jalan di pulau itu, karena ia tidak bisa duduk membisu di suatu tempat. Lalu beliau memanjat sebatang pohon tinggi dan melihat ke kanan dan kekiri tapi tidak menyaksikan apapun kecuali pepohonan dan pasir yang ada di pantai.
Lalu beliau mencoba mengamati dengan seksama dan melihat suatu benda putih yang besar. Sinbad turun dari pohon dan berjalan ke arah benda itu, hingga ia hingga ketempat itu dan mendapati bahwa bentuk benda itu ialah sebuah kubah putih yang sangat besar dengan ketinggian dan lingkar keliling yang luar biasa.
Sinbad mendekat dan berjalan mengelilinginya tapi tidak menemukan pintu, dan karena benda itu sangat licin, sinbad tidak dapat memanjatnya. Sinbad menandai kawasan dimana beliau berdiri dan berkeliling mengitari kubah tersebut untuk mengukur lingkar kelilingnya dan mendapati ukurannya ada lima puluh langkah.
Sinbad berdiri, sambil memikirkan cara untuk masuk, karena siang hari sudah hampir berlalu dan matahari sudah hampir terbenam. Tiba-tiba,matahari menghilang,dan suasana menjadi gelap. Maka sinbad menerka bahwa awan sedang menutupi matahari,tapi karena dikala itu ekspresi dominan panas,sinbad merasa heran juga. Sinbad mengangkat kepalanya dan memperhatikan benda itu dan melihat bahwa itu seekor burung besar,dengan badan sangat besar dan kedua sayapnya terentang,sedang terbang di langit dan menutupi cahaya matahari yang menyinari pulau itu. Keheranan sinbad semakin bertambah,dan beliau ingat sebuah kisah yang pernah di dengar dari para wisatawan dan pengelana bahwa di pulau-pulau tertentu ada seekor burung yang sangat besar,yang dinamakan Rukh,yang memberi makan anak-anaknya dengan seekor gajah,dan beliau menjadi yakin bahwa kubah yang dilihat tadi ialah salah satu telur burung Rukh.
Sementara sinbad masih terpesona,burung itu hinggap di atas telur dan mengeraminya dengan sayapnya dan,sambil meluruskan kakinya ke belakang di atas tanah, ia pun tertidur.
Sinbad melepas ikatan sorbannya, memilinnya dengan tali dan,sambil melilit pinggangnya dengan sorbanya itu,mengikatkannya erat-erat ke kaki burung,sambil berkata pada dirinya sendiri,"Barangkali burung ini akan membawaku ke sebuah pulau dimana terdapat kota-kota dan manusia. Itu akan lebih baik daripada tinggal di pulau ini".
Sinbad melewatkan malam itu tanpa tidur,karena khawatir bahwa burung itu akan terbang bersamanya sementara beliau tidak menyadarinya.
Ketika fajar menyinsing dan hari mulai terang, burung itu bangun dari telurnya,menyuarakan teriakan keras,dan terbang dengan membawa sinbad ke langit. Burung itu terbang semakin lama semakin tinggi hingga sinbad menerka ia telah mencapai puncak langit. Lalu burung itu mulai turun secara perlahan,sampai karenanya beliau hinggap di atas tanah,beristirahat di kawasan tinggi. Begitu mencapai tanah, sinbad bergegas melepaskan ikatan tubuhnya,sementara tubuhnya masih gemetar ketakutan,meskipun burung itu tidak menyadari kehadiranya dan tidak melihatnya.
Lalu burung itu berjalan menjauh. Tampak nya burung itu memungut sesuatu yang mengeliat dengan cakar nya dari tanah dan terbang tinggi ke langit. Ketika sindbad memperhatikannya dengan saksama,dia menyadari bahwa burung itu telah membawa seekor ular yang sangat besar, yang di bawa burung itu terbang ke laut.
Lalu sinbad berjalan mengitari tempat-tempat itu dan mendapati dirinya berada di sebuah puncak di atas hamparan lembah yang luas dan dalam sebuah kaki gunung yang besar dan tinggi, begitu tingginya sehingga tak seorangpun bisa melihat puncaknya atau mendaki nya, dan beliau menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah dilakukannya,dengan berkata, "Mestinya gua masih tinggal di pulau itu,yang lebih baik daripada kawasan terpencil ini, karena di sana paling tidak beliau masih dapat memakan buah-buahan dan minum dari air sungai nya, sedangkan di kawasan ini tidak ada pepohonan atau buah-buahan serta sungai."
lalu beliau bangun dan,dengan mengumpulkan kekuatanya,berjalan di lembah itu dan menyadari bahwa tanahnya terbuat dari intan dan berlian, tetapi lembah itu penuh dengan naga dan ular, yang besarnya sama dengan pohon palem,benar-benar sangat besar sehingga ia dapat menelan seekor gajah.
Ular-ular itu keluar pada malam hari dan bersembunyi pada siang hari,karena khawatir burung Rukh akan membawanya pergi dan memangsa nya. Sindbad berdiri di sana. Ketika hari semakin sore,dia berjalan di lembah itu dan mulai mencari kawasan untuk bermalam. Karena takut akan ular-ular itu, beliau lupa untuk makan dan minum, dan hanya memikirkan perjuangan untuk menyelamatkan nyawanya.
Tidak lama kemudian beliau melihat sebuah gua di erat situ. Gua itu mempunyai susukan yang sempit, dan ketika masuk beliau melihat sebuah kerikil besar terletak di pintu masuknya. Sindbad mendorong kerikil itu dan menutup jalan masuknya dari dalam. Tapi ketika beliau memperhatikan di dalam, beliau melihat seekor ular besar yang sedang mengerami telur-telurnya. Rambut sindbad berdiri saking terkejut,dan beliau mengangkat kepala, menyerahkan diri pada takdir dan kehendak Illahi.
Sindbad melewatkan malam tanpa tidur, dan begitu fajar datang, beliau memindahkan kerikil yang digunakan untuk menutup pintu masuk gua dan pergi keluar, menyerupai orang yang sedang mabuk, dengan kepala pusing jawaban kelaparan yang amat sangat,kurang tidur,dn ketakutan.
Sindbad berjalan-jalan di lembah itu dalam keadaan begini, tiba-tiba ada seekor domba besar yang telah disemblih jatuh di hadapanya,tapi ketika beliau melihat ke sekitar,dia tidak melihat siapa-siapa di sekitar kawasan itu, beliau merasa heran, dan beliau ingat sebuah kisah dari para pedagang, wisatawan, dan pengelana bahwa pegunungan intan itu begitu berbahaya sehingga tak sorang pun dapat memasukinya, tapi para pedagang intan mempunyai sarana untuk hingga ke sana. Mereka mengambil seekor domba, lalu menyemblih, dan memotong-motong daginganya, dan melamparkanya dari puncak gunung ke lembah di bawahnya. Ketika daging itu jatuh, dalam keadaan masih segar, intan-intan itu akan melekat ke daging domba itu. Lalu mereka meninggalkanya di sana hingga tengah hari, ketika burung-burung elang dan burung hering  menukik dan menyambarnya dengan cakar-cakar mereka,dan terbang denganya ke puncak gunung. Selanjutnya para pedagang bergegas mendatangi mereka, berteriak-teriak pada mereka, dan menakut-nakuti mereka semoga meninggalkan daging itu. Lalu para pedagang mendatangi daging itu,mengambil intan-intan yang melekat padanya, dan membawanya kembali ke negeri mereka. Tak seorang pun dapat memperoleh intan kecuali dengan cara ini.
Ketika sindbad melihat domba mati itu dan ingat pada kisah tersebut, beliau mendekati bangkai itu dan mulai mengambil aneka macam intan dan menyimpanya ke dalam saku-saku dan lipatan-lipatan bajunya, dan ikat pinggang, dan serta sorbanya.
Ketika beliau sibuk melaksanakan hal itu, sebuah bangkai lain jatuh di hadapannya. Sindbad mengikatkan  dirinya padanya dengan sorban, berbaring telentang,menempatkanya di atas dadanya dan memegangnya erat-erat. Kaprikornus bangkai itu di atas tanah. Tiba-tiba seekor elang menukik ke arahnya, menyambarnya dengan cakar-cakarnya,dan terbang tinggi ke udara denganya dan dengan sindbad yang bergantung padanya. Elang itu terus membumbung ke atas hingga ia mencapai puncak gunung dan,ketika hinggap di sana, dan hendak mencucuk daging itu, tiba-tiba terdengar bunyi teriakan keras dan bunyi bising kayu yang di pukul-pukul  dari belakang elang itu, si elang menjadi ketakutan dan terbang menjauh/
Sinbad melepasakna ikatan diri dari bangkai,dengan pakain ternoda oleh darah,da berdiri di sampingnya. Tiba-tiba orang yang berteriak pada elang tadi mendekati bangkai dan melihat sindbad berdiri di sana, tapi beliau tidak mengucapkan sepatah kata pun, alasannya di sangat ketakutan melihat sindbad.
lalu beliau mendekati bangkai, dan ketika beliau membalikkannya dan tidak menemukan apa-apa padanya, beliau menyuarakan teriakan keras dan berkata,"Sungguh mengecewakan! malang benar! Bagaimana ini bisa terjadi?"
Sindbad pergi mendatangi orang itu. Orang itu bertanya,"Siapakah engkau,dan apa yang membawamu ke kawasan ini?"
Sindbad menjawab,"Jangan takut, karena gua seorang insan baik-baik. Jangan khawatir,sebab kau akan mendapatkan dariku sesuatu yang akan menyenangkanmu. Aku menyimpan sejumlah besar intan, yang semuanya lebih baik daripada yang pernah kau dapatkan, dan gua akan memperlihatkan dalam jumlah yang banyak.
Ketika orang itu mendengar ini, beliau berterima kasih pada sindbad dan mereka mulai bercakap-cakap. Para pedagang lain,yang masing-masing telah melemparkan seekor domba mati, mendengar sindbad bercakap-cakap dengan kawan mereka,mereka mendatangi sindbad.
Mereka memberi hormat pada sindbad dan mengajak sindbad bergabung bersama mereka. Sindbad ceritakan kepada mereka seluruh pengalamanya. Lalu sindbad berikan kepada pedagang,yang dombanya diikat pada tubuhnya, sebagian besar dari intan-intan itu, dan hal itu membuanya senang, dan beliau berterimakasih pada sindbad, dan para pedagang itu berkata,"Demi tuhan, kau telah di beri kehidupan baru, alasannya tak seorangpun datang ke kawasan ini berhasil lolos dari jurang itu, tapi terpujilah Allah yang telah menyelamatkanmu."
Mereka melewatkan malam di kawasan yang nyaman dan aman, dan sindbad bermalam bersama mereka, merasa sangat bangga karena berhasil lolos dari lembah ular dan tiba di kawasan yang berpenghuni.
Ketika pagi tiba, mereka bangun dan berjalan di sepanjang punggung gunung yang tinggi itu, melihat banyak ular pada lembah di bawahnya, dan mereka terus berjalan hingga tiba di sebuah pulau yang besar dan menyenangkan dengan hutan pohon-pohon kamper, yang masing-masing dapat memperlihatkan pemberian pada seratus orang. Ketika seseorang ingin mendapatkan kamper, beliau membuat sebuah lubang di episode atas pohon dengan batang pelubang dan menangkap apa yang jatuh darinya. Kmaper cair yang merupakan getah pohon itu, mengalir dan selanjutnya mengeras, menyerupai permen karet. Setelah itu, pohon akan mengering dan menjadi kayu bakar.
Para pedagang bertukar barang dan persediaan dengan sindbad dan membayarnya untuk beberapa intan yang di bawa di saku-saku sindbad dari lembah ular
Sindbad membawa barang-barangnya, dan beliau pergi bersama mereka, dari kota ke kota dan dari lembah ke lembah, berjual-beli dan menikmati pemandangan negeri-negeri gila dan apa yang telah di ciptakn Allah hingga sindbad hingga di Bashrah, di mana beliau tinggal selama beberapa hari, lalu menuju baghdad.
Ketika beliau hingga di kampungnya dan memasuki rumahnya,dengan sejumlah besar intan dan aneka macam barang dan perbekalan, beliau bertemu dengan keluargganya dan saudara-saudara yang lain dan memberi sedekah dan membagikan hadiah-hadih kepada seluruh kerabat dan teman.