Cerpen Fabel Si Kancil Yang Cerdik Dan Harimau

Kali ini cerpen fabel si Kancil yang cerdik dan harimau yang sangat berpengaruh dengan teman-temannya.

Awal cerita, pada suatu hari terjadilah bencana kelaparan di suatu pulau yang penghuninya kebanyakan dihuni oleh harimau harimau. Para Harimau pun kelaparan, hari demi hari para harimau itu makin sangat kelaparan, alasannya ialah setiap hari sudah tidak ada lagi hewan yang dapat mereka mangsa untuk mengisi isi perut mereka.

cerita dongeng si kancil dan sekumpulan harimau lapar
Si kancil yang cerdik

Dongeng Pendek Lainnya :

Singkat kisah kesudahannya raja dari para harimau gitu mengutus Panglima dan para prajuritnya untuk pergi ke sebuah pulau kecil yang berada di seberang dan segera kembali dengan membawa banyak makanan.

Panglima dan para prajuritnya pun pergi ke sebuah pulau kecil itu, perjalanan ke pulau kecil cukup terasa sangat jauh. Dan akhirnya, panglima dan prajuritnya pun hingga juga di kawasan tujuan mereka. Terlihat para harimau itu sangat takjub dengan keindahan ada di pulau kecil itu. Akan tetapi, setibanya mereka di pulau itu yang mereka lihat hanyalah seekor kancil kecil sedang di tepi pantai.

Si Kancil pun melihat panglima Harimau dan prajurit prajuritnya, si kancil mencoba berlari akan tetapi ia terlambat alasannya ialah ia sudah dikepung oleh para harimau itu.

" hey kancil...! Dimanakah rajamu ? Kami semua datang ke pulau ini untuk meminta makanan. Jika kalian dan penghuni Pulau ini menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan coba kau lihat kancil, kami membawa pecahan kumis raja kami." kata sang Panglima harimau itu dengan memperlihatkan kumis rajanya.

" wow, kumis ini sangat besar sekali. Aku yakin pasti raja harimau sangat besar dan berpengaruh juga. Baiklah harimau saya akan membawa Kumis rajamu ini, untuk saya tunjukkan kepada raja di Pulau ini" sahut si kancil.

Kancil pun pergi dengan bawa kumis raja harimau. Akan tetapi bergotong-royong dalam hatinya kancil sangat kebingungan alasannya ialah di pulau kecil itu memang tidak ada raja. Dalam perjalanannya kancil melihat sahabatnya yaitu seekor landak yang cukup besar, dan si kancil yang cendekia pun kesudahannya menemukan sebuah ilham yang hebat

Dihampiri lah silandak itu oleh kancil
" hei sahabatku, bisakah kau membantuku saya sangat membutuhkan bantuanmu sahabatku...!" kancil berkata kepada silandak.

" hah, kau meminta derma ku kancil? Memang bergotong-royong apa yang mampu saya bantu untukmu kancil?" tanya silandak
" saya membutuhkan bantuanmu semoga semua hewan di pulau kecil ini selamat, alasannya ialah di tepian pantai sana sudah menunggu para Harimau. Dan saya mempunyai ilham untuk mengusir para harimau itu." jawab kancil

Dongeng Pendek Lainnya :

Dan akhirnya, setelah anda pun oke dengan idenya kancil. Dia pun mencabut Duri yang paling besar, tajam Dan juga panjang. setelah kancil mendapatkan Duri tersebut, ia pun pribadi pergi berlari membawa duri landak itu untuk menyerahkannya kepada Panglima Harimau.

" hai Tuan, tuan Harimau saya mendapatkan amanah dari rajaku. Bahwa raja kami siap untuk berperang dengan para Harimau. Dan sebagai buktinya, raja kamipun mengirimkan kumisnya untuk ditunjukkan kepada kau Harimau." kata kancil dengan tegas kepada Harimau. Si kancil pun pribadi menyerahkan kumis dari duri landak itu kepada panglima Harimau

" kancil, ini kumis rajamu?" tanya Panglima Harimau
" ya Tuan Harimau, memang benar itu ialah kumis Raja kami yang paling kecil. Raja kami pun mendapatkan tantangan dari Raja kalian tuan Harimau." jawab kancil

Terlihat panglima Harimau dan prajurit-prajurit nya pun sangat terkejut alasannya ialah melihat kumis dari raja di pulau kecil itu yang besar, panjang dan tajam.

Panglima harimau pun berbisik kepada para prajuritnya " kumis raja pulau kecil ini sangat besar, tajam Dan juga panjang. Kita pasti akan mendapatkan banyak kesulitan apabila melawannya."

" lalu kita harus bagaimana,?" tanya salah satu prajurit kepada Panglima Harimau
" sebaiknya kita harus segera pergi dari pulau kecil ini, sebelum raja di Pulau ini murka." jawab panglima harimau kepada prajuritnya.

Dan kesudahannya parah harimau itu pun pergi meninggalkan pulau kecil tersebut, panglima Harimau dan prajurit prajurit nya pun melanjutkan perjalanan kembali ke pulau pulau lainnya untuk mencari makanan. Dan semenjak ketika itu tidak ada 1 harimau pun yang berani datang lagi ke pulau kecil itu.


Tag :
kancil, kisah kancil, kisah sikancil, kancil dan harimau, dongeng kancil, si kancil, kisah sang kancil, hewan kancil, dongeng sang kancil, pola dongeng, dongeng pendek, cerpen silandak, cerpen harimau,

Cerita Fabel Si kancil, Tikus Dan Harimau Yang Bodoh

Cerita Fabel Kancil
Awal cerita, suatu hari di tengah hutan terlihat seekor tikus yang sedang asyik bermain. Ia berkeliling-keliling dan bernyanyi dengan sangat riang. Akan tetapi, si tikus tidak sadar kalau iya bermain sudah sangat lalu jauh dari rumah.

kumpulan cerpen dongeng si kancil
cerpen kancil

Setelah sangat jauh dari rumahnya, si tikus pun menyadari bahwa ia bermain sudah sangat jauh. Si tikus eksklusif memutuskan untuk kembali pulang kerumahnya, dan akan tetapi karena si tikus terlalu jauh masuk ke dalam hutan hasilnya ia pun tersesat di dalam hutan.

Namun ,saat si Tikus dalam kebingungan Mencari jalan untuk pulang kembali ke rumahnya, ia malah kesasar hingga ke sebuah sarang Harimau. Ia pun melihat harimau jantan itu sedang tertidur lelap, terlihat di muka si tikus sangat ketakutan. Karena kepanikan nya melihat harimau yang sedang tidur ia pun berlari dan tidak sadar telah menginjak kaki si harimau itu.

Si harimau pun terbangun dari tidurnya dan terlihat sangat marah alasannya ialah waktu istirahatnya telah terganggu. Ditangkap lah si tikus oleh harimau itu, dicengkeram nya si tikus dengan kuku-kuku yang tajam.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :



Si tikus pun berusaha sekuat tenaga untuk mampu lepas dari cengkraman kuku kuku harimau itu sambil berteriak-teriak " lepaskan saya tuan Harimau, lepaskanlah aku. Aku sungguh tidak sengaja telah mengganggu istirahat mu. Tolong tuan Harimau lepaskan aku."

" saya tidak akan Melepaskanmu, kau sudah ganggu saya sedang beristirahat. Kau tahu kan sifatku? Aku sangat marah jikalau ada binatang lain mengganggu istirahat ku." jawab siHarimau

Tidak jauh dari kawasan itu nada si kancil yang sedang minum di tepian sebuah sungai. Kancil pun mendengar suara teriakan si tikus, dan ia pun mencari sumber bunyi itu. Setibanya si kancil terkejut, melihat seekor tikus dalam cengkraman Harimau dan sedang memohon minta dilepaskan. Sebenarnya si kancil merasa sangat takut melihat si harimau yang besar dan berpengaruh itu, akan tetapi ia sangat kasihan melihat nasib si tikus sudah siap dimangsa oleh si harimau.

Dan pada akhirnya, si kancil memberanikan diri untuk mendekati dan menghampiri mereka. Terlihat raut muka si tikus sangat senang melihat kancil datang. Siti ku sangat berharap bahwa kancil dapat menolongnya. Berpura-pura tidak tahu si kancil pun menyapa kepada Harimau dan tikus.
" hey, kalian berdua sedang apa? Sepertinya asik sekali kalian bermain. Bolehkah saya ikut?" tanya si kancil

" hahaha, kancil, kau sangat berani datang ke sini. Sini kau kancil kebetulan perutku sekarang sangat lapar." kata si harimau

" hahaha... Hahaha harimau, kenapa saya harus takut kepadamu harimau. Kau tahu, saya ialah Raja di dalam hutan ini. Mana mungkin saya takut kepadamu Harimau. Aku mampu mengalahkan semua penghuni hutan ini." jawab Si Kancil dengan gaya bijaknya

" apa benar yang kau katakan, kancil?" tanya Harimau dan harimau pun merasa penasaran

" hai Harimau, kau tidak percaya? Jika kau tidak percaya kalau saya ialah raja di hutan ini, kau mampu tanyakan eksklusif pada penasehat ku." tukas Si Kancil

" hahaha... Penasehat??? Hahaha, di mana kancil saya mampu menemui penasehat mu itu....?" tanya si harimau yang makin mulai penasaran

" hey Harimau, kau akal-akalan tidak tahu saja. Itu sekarang yang kau cengkram ialah penasehat yang paling saya percaya. Disini di dalam hutan ini ia ialah penasehat yang sangat disegani. Jika kau melukai penasehat ku dan hingga terjadi apa-apa dengan nya, saya benar-benar tidak akan memaafkanmu Harimau." jawab Si Kancil sambil berlaga dengan tegas

Si harimau pun mulai terpengaruh dengan ucapan ucapan Si Kancil, penghuni gres yang belum lama tinggal di dalam hutan itu. Kaprikornus memang benar-benar tidak tahu wacana semua hal di dalam hutan ini termasuk siapa raja di dalam hutan ini.

" hei kau tikus, benarkah apa yang dikatakan kancil? Bahwa ia ialah seorang raja di dalam hutan ini." tany harimau kepada si tikus

Akhirnya, si tikus menyadari bahwa Si Kancil telah berbohong untuk menolongnya dan si tikus pun mengikuti drama yang sedang dimainkan oleh si kancil.
" iya benar sekali, kancil memang ialah raja di dalam hutan ini, dan saya ialah penasehatnya. Di hutan ini kancil sangat ditakuti dan disegani oleh semua binatang di dalam hutan ini. Jika kau tidak percaya kau mampu tanya eksklusif kepada binatang-binatang di dalam hutan ini." jawab si tikus

Harimau pun mulai merasa takut mendengar balasan dari si tikus, akan tetapi si harimau tidak menawarkan rasa ketakutannya.
" hahaha... Tikus, kancil... Aku tidak percaya dengan omong kosong kalian. Coba kalian buktikan jikalau apa yang kalian katakan itu memang benar?" tanya Harimau

cerpen si kancil yang cerdik
Dongeng Kancil

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Kancil pun terlihat bingung, ia melongo sejenak di dalam hati kecilnya ia berkata bagaimana ia mampu membuktikan. Namun alasannya ialah kecerdikannya ia berusaha Tetap damai di depan harimau, meskipun bahwasanya ia merasa sangat takut.

" kau masih tidak percaya kepada ku Harimau? Kau perlu bukti? Baiklah Harimau, beberapa hari yang lalu saya pernah mengalahkan Harimau besar sepertimu, saya sangat marah alasannya ialah Harimau itu sangat kurang didik kepadaku dan saya masih menyimpan kepalanya di dalam sumur dipinggir sungai. Untuk dijadikan peringatan bagi hewan-hewan lain tegar tidak bersikap kurang didik kepadaku di dalam hutan ini. Jika kau mau bukti, oke saya akan menunjukkannya kepadamu Harimau. Dan kau tidak boleh menyesal" kata si kancil sambil sedikit mengeluarkan kata-kata ancamannya

Mendengarkan kancil berbicara, harimau pun sudah mulai merasa ketakutan
" oke kancil, coba kau tunjukan dimana kau simpan kepala harimau malang itu. Akan tetapi kancil, jikalau kau menipuku kau akan menjadi makan siangku" kata Harimau

Mendengar gertakan si harimau si tikus pun merasa ketakutan namun ya tahu akan kebijaksanaan Si Kancil, dan si kancil pun mengedipkan mata kepada si tikus.

Akhirnya kancil membawa harimau itu ke tepi sungai. Mereka menuju sumur di pinggir sungai dan sumur itu sangat gelap dan dalam. Namun, alasannya ialah pantulan cahaya matahari yang membuat air bening di dalam sumur itu itu berkilau ibarat cermin.

" kita sudah hingga di kawasan yang saya maksud harimau, sekarang kau mampu membuktikannya sendiri. Kau coba lihat sendiri di dalam sumur itu. Aku menyimpan kepala harimau malang itu di dalam sumur itu." kata kancil

Si harimau pun merasa sangat penasaran, tapi hatinya sangat takut. Ia pun memberanikan diri untuk melihat ke dalam sumur itu. Ia hanya mengintip saja alasannya ialah bahwasanya hatinya sangat takut. Tetapi setelah ia membuka mata dan melihat kepala harimau di dalam sumur itu benar-benar ada ia sangat terkejut. Di dalam hatinya harimau itu berkata " ternyata, apa yang dikatakan oleh si kancil memang benar." si harimau sangat ketakutan, ia pun eksklusif melarikan diri berlari dengan cepat alasannya ialah takut nasibnya ibarat harimau Malang yang pernah dikalahkan oleh kancil.

Kancil dan si tikus pun tertawa puas melihat harimau berlari ketakutan begitu cepat, mereka sudah berhasil mengelabui Harimau yang sombong itu.

Sebenarnya, di dalam sumur itu tidak ada apapun selain air yang sangat bening ibarat kaca. Hanya saja alasannya ialah Harimau bodoh, harimau tidak menyadari bahwa kepala harimau yang ada di dalam sumur itu ialah bayangannya sendiri.




Tag:
cerita, dongeng anak, cerpen, dongeng untuk tidur, dongeng anak, si kancil, cerpen kancil, cerpen si tikus, cerpen si harimau, cerita bergambar, cerpen bahasa, content positif, facebook dongeng anak, dongeng raja hutan,

Dongeng Hikayat Sapi Dan Kerbau Bertukar Kulit

Kisah dongeng asal permintaan sapi dan kerbau
Adik-adik dirumah sudah tahu apa belum, apa bedanya Sapi dan kerbau ? Silahkan adik adik jawab sendiri yah. disini guruceritaku.blogspot.com akan bercerita dongeng asal mula kulit sapi berwarna putih dan kulit kerbau berwarna cokelat kehitaman.

Al kisah di jaman dahulu dikala sapi dan kerbau masih menjadi sahabat. Pada masa itu si sapi mempunyai warna kulit hitam agak kecoklat-coklatan. Sedngkan si kerbau kulitnya berwarna putih.

Dikisah kan pada suatu hari di sebuah padang rumput yang hijau, datang lah seorang pendatang baru, pendatang gres itu ialah banteng dengan tanduk yang besar juga runcing.Dan dengan warna kulit hitam gelap menimbulkan si banteng itu tampak sangat gagah. Sehingga para sapi betina di padang rumput itu sangat mengagumi si banteng.

cerita hikayat sapi dan kerbau berteman baik
Dongeng Sapi

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


Singkat cerita, dengan cepat sekali. Kabar angin wacana kegagahan sibanteng itu cepat sekali tersebar hingga ke penjuru padang rumput. Dan si banteng pun menjadi primadona dan buah bibir para sapi-sapi dan kerbau betina dalam padang rumput itu. Si sapi jantan yang memiliki warna kulit hitam agak kecoklatan itu tidak terlalu memperdulikan wacana kabar yang menjadi buah bibir itu, beliau mensyukuri karunia yang telah di berikan Yang Mahakuasa kepadanya.

Akan tetapi tidak begitu dengan si Kerbau. Ia malah iri dan sangat cemburu kepada si banteng yang menjadi primadona dan diidolakan para betina.

"Si banteng, Apa hebatnya dia? Aku juga sama dengan beliau memiliki tanduk yang besar dan juga runcing, tubuh ku juga terlihat gagah dan besar, cuma hanya beda warna kulit saja si banteng jadi primadona.... " Tampak sikerbau sedang menggerutu sendiri

"Hmmmmmmm..... mungkin saja jikalau warna kulit ku berwarna hitam, pasti saya mampu lebih gagah lagi dari si banteng itu, dan saya juga pasti akan jadi terkenal, malah saya lebih terkenal dibanding banteng, mmmmmm" sikerbau kembali menggerutu

"Oh iya, saya punya inspirasi indah semoga warna kulit ku menjadi Hitam. Akan tetapi apakah sapi akan mau bertukar kulit dengan ku. Baiklah, saya ada inspirasi indah untuk menipu sapi semoga beliau mau bertukar kulit dengan ku, haaaaaaa" gerutu si kerbau sambil sedikit senyum-senyum

Akhirnya sikerbau pun datang menemui si Sapi yang sedang berendam di sungai. Terlihat si kerbau pun mulai menjalankan inspirasi liciknya, ia pun mulai membujuk rayu si Sapi semoga mau bertukar kulit. Akan tetapi Si sapi tidak mau sebab ia sudah mensyukuri apa yang di berikan Yang Mahakuasa kepada nya.

Tapi si kerbau tidak mau menyerah, ia terus saja membujuk si sapi semoga beliau mau menukar kulitnya. Sampai merengek-rengek kerbau meminta mohon atas nama persahabatan kepada sisapi.

Karena terus didesak, alhasil si sapi pun merasa kasihan kepada si kerbau dan si sapi pun mau bertukar kulit dengan kerbau.
Akan tetapi Si sapi menunjukkan syarat kepada si kerbau, Si kerbau harus berjanji jikalau sudah bertukar kulit, si kerbau harus mensyukuri apapun yang ia miliki.
Dan tapa berfikir lagi, sikerbau pun menyanggupi syarat yang di olok-olokan oleh si sapi. Karena si kerbau sudah terbawa nafsu.

Akhirnya mereka berdua pun bertukar kulit, si sapi jadi berwarna putih sedangkan si kerbau berwarna hitam agak kecoklatan.

Cerita Yang Kamu Suka Lainnya :


akan tetapi setelah mereka bertukar kulit rupanya ada masalah, ternyata kulit sisapi terlalu kecil untuk ukuran kerbau yang bertubuh besar dan kekar. Sehingga kulit itu terasa sesak di pakainya, terlalu ketat dan membuat kerbau tidak nyaman memakainya.

Sedangkan kulit si kerbau yang di pakai oleh si sapi kebesaran, bahkan di episode leher terlihat menggelambir dan terasa sangat longgar, sehingga membuat si sapi merasa bebas bergerak.

Karena merasa kurang nyaman si kerbau dengan kulit barunya, sikerbau pun kembali mengajak si sapi untuk bertukar kulit kembali. Akan tetapi si sapi tidak mau lagi bertukar kulit, sebab si kerbau pun sudah berjanji dan menyetujui syarat yang di berikan oleh si sapi kepadanya.

Berulang kali si kerbau hingga merengek-rengek ingin menukar kembali kulit nya, akan tetapi sapi tetap tidak mau.

Bahkan tiap mereka bertemu di mana pun dan kapanpun, sikerbau yang tetap berusaha membujuk si sapi untuk menukarkan kembali kulit nya. Tapi si sapi selalu bilang "Moohh (Aku tidak mau)"

Nah itulah kulit si sapi terlihat menggelambir di episode lehernya. Alasan yang menjelaskan bunyi bunyi si sapi "Moohh", berdasar bahasa jawa (kasar) Emoh artinya Tidak mau.

Kisah Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus

kisah persahabatan yang sangat berpengaruh antara bajing dan Ikan Gabus. Sahabat yang slalu siap berkorban untuk sahabatnya walaupun itu beresiko. Cerpen Ikan gabus dan bajing ini di angkat dari kumpulan dongeng Kalimantan Barat.

Awal cerita, pada zaman dulu kala, hiduplah dua sobat di suatu  telaga yakni Ikan gabus dan tupai. persahabatan mereka yang berpengaruh itu sudah mereka jalin sudah sangat lama dan penuh dengan kesetiaan. Apabila salah satu sobat mereka sedang dalam kesusahan mereka saling membantu, menyerupai itulah persahabatan Ikan dan tupai terjalin selama bertahun-tahun.

kisah persahabatan antara bajing dan ikan gabus
dongeng anak terbaru

Dongeng anak Lainnya :


Singkat cerita, suatu hari si ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh sangat memprihatinkan. Si ikan gabus sangat terlihat lemah dan tidak mampu berbuat apa - apa. Situpai pun dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.

"Gabus, saya akan menemani hingga kau sembuh wahai sahabatku," ucap situpai kepada si ikan gabus
"terima kasih sahabat, engkau memang terbaik ku tupai....," Jawab si gabus dengan nada lemah

"Gabus, sekarang kau harus makan dahulu, semoga kau mampu cepat sembuh," si bajing membujuk semoga si ikan gabus mau makan sebab dari tadi si ikan tidak mau makan. Namun tetap si ikan gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata "Aku tidak ingin makan, rasanya semua makanan tidak enak di verbal ku tupai," ucap ikan sambil menolak si suapi oleh si tupai.

"Apakah kau ingin makan makanan yang lain, yang penting kau mau makan? katakan lah sahabatku, saya akan mencarikannya untuk mu," tawaran si bajing kepada si ikan gabus.

"Benarkah wahai sobat ku, kau mau mencarikannya untuk ku?" tanya si ikan gabus.

"Benar sahabatku, saya akan mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau makan semoga kau cepat sembuh dan kita mampu bermain bersama lagi," jawab si bajing dengan meyakinkan

"Tupai, saya hanya ingin makan bila makananku hati ikan Hiu," ucap si ikan gabus
Mendengar ajakan si ikan gabus si bajing pun kaget dan terperanjat. Si bajing menyadaria sangat sukar sebetulnya memenuhi impian sobat karib nya itu. Ikan Hiu merupakan ikan yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan beliau hidup di lautan lepas.

Akan tetapi Si bajing sudah terlanjur menyanggupi ajakan dari sahabatnya itu.
"Baiklah gabus, saya akan berusaha mendapatkannya untuk mu." jawab si tupai

Situpai pun berpikir keras untuk bis mendapatkan hati Hiu, dan pada kesannya si bajing pun mendapatkan inspirasi untuk memenuhi impian dari sobat baiknya itu

Si bajing pun mulai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, melaksanakan inspirasi rencanannya. Hingga beliau tiba di satu pohon kelapa dengan btang menjrok kearah laut. Dalam aksinya si bajing pun mulai melubangi sebuah biji kelapa dengan sangat hati-hati. dikeluarkan nya air dari dalam kelapa itu. dan ia pun lalu masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam kelapa ia mampu menggerogoti buah kelapa untuk mengisi perut nya.

"Dengan cara ini saya dapat bertahan hidup di lautan lepas" pikir si tupai

Tidak lama buah kelapa yang di masuki si bajing pun terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut, terlihat ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama kemudian buah kelapa itu sudah hingga di tengah lautan lepas.

cerita anak terbaru judul bajing dan ikan gabus
cerita anak

Dongeng anak Lainnya :


Tiba - tiba se ekor ikan hiu besar datang dan menelan  biji kelapa itu utuh-utuh. Ketika si bajing sudah berada di dalam perut ikan hiu itu, situpai pun mulai menggigiti hati si ikan Hiu. Si ikan hiu pun mengglepar-glepar hingga ke pesisir pantai.

sesampainya di pantai tak lama kemudian ikan hiu itu pun mati sebab kehabisan kekuatannya.
Kemudian dengan senang hati si bajing pun kesannya mampu membawa hati ikan Hiu itu untuk di berikan kepada sahabatnya si ikan gabus.

"Gabus, ini hati ikan Hiu ajakan mu, saya bawakan untuk mu gabus. cepatlah kau makan sahabatku" kata si bajing pada si ikan gabus

Si ikan gabus pun dengan suka cita mendapatkan nya lalu ia pun memakannya. Kajadian menakjubkan pun terjadi setelah si gabus memakan hati ikan hiu itu. Si ikan gabus menjadi sembuh total, ia meloncat - loncat dengan gembiranya
"Tupai sobat ku, terimakasih oh sahabatku......., terimakasih... dan sekarang saya sudah sembuh tupai...!" seru si ikan gabus dengan gembira.

kisah pershabatn bajing dan ikan gabus
dongeng sebelum tidur

Dongeng anak Lainnya :


Mendengar itu si bajing un ikut turut senang. Dan si ikan gabus pun berkata kepada si bajing "Tupai bila kau di kemudian hari mendapat kesulitan dan butuh santunan ku, silakan kau katakan tupai" kata si ikan gabus kepada tupai. Dan mereka pun dekat dalam bahagia dan penuh kedamaian.



Tag :
Dongeng anak, kumpulan dongeng, dongeng pendek, dongeng sebelum tidur, dongeng anak sebelum tidur, cerpen anak anak, dongeng singkat,


Cerita Burung Hantu Tua Dan Belalang

Cerita Burung Hantu Tua Dan Belalang
Pada suatu hari disebuah pohon renta hidup seorang burung hantu, ia ialah burung hantu renta pemarah dan galak. terutama jikalau ada yang mengganggu dikala ia sedang tidur. burung hantu itu selalu tidur di siang hari dan ia akan bangkit jikalau matahari sudah terbenam dikala cahaya mulai memudar di langit.

Dan perlahan lahan ia menggeliat dan metanya berkedip kedip dari dalam lubang pohon renta itu. Siburung hantu berseru "hooo..hooo..hooo..oo..ooo." Suaranya menggema melalui kayu yang rimbun ia mulai memburu serangga, katak, tikus dan kumbang sebagai makanan favorite nya.

cerpen dongeng untuk anak sebelum tidur
dongeng kisah anak

Singkat cerita, disuatu sore pada ekspresi dominan panas dengan udara yang terasa hangat. Ia sedang tertidur pulas di dalam lubang pohon tua, tiba-tiba ada seekor belalang yang sedang beryanyi lagu gembira. namun nyanyiannya itu sangat menyesakan indera pendengaran si burung hantu. Burung hantu renta itu pun menengok dari dalam lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela itu.

"Hey, pergi dari sini kau belalang," katanya kepada si belalang tersebut.
"Apakah kau tidak memiliki watak belalang? kau setidaknya harus menghormati usia ku yang sudah renta dan membiarkan saya tidur dengan damai !!!"

Akan tetapi si belalang itu menjawab dengan nada yang sangat bergairah bahwa ia juga punya hak di pohon renta ini. si belalang itu pun malah menjadi-jadi dengan sengaja bernyanyi kembali dengan bunyi lebih keras dari sebelumnya.

Dongeng anak Lainnya :
Si burung hantu renta pun sadar bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan si belalang yang keras kepala ini, selain itu sebab matahari masih bersinar membuat matanya masih rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum si belalang itu.

Terdengar si belalang terus saja bernyanyi dengan bunyi yang keras dan membuat si burung hantu renta itu tidak mampu memejamkan matanya. Si burung hantu pun berfikir dan mendapat wangsit bagaimana menghukum si belalang itu di siang hari ini.

Si burung hantu kembali menengokan kepalanya dari dalam lobang pohon renta itu. Namun kali ini si burung hantu berbicara dengan sangat ramah sekali kepada si belalang.

"Hay, tuan belalang yang baik hati. Jika saya terus terjaga saya pasti akan mendengarkan kau bernyanyi. Tapi dikala ini saya mempunyai anggur lezat disini, anggur ini kiriman dari Olympus, dan anggur ini saya pikir minuman Apollo sebelum ia menyanyi untuk para tuhan tertinggi. Jika kau mau, saya persilahkan kau datang berkunjung kesini untuk menikmati anggur lezat ini bersama-sama. Dan saya tahu jikalau kau meminum anggur ini, pasti kau mampu bernyanyi menyerupai Apollo." rayu si burung hantu kepada si belalang.

Belalang terbelakang itu pun terbawa hanyut oleh kata - kata sanjungan si burung hantu renta itu. Dan Si belalang melompat kesarang burung hantu, begitu si belalang cukup erat dalam jangkauan pengelihatan si burung hantu. Si burung hantu tua itu pun pribadi menerkam dan memakan nya.



Tag :
cerpen, dongeng pendek, dongeng bergambar, dongeng, dongeng sebelum tidur, dongeng bagus, unduh dongeng,

Dongeng Pendek Lucu : Cerita Monyet Dan Kelinci

Monyet dan kelinci yang berlomba untuk menghilangkan kebiasaan buruk mereka. terlihat kelakuan yang sangat lucu dari mereka dikala mereka berusaha untuk tidak melaksanakan kebiasaan buruknya. Simak saja yu dongeng anak lucu nya

Awal dongeng pada suatu hari, terlihat di pinggir sungai ada seekor monyat dan seekor kelinci. Biasanya si kelinci suka mendengar kebiasaan buruk si monyet yang suka menggaruk-garuk hampir semua bab tubuhnya ia garuk-garuk.

Dan begitupun sebaliknya, Si monyetpun suka apabila mengobrol dengan si kelinci, akan tetapi si kera pun merasa terganggu dengan kebiasaan buruk si kelinci yang suka mengendus-endus dan suka menggerakan kuping nya kesisi kanan dan kesisi kiri.

dongeng untuk anak sebelum tidur
Lucu

Dongeng anak Lainnya :

Dan pada risikonya simonyet pun memberanikan diri berkata dengan maksud menegur kepada si kelinci. "Hei kau kelinci, apakah kau mampu menghentikan kebiasaan buruk mu itu ?" tegur si kera kepada si kelinci

"Menghentikan apa monyet?" si kelinci balik bertanya
"Berhenti mengendus-endus, berhenti menggerak-gerakan hidung, dan berhenti menggerak-gerakan indera pendengaran mu yang panjang itu kelinci..., Betapa buruknya kebiasaan kau kelinci ..." Jawab si monyet

"Hei kau monyet, kau hanya mampu menilai kebiasaan buruk ku saja, bagimana dengan kebiasaan buruk mu? di setiap kita lagi asik ngobrol kau selalu saja menggeruk-garuk. Sungguh sangat buruk kebiasan mu itu monyet" Tegur si kelinci membalas teguran si kera tadi

"kelinci, saya tidak mampu menghentika nya," kata si monyet
"Monyet, saya tidak selalu harus mengendus, menggerakan indera pendengaran dan hidung ku." kata si kelinci membalas perkataan yang di lontarkan si kera kepadanya tadi. Akhirnya mereka pun saling membalas pembicaraan itu. Dan si kera pun alasannya tidak terima di tegur menyerupai itu oleh si kelinci, akhiranya si kera pun menantang kelinci untuk bertanding.

Si kera meminta si kelinci mulai dikala ini beliau tidak boleh lagi mengendus-endus dan menggerak-gerakan hidung dan telinganya lagi. dan si kera pun sama, ia tidak akan lagi menggaruk-garuk lagi.

Singkat cerita, keesokan harinya mereka berdua pun bertemu kembali di pinggir sungai ditempat biasanya mereka berdua bertemu. Mereka berdua sedang menjalankan misi tantangan yang susah, si kera jangan menggeruk-garuk lagi, begitupun si kelinci tidak boleh mengendus-endus, atau menggerak-gerakan hidung dan telinganya.

Akhirnya sesuai dengan hasil keputusan kesepakatan mereka berdua, kelinci dan kera pun hanya duduk termenung saja. si kera tetap membisu tapi beliau membisu sedang menahan ingin menggaruk mencicipi kulitnya yang sangat gatal, ia ingin menggaruk dagunya, dan lengan kiri dan kanan nya pun angat terasa gatal. Akan tetapi si kera tetap mencoba bertahan dan tetap terdiam.

Begitu pun halnya, si kelinci pun sedang berusaha menahan kebiasaan buruknya itu. Sebenarnya Ia ingin sekali mengendus-enduskan hidungnya, ingin sekali menggerakan kupingnya, tapi ia tetap terlihat duduk diam.

"Monyet, saya punya ide, Kita duduk membisu di sini sudah sangat lama, dan saya pun sudah mulai bosan. Bagaimana jikalau kita mengobrol dan bercerita untuk menghabiskan waktu." Kata si kelinci

"Itu pandangan gres yang sangat cantik kelinci, silahkan kau kelinci bercerita terlebih dahulu " Kata si monyet

Si kelinci pun mulai bercerita. "Monyet, dikala kemarin saya akan datang kesini untuk menemui mu, saya mencium menyerupai ada singa di balik rerumputan. Oleh alasannya itu, saya pun mengendus-endus udara, tetapi singa itu tidak ada disana. Tapi saya belum yakin di balik rumput itu tidak ada singa, Nah untuk memastikannya saya pun menggerakan hidung ku beberapa kali, tapi tidak ada amis singa disana. Kemudian saya menggerak-gerakan indera pendengaran ku ke kiri dan kekanan untuk mendengarkan, tetapi memang tidak ada singa di sana. Dan risikonya saya pun yakin bahwa di balik rumput itu memang tidak ada singa. Kemudian akupun melanjutkan perjalanan ke sini untuk menemuimu temanku."

Simonyet pun mendengarkan dongeng si kelinci itu yang bercerita sambil menggerak-gerakan hidung dan telinganya.

Kemudian si kera pun mulai bercerita. "temanku, kemarin pun sama. Saat saya akan menemuimu disini di tengah jalan saya berpapasan dengan beberapa anak-anak, mereka jahil sekali kepadaku kelinci. pertama salah satu diantara mereka melemparkan kelapa dan mengenai kepalaku sempurna disini, dan sianak satunya melemparkan batok kelapa dan sempurna sekali mengenai daguku disini kelinci. Dan dua anak perempuan itu melempar ku dengan batok kelapa juga sempurna mengenai tangan kiri dan ajun ku. Kemudian akupun lari secepat-cepatnya ketepi sungai ini untuk menemui mu sahabat ku."

Sikelinci pun mendengarkan dan melihat gerakan simonyet dikala bercerita. Dan sikancil pun tertawa cekikikan, dan si monyetpun tertawa lebar. Sebenarnya sikelinci tahu apa yang dilakukan oleh simonyet, dan sebaliknya si kera pun tahu apa yang dilakukan si kelinci.

Dongeng anak Lainnya :

"ya...ya..ya monyet, dongeng mu memang sangat cantik monyet. tapi kau kalah dalam pertandingan ini monyet, alasannya kau menggeruk dikala bercerita." kata sikelinci

"Iya kelinci, dongeng mu juga benar-benar cantik kelinci. Tetapi dikala kau bercerita kau mengendus-endus dan menggerakan indera pendengaran mu." balas si monyet

"aku pikir kita berdua tidak ada yang mampu menghilangkan kebiasan buruk kita ini. Karena saya sendiri tidak mampu menghilangkan kebiasaan ini " kata sikelinci sambil mengendus-endus dan mengerak-gerakan telinganya

"Aku pun sama kelinci, saya pun tidak mampu menghilangkan kebiasaan buruk ini." Kata si kera sambil menggaruk-garuk kepala, dagu dan menggeruk ajun kirinya.

Akhirnya keduanya setuju, bahwa kebiasaan buruk mereka berdua susah dihilangkan. dan mereka pun oke untuk tidak merasa terganggu dengan kebiasaan mereka masing-masing.

Pesan etika dari Dongeng pendek ini yaitu Bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, Dan kita sebagai makhluk sosial harus dapat mendapatkan kekurangan orang lain dan tidak memaksakan kehendak kita.


Tag:
dongeng pendek, dongeng anak, dongeng lucu, cerpen lucu, dongeng anak lucu, dongeng lucu untuk anak, dongeng sebelum tidur, dongeng fabel lucu, dongeng binatang lucu, cerpen monyet, cerpen kelinci, buku, cerpen kera yang rakus, cerpen kera serakah, dongeng kera dan kelinci

Cerita Dongeng Asal Usul Nama Tokek

Dongeng anak - cerita, kisah, cerpen, dongeng hikayat asal undangan nama dari tokek pertama kali

Pada jaman dahulu, ditepi Hutan Jati Suci disebuah gubuk hidup seorang kakek yang sudah amat renta dengan satu muridnya. Kakek renta itu berjulukan Mpu Kirli dan satu-satu nya murid si kakek itu berjulukan Toka. Umur Sitoka sekitaran 15 tahun, toka pun begitu sangat patuh sekali akan petuah maupun petunjuk dari gurunya Mpu Kirli yang sudah mengasuh Toka semenjak ia masih kecil.

Sebenarnya Gurunya itu mempunyai sifat yang kikir, pemarah dan sangat pemalas, dan gurunya pun si Mpu Kirli merupakan sosok yang hanya mementingkan diri sendiri saja. Dan sebetulnya Mpu kirli tidak menyukai si toka, tapi ia tidak punya pilihan lain alasannya si toka bisa disuruh suruh untuk melaksanakan pe kerjaan apa pun dari mpu kirli.

asal undangan toke pertama
cerita dongeng

Dongeng Lainnya :

Kerjaan gurunya setiap hari hanya bermalas malasan saja dberanda rumahnya tanpa melaksanakan acara apa pun yang berartti. Dan semua acara dan pekerjaan baik di dalam rumah maupun di luar semua dikerjakan oleh si Toka. Kesombongan mpu kirli telah memnguasai dirinya, membuat hatinya tertutup untuk sedikit ikut mencicipi dan menghargai apa yang sudah dilakukan dan dikerjakan oleh si toka.

Disuatu pagi Mpu kirli memanggil manggil si toka sambil ia duduk di kursinya. "Toka, toka ... kemarilah kau nak ... " panggil si Mpu kirli. Toka pun berlari mengampiri gurunya walau pun ia masih sibuk menjemur kayu bakar dihalaman.
"Ada apa guru ?" Jawab sitoka sambil duduk bersimpuh didepan Mpu kirli.
"Beberapa hari ini jikalau saya amati, hujan sering sekali turun. Coba kau mencari jamur didalam hutan sana, pasti banyak tumbuh jamur jamur didalam hutan sana." perintah Mpu kirli kepada si toka.

"Baiklah guru, toka akan berangkat sekarang kehutan." tukas si toka sambil bergegas mempersiapkan keranjang bambu kecil.
"Toka, toka kemarilah sebentar" panggil Mpu kirli kembali
"Ada apa guru?" jawab si toka sambil menghampiri Mpu kirli
"Setelah kau menerima jamur, kau jangan eksklusif menjualnya ke pasar, kau bawa kepadaku dahulu, biar saya yang memilih mana jamur beracun dan yang tidak beracun. kau paam toka?" titahn gurunya
"baik guru" jawab toka sambil mengangguk tanpa prasangka.

Sitoka pun segera berangkat pergi ke dalam hutan. Sebenarnya alasan mpu kirli menyuruh si toka membawa jamur kepadanya ialah biar Mpu Kirli bisa melihat seberapa banyak jamur yang telah dibawa oleh Toka, sehingga uang hasil penjualan bisa ia perkirakan terlebih dahulu. Mpu Kirli takut kalau-kalau Toka membohonginya sewaktu menjual jamur itu ke pasar.

Waktu terus berlalu, dan tak hingga siang hari Toka telah kembali ke gubug dan eksklusif menemui gurunya. Sambil berlari-lari kecil Toka segera menemui gurunya
“Guru, benar kata Guru. Toka menemukan aneka macam jamur di hutan Guru, ini keranjangnya hingga penuh” Ujar Toka meluapkan kegembiraannya sambil terengah-engah menahan lelah.
“hhhmmh, cepat segera kau basuh ya jamur nya toka, apakah masih banyak jamur nya ya di hutan, toka?” tanya Mpu Kirli dingin.
“Baik Guru, Emmh ... betul sekali Guru. masih aneka macam jamur didalam hutan sana“ Jawab Toka berbinar.

“kalau begitu, jamur ini kau letakkan saja didapur, ayo toka kita kembali lagi ke hutan sana untuk mencari jamur mumpung lagi musim”. Mpu Kirli takut jikalau jamur-jamur yang ada di hutan tersebut akan diambil orang.
“Baik guru.“ Toka segera bergegas menuju dapur.
Setelah selesai menyimpan jamur itu, Toka hendak memasak untuk sang Guru dan dirinya.
“Toka, apa yang kau lakukan? Ayo kita berangkat nanti keburu malam” Ajak Mpu Kirli.
“Guru tidak makan dahulu?” Tanya si Toka.
“Tidak usah toka, sekalian saja nanti seusai mencari jamur dihutan, Ayo kita segera berangkat.” Jawab Mpu Kirli sedikit kesal.
“Baik Guru ... ” Toka membatalkan niatnya memasak, dan segera menyusul langkah gurunya menuju hutan.

Selama pencarian Toka hanya diijinkan untuk mengambil jamur jamur yang kecil saja, sedang yang besar dimasukan ke keranjang yang dibawa oleh Mpu Kirli. Sitoka tidak mengeluh, meski perutnya perih menahan lapar yang kian menyerang. Tak terasa waktu terus berjalan, hari menjelang senja dan malam pun akan segera tiba, Mpu Kirli tak peduli meskipun malam semakin mendekat, ia terus asik memungut jamur jamur yang bertebaran di hadapannya.

Dongeng Lainnya :

Saking asik nya, hari pun tak terasa telah berganti malam, Mpu Kirli pun tak menyadari bahwa Toka sudah meninggalkannya. Mpu Kirli kebingungan mencari muridnya.
“Toka ... Toka ... di mana kau Toka ...?” “Dasar kau anak tak tau diuntung, Toka ...” Mpu Kirli terus berteriak-teriak memanggil nama Toka.
Karena suasana gelap, Mpu Kirli tidak menyadari bahwa langkahnya semakin masuk ke dalam hutan. Dalam keputusasaan nya, Mpu Kirli kesudahannya menemukan sebuah bangunan renta yang berlapiskan dinding kayu yang tebal. Meski gelap, Mpu Kirli mengerti bahwa bangunan itu pasti megah dan mahal. Dengan langkah kaki terseok, Mpu Kirli mendekati bangunan itu dan masuk ke dalamnya.

Di dalam ruangan ternyata ada lampu minyak yang menyala, namun suasana sepi sekali.
“Hmmmh, besar dan bersih juga rumah ini, andaikan saya yang memilikinya ... hhhmmh ...” Mpu Kirli sejenak mengamat-amati kondisi di dalam ruangan yang besar dan terlihat sepi itu.
Belum habis keheranan Mpu Kirli, tiba-tiba (BBRRakkkk) pintu kawasan ia masuk tadi tertutup dengan keras sehingga membuat Mpu Kirli melompat alasannya kaget.
“Kurang ajar, ” Mpu Kirli mengumpat dan mencoba membuka pintu itu kembali. Sekian lama Mpu Kirli mencoba membuka pintu itu, namun sia-sia, pintu itu tak bisa dibuka. Pintu itu seperti menjelma dinding baja yang tak bisa ditembus dengan kekuatan apapun. Ia menendang, menggedor-nggedor pintu itu, namun usahanya sia-sia saja. Karena sudah lemas dan kehabisan akal, Mpu Kirli berteriak-teriak memanggil muridnya, berharap ia akan datang dan menyelamatkannya, namun sia-sia saja alasannya Toka tidak pernah datang.

“Toka ... Toka ... Toka ... tolonglah saya Toka ... Toka ...” Mpu Kirli terus berteriak sambil menangis. Mpu Kirli mulai terkulai lemas di sudut ruangan, matanya membengkak alasannya terlalu banyak menangis. Didalam kesedihan nya simpu Kirli mendongakan kepalanya keatas, Mpu kirli melihatada se ekor cicak yang merayap per lahan dan keluar dari bangunan itu melalui celah sempit daun pintu yang tertutup.
“Akh, andaikan saya menjadi cicak, pasti saya akan bisa keluar dari kawasan terkutuk ini” gerutu Mpu Kirli yang sudah putus harapan.

Rupanya bunyi gerutuan dan keinginan Mpu Kirli tadi dikabulkan oleh Tuhan, seketika ia menjelma seekor cicak namun berukuran besar, sehingga Mpu Kirli tetap tak bisa keluar dari bangunan itu.

Dalam segala keputusasannya ia terus berteriak memanggil nama muridnya. “Toka ... toka ... toka ...!” Mpu Kirli terus berteriak hingga suaranya berubah, bukan Toka lagi yang terucap, tapi bunyi yang keluar ialah “Tokek ... tokek ... tokek ... tokek ... tokek”. Sejak itulah muncul nama Tokek untuk menyebut nama cicak dengan ukuran besar.


Tag :
cerita anak, kisah anak, kisah dongeng anak, hikayat tokek, asal undangan nama tokek, sejarah tokek, dongeng tokek, bunyi tokek, tokek mp3, cerpen tokek, anak tokek, mpu kirli, si kakek, si toka


Cerita Dongeng Asal Mula Rumah Siput

Dongeng anak - Cerita, kisah, dongeng rakyat,  dogeng  judul Asal mula Rumah Siput

Pada dahulu kala, siput tidak mempunyai cangkang menyerupai sekarang kita lihat. Pertama kali sekali siput tinggal di sebuah sarang burung yang sudah di tinggalkan oleh siinduk burung diatas pohon. Dia pun merasa nyaman dan hening tinggal di sarang burung itu sebab terasa sejuk oleh daun daun pepohonan kalau ketika terik disiang hari. Akan tetapi bekas sarang burung yang ditinggali sisiput tidak bisa menghalangi air hujan ketika hujan datang, dan beliau pun merasa kedinginan dan lembap ketika hujan datang.

dongeng anak terbaru asal usul
dongeng asal usul

Dongeng Lainnya :

Kemudian si siput pun pergi mencari daerah tinggal yang gres yang bisa melindunginya dari tetesan air hujan. Ia pun menemukan sebuah lubang yang ada di batang pohon
"mungkin ini daerah yang cocok untuk ku jadikan rumah ku, sebab kalau ketika terik disiang hari saya akan terlindungi dan bahkan ketika hujan turun walau sangat deras saya tidak akan kebasahan dan kedinginan." begitu pikir si siput didalam hatinya menyebabkan lobang dipohon itu menjadi rumah siput. Dan kesannya si siput pun masuk kedalam lubang di batang pohon itu.

Singkat cerita, disuatu hari yang cerah datang lah seekor burung pelatuk. Tok .. tok .. tok ... siburung pelatuk terus mematuk batang pohon bersahabat dengan lubang yang ditempati si siput. sisiput pun menjadi terganggu dan ia tidak bisa tidur sebab berisik mendengar si burung pelatuk yang sedang membuat lubang. Hati nya pun sangat jengkel dan ahirnya sisiput pun turun keluar dari lubang batang pohon dan beliau pun pergi mencari daerah tinggal selanjutnya.

Menjelang hari mulai sore sisiput menemukan sebuah lubang ditanah, "kelihatannya hangat kalau malam nanti datang" pikir si siput. Siput pun mulai mebersihkan lubang tersebut dan beliau memutuskan untuk tinggal didalamnya. Saat mulai datang malam, ternyata banyak tikus tikus yang menggali tanah dari segala arah dan kesannya merusak rumah si siput. Apa boleh buat, ia pun pergi meningalkan lubang ditanah itu untuk kembali mencari daerah baru.

Ia terus berjalan dan tiba ditepi pantai yang penuh dengan watu karang. "Nah, mungkin itu yang cocok untuk ku. Disela sela watu karang itu bisa menjadi rumah ku. Tempat itu bisa melindungi ku dari panas matahari dan hujan, tidak ada burung pelatuk yang mematuk karang ini dan si tikus pun tidak akan bisa menggali untuk membuat lubang di watu karang ini." Sorak si siput merasa senang.

Dongeng Lainnya :

Si siput pun kesannya tinggal dan beristirahat di sela-sela watu karang itu. Akan tetapi ketika air laut sedang pasang surut naik hingga keatas watu karang, si siput pun ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi si siput dengan berat hati harus pergi lagi untuk mencari rumah yang baru.

Diperjalanan beliau menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya sangat canti dan ringan. Karena lelah dan kedinginan si siput pun masuk kedalam cangkang tersebut, sisiput merasa hangat dan nyaman dan beliau pun bisa tidur dengan hening didalam nya.

Pagi menjelang beliau terbangun dan menyadari bahwa beliau telah menemukan rumah yang terbaik untuk dirinya. "Cangkang ini sangat cocok untuk ku, saya tidak akan kepanasan dan saya tidak perlu lagi cepat cepat pulang kalau turun hujan. Tidak ada lagi yang bisa menggangguku, sebab saya bisa membawa rumah yang ringan ini kemana pun saya akan pergi" Sorak si siput dengan hati penuh gembira.


Tags:
dongeng anak, dongeng siput, dongeng si siput, siput, rumah siput, kisah rumah siput, cerpen asal usul, dongeng rakyat asal usul, burung pelatuk, si tikus, dongeng untuk anak

Cerita ini disadur ulang dari Betty Veve

Dongeng Si Anak Katak Hijau Menangis Jika Turun Hujan

Cerita dongeng anak katak hijau yang suka melawan kepada ibunya, dan ia pun menyesal di kemudian hari.

Pada jaman dahulu, diceritakan di sebuah bak yang lumayan luas tingal seekor anak katak hijau bersama ibunya. Sianak katak itu sangat pembangkang sekali dan Ia tidak pernah menuruti kata kata dari ibunya. Jika Ibunya menyuruh ia untuk ke gunung, Ia malah pergi ke laut. Jika ibunya menyuruh pergi ke arah timur, ia malah pergi ke arah barat. Pokok nya apa pun yang di perintahkan ibunya, ia malah melakukannya dengan sebalikany.

cerita dongeng untuk anak sebelum tidur
Dongeng asal seruan katak

Dongeng Lainnya:

Si ibu katak berfikir, "Apa yang harus saya perbuat kepada anak ini. Mengapa beliau tidak menyerupai anak anak yang lainnya, yang selalu menuruti apa kata orang bau tanah mereka."

Pada suatu hari si ibu katak hijau itu berkata, "Anakku, jangan kau pergi keluar rumah, karena di luar sedang turun hujan sangat deras. Kau mampu hanyut terbawa arus."

Belum juga selesai ibunya berbicara, si anak katak itu sudah melompat keluar rumah dan sambil tertawa riang. "Horeee... Banjir... saya mampu bermain dengan sepuasnya...!"

Tak henti henti nya si ibu menasehati bahkan hingga setiap hari si ibu menasehatinya. Akan tetapi kelakuan anaknya malah semakin parah saja kenakalannya. Melihat kelakuan anaknya yang semakin nakal, membuat keseharian si ibu menjadi murung dan duka dan kesudahannya si ibu katak pun jatuh sakit. Semakin hari sakitnya kian parah saja.

Hinga suatu hari ketika si ibu merasa tubuhnya semakin melemah, si ibu pun memanggil anaknya. "Anak ku, saya rasa hidup ibumu ini tidak akan lama lagi. Tolong dengar anak ku, bila ibu mu ini mati, jangan kau kuburkan saya diatas gunung, kubur kan lah saya di pingir sungai."

Sebenarnya maksud si ibu ingin dikuburkan di atas gunung, akan tetapi karena anak nya selalu melaksanakan sebaliknya, Si ibu pun berpesan kepada anak nya sebaliknya.

Singkat cerita kesudahannya Ibu katak pun meninggal, anak katak itu menangis dan terus menangis dan menyesali semua kelakuan nya. "Oh ibu ku yang malang , mengapa saya tidak pernah mau mendengarkan kata kata mu. Sekarang engkau telah tiada, saya sudah membunuh nya."

Dongeng Lainnya:

Si anak katak itu pun teringat pesan terakhir dari Ibunya. "Aku selalu saja melaksanakan apa pun yang dilarang oleh ibu ku. Dan sekarang untuk menebus semua kesalahan ku, saya akan melaksanakan pesan mu yang terakhir itu dengan se baik baiknya."

Sianak katak pun kemudian menguburkan ibunya di tepi Sungai. Pada beberapa ahad kemudian hujan turun dengan sangat lebatnya, membuat air sungai di mana anak katak itu menguburkan ibunya meluap. Si anak katak begitu khawatir dengan keadaan kuburan ibunya akan tersapu oleh air sungai yang meluap. Dan final nya ia pun memutuskan untuk pergi ke daerah ibunya di kubur dan mengawasi nya.

Sambil mengawasi kuburan ibunya ia selalu memohon dan menangis di tengah tengah hujan yang lebat itu. "Kwooong... kwooong... kwonggg, Wahai sungai jangan bawa ibu ku pergi....!"

Hingga ketika ini katak hijau akan selalu pergi kesungai dan menangis setiap hujan lebat datang. Sejak itu lah kita selslu mendengar katak hijau menagis setiap kali turun hujan lebat.

Tag:
Dongeng anak, dongeng asal usul, cerpen asal usul, dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng lucu, dongeng asal mula, dongeng,

: Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu

Pada suatu hari, ditengah padang rumput yang luas, ada sebuah bak yang di huni oleh berpuluh puluh ekor anak katak yang berjulukan Kethus.

Si kethus yaitu anak katak yang berbadan beasr dan paling kuat, dan alasannya yaitu kelebihannya itu. Si kethus pun hidup nya sangat sombong sekali, Karena ia merasa ia lah yang paling besar dan berpengaruh diantara belum dewasa katak lainnya, dan tidak ada anak katak seumuran ia yang mampu mengalahkannya.

 : Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu
: Anak Katak Sombong dengan Anak Lembu

Dongeng Lainnya:

Sebenarnya kakak nya si kethus sudah sering kali menasehati nya, biar kethus tidak bersikap arogan dan sombong terhadap sahabat temannya. Akan tetapi si kethus tidak pernah menghiraukan nasehat-nasehat dari kakaknya.

Karena kesombongannya, teman-teman si kethus pun mulai menghindarinya, dan pada alhasil si kethus pun tidak mempunyai sahabat lagi.

Singkat cerita pada suatu pagi hari, si kethus sedang berlatih melompat, ketika ia sedang berlatih melompat ia situ juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain disitu.

Terlihat sesekali anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Si anak lembu itu terlihat gembira sekali, Ia berlari lari sambil se sekali menyegok rumput yang segar, dan dengan tidak sengaja pengecap si anak sapi itu terkena tubuh si kethus.

Si kethus pun marah sambil menggumam di dalam hatinya "Huh,, Berani sekali makhluk ini mengusik ku", sikethus pun menjauhi anak lembu itu. Sebenarnya si anak lembu itu tidak berniat untuk mengganggu si kethus, namun alasannya yaitu kebetulan pergerakan si anak sapi dan si kethus sama sehingga menjadikan kethus menjadi cemas dan melompat menyelamatkan diri.

Dengan nafas yang terengah-engah, sikethus hingga di tepi kolam. Melihat si kethus sangat kecapean, kawan kawannya pun nampak heran. "Hei kethus,,, kau tampak nya lelah sekali hingga terengah-engah, dan muka kau juga terlihat sangat pucat sekali." tanya salah satu temannya.

"Tidak,, saya tidak apa apa. Aku hanya cemas saja, kau lihat makhluk di tengah padang rumput itu, saya tidak tahu makhluk apa itu, tapi makhluk itu sangat sombong dan hendak menelanku." kata si kethus kepada sahabat temannya.

Tak lama kakaknya si kethus datang menghampiri dan berkata, "makhluk itu anak lembu, kethus. dan sepengetahuan kakak anak lembu itu tidak jahat. Mereka memang biasa di lepaskan dipadang rumput ini setiap pagi."

"Kenapa kakak mampu bilang makhluk itu tidak jahat, saya hampir hampir saja ditelannya tadi," kata si kethus.

"Tidak mungkin kethus, alasannya yaitu lembu hanya makan rumput saja. Dia tidak makan katak ataupun ikan." jawab si kakak nya kethus.

"kakak, saya tidak percaya jikalau makhluk itu tidak makan katak. Tadi saja saya dikejarnya dan hampir ditendang olehnya." celah si kethus.

Kemudian sifat sombong si kethus pun muncul dan berkata kepada kawan-kawan nya, "Hey kawan-kawan, gotong royong saya mampu saja melawan makhluk itu dengan menggembungkan diriku." sombongnya dengan bangga.

"Lawan saja kethus... lawan makhluk itu, kau pasti menang." teriak kawan-kawan si kethus.

Mendengar itu kakaknya si kethus pun mengingatkan kepada si kethus, "Sudah lah kethus, kau tidak akan mampu menandingi lembu itu. itu sangat berbahaya, bisa-bisa kau akan mendapat celaka, sudah hentikan."

Dongeng Lainnya:

Akan tetapi si kethus tidak memperdulikan omongan dari kakaknya. Si kethus terus saja menggembungkan dirinya alasannya yaitu mendapat dorongan dari sahabat temannya. Sebenarnya temen-temannya sengaja hendak memberi pelajaran kepada si kethus yang sombong itu.

"Ayo kethus...ayo sedikit lagi kethus...teruskan..." teriak teman-temannya seolah-olah menyemangati si kethus.

Tiba-tiba si kethus jatuh lemas, alasannya yaitu di menggembung terlalu sangat besar. Si kethus pun mencicipi perutnya sangat sakit dan perlahan lahan dikempiskannya.

Melihat keadaan adiknya yang jatuh alasannya yaitu lemas, kakaknya pun lalu membantu.
"Sukurlah kau kethus, kau tidak apa-apa" kata kakaknya.

Singkat cerita si kethus pun telah sembuh dari sakitnya, dan ia mengerti ia jatuh sakit alasannya yaitu kesombongannya.

Tag:
dongeng anak, dongeng anak, dongeng anak terbaru, dongeng sebelum tidur, dongeng bergambar, dongeng dongeng, guru cerita, dongeng anak terbaru, fairy tales


Cerpen Untuk Anak: Dongeng Kuda Dan Keledai

Adik-adik yang baik, kali ini cerita fabel bergambar  penuh edukatif untuk anak-anak. Yuk! adik-adik kita baca cerpen fabel ini.

Diceritakan, seekor kuda dan keledai. Pada dongeng ini sikeledai yang iri dengan keidupan sikuda yang selalu dirawat dengan baik oleh pemiliknya.


Sikeledai sangat iri alasannya sikuda ditempatkan dikandang yang selalu bersih, diberi makanan enak, selalu di mandikan, dan si kuda juga tidak pernah disuruh bekerja.

Iri nya sikeledai, ia harus selalu bekerja keras setiap hari mengangkat barang bawaan, harus menarik gerobak yang berat, ia tak pernah dimandikan oleh tuannya, diberi makan seadanya, dan ia juga ditempatkan disebuah sangkar yang kotor alasannya jarang sekali sangkar si keledai dibersihkan.

Di hari yang penuh kesempatan, sikeledai menghampiri sikuda dikandangnya. Sikeledai mengeluh dan berkata kepada sikuda.
"Hey kuda, hidupmu sangat enak, penuh kasih sayang dari situan kepadamu. Kau ditempatkan dikandang yang bersih dan diberi makan yang enak. Sedangkan saya Diberi makan seadanya dan ditempatkan dikandang yang kotor. Selain itu pula setiap hari saya harus berkerja keras. Sebetulnya saya sangat iri kepada mu kuda!!!"

"Keledai, sebetulnya kau tidak tahu. Kamu lah yang paling beruntung didunia ini daibandaingkan dengan ku. kau hanya melihat kehidupan ku disini saja, kau tidak melihat kehidupanku yang penuh resiko" jawab sikuda.

Sikeledai pun menjadi heran apakah benar sikuda mempunyai beban resiko yang berat, yang ia ketahui ialah sikuda selalu dirawat dengan sangat baik oleh Situan.

"Maksudmu sangat beresiko bagaimana kuda, saya tidak mengerti yang kau katakan kuda" si keledai bertanya kembali kepada sikuda

"Iya keledai hidupku penuh resiko bahkan saya mampu terluka parah dan mampu mati kapan saja. Saat terjadi perang, tuan naik diatas punggungku dengan bersenjatakan lengkap. Apa jika musuh lebih kuat, saya mampu saja terluka parah dan bahkan mati di medan perang." Jawab sikuda.

Mendengar semua itu sikeledai mulai menyadari bahwa selama ini ia sudah salah. Ternyata nasibnya jauh lebih beruntung di bandingkan si kuda.

Dongeng Lainnya:

Nah adik-adik yang baik, makna dari dongeng tersebut adalah, kadang kita melihat kehidupan orang lain jauh lebih beruntung dibandingkan dengan kehidupan kita. Padahal kenyataannya belum tentu apa yang kita sangkakan. Dan selain itu, pasti ada banyak orang yang nasibnya tidak sebaik kita. Marilah kita bersyukur dengan apa pun yang kita dapatkan dan kita miliki.

Cerita ini diubahsuaikan dan dikembangkan dari dongeng pendek karya Aesop berjudul "The Ass and the Charger."

Tag:
Cerpen, dongeng, kisah, cerpen anak, dongeng pendek, dongeng fabel, cerpen edukatif, kisah anak, dongeng untuk anak-anak, cerpen untuk anak, cerpen bergambar, dongeng anak bergambar

Dongeng Gajah Yang Baik Hati Dan Harimau

Adik-adik yang baik, kali ini dongeng gajah yang baik hati. Dongeng untuk anak ini dibagi menjadi Dua Seri, dan ini yaitu bab dongeng seri pertama. Yuk adik-adik kita baca ceritanya.

Pada suatu hari, ada seekor gajah yang sangat baik hatinya. Ia bertubuh tinggi, besar dan juga sangat kuat. Memiliki gading yang besar dan belalai yang sangat panjang pula. Ia pun suka membantu dan memberi makan kepada binatang lain yang sedang kelaparan. Bukan hanya itu Si Gajah pun suka memperlihatkan sumbangan kepada binatang-binatang lain yang sedang kesusahan.


Dalam dongeng ini sigajah melaksanakan perjalanan yang sangat jauh, melewati sungai dan hutan rimba. Ketika Ia melewati hutan ia bertemu dengan seekor harimau yang malang. Tubuh siharimau itu tertindih dahan pohon, melihat sigajah lewat harimau pun meminta sumbangan kepada si gajah.

"Gajah... oh gajah, tolonglah saya gajah," teriak siharimau

Dan sigajah pun menghampiri siharimau yang malang itu dan dengan sigap mengangkat dahan pohon yang menindih siharimau dengan belalainya yang kuat.

"Terimakasih oh gajah, bila kau tidak segera datang dan menolongku, mungkin saya sudah mati alasannya yaitu tertindih batang pohon yang besar itu. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih gajah." Ucap siharimau

"Iya.. harimau, kau harus bersyukur alasannya yaitu mampu selamat dan kau hanya mengalami luka yang ringan." Sahut gajah

"Benar sekali gajah, untung kau lewat sini. kalu binatang lain yang lewat belum tentu mampu mengangkat batang pohon yang besar itu. Sekali lagi saya benar-benar berterima kasih kepada mu gajah" Kata harimau

"Sudahlah harimau, memang kita hidup harus saling tolong menolong" Kata si gajah

Meskipun si gajah yaitu binatang yang sangat kuat, akan tetapi ia tidak sombong dan tetap rendah hati. Dan gajah pun meneruskan perjalanannya.

Didalam perjalanannya gajah kemudian bertemu dengan seekor kancil yang sedang asik menikmati mentimun.

"Perutku sekarang sudah sangat kenyang, dan saya ingin minum. Aku harus segera mencari air untuk minum." kata kancil berbicara sendiri setelah menghabiskan mentimun yang ia petik

Sikancil pun beranjak pergi ke arah sungai untuk minum. Akan tetapi setelah hingga ditujuan, sungai itu kering tidak ada air sedikit pun untuk membasahi tenggoorokannya yang sudah mulai kering.

Sikancil pun berkeliling hutan untuk mencari air minum. Tetapi ia merasa kecewa alasannya yaitu setelah ia berkeliling ke sungai-sungai, rawa dan danau semuanya kering, tidak ada air sedikit pun.

Ia pun berpikir sejenak, "Dimana lagi saya mampu menerima air untuk minum," gerutu sikancil sendiri. Ia teringat masih ada satu daerah lagi yang belum ia kunjungi yaitu sebuah bak besar yang terletak ditengah hutan.
"Sekarang saya harus segera pergi kekolam besar itu, mungkin saja saya disana mampu menerima air untuk ku minum." gerutu sikancil didalam hati

Dongeng Lainnya:

Sikancil pun mulai berjalan ketengah hutan, daerah dimana bak besar itu berada. Sesampainya di bak yang dimaksud ternyata benar saja dugaan sikancil, masih ada air dikolam tersebut.
"Ternyata benar dugaan ku, masih ada air dikolam ini," gumam sikancil

Sebenar nya bak itu sangat kecil. Tetapi alasannya yaitu animo kemarau air dikolam itu pun surut dan hanya tinggal setengahnya, hingga menyerupai terlihat bak yang besar.

Karena sikancil merasa besar hati mampu menerima air minum, tanpa pikir panjang lagi ia pun pribadi terjun kedalam bak tersebut dan meminum air sepuas-puasnya. tenggorokannya yang tadinya kering kini sudah berair kembali, tenaganya pun sudah mulai pulih dan badannya sudah menjadi segar kembali.

Kancil tidak menyadari bahwa tindakannya masuk kedalam bak itu yaitu sangat ceroboh, Ia tidak berfikir bagaimana caranya ia mampu naik kembali ke atas daratan. Sudah beberapa kali sikancil berusaha memanjat dari dalam bak tersebut, tetapi ia tidak mampu hingga keatas.


Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, dongeng pendek, dongeng edukatif

Dongeng Bagian 2 : Dongeng Gajah Yang Baik Hati

Adik-adik Gajah yang baik hati dan Harimau , Nah menolong kancil yang sedang terjebak di dalam kolam besar ditengah hutan, Bagaimana caranya sigajah menolong sikancil, yuk kita baca dongeng lanjutannya ya adik-adik.

Sampai akhirnya sikancil mengalah dan tidak mampu berbuat apa-apa, yang mampu ia lakukan sekarang ialah minta dukungan dengan berteriak sekuat-kuatnya. Berharap ada binatang lain yang mampu menolongnya.
"Tolooonggggg.... toloooonnnngggg.....!!!" teriak sikancil


Gajah yang sedang melewati daerah itu pun mendengar bunyi teriakan minta tolong sikancil. Dan segera sigajah mendatangi arah bunyi teriakan tersebut.

"Hai,,, siapa yang berada didalam kolam itu??" tanya gajah
"Tolong aku... saya sikancil..." jawab sikancil
"mengapa kau mampu berada didalam kolam itu kancil?" gajah bertanya kembali kepada kancil

Sejenak sikancil melongo dan mencari logika semoga sigajah mau menolongnya keluar dari dalam kolam tersebut

"Tolong gajah, saya tidak mampu mengangkat ikan ini." Akal sikancil
"Yang benar kancil, kau menerima ikan?" tanya gajah
"Benar gajah, sungguh..! saya menerima ikan yang sangat besar." Tipu sikancil kepada gajah

"Tapi bagaimana caranya kancil saya mampu turun kebawah?"
"Sebaiknya kau eksklusif saja gajah turun kebawah sini, sebab jikalau kau tidak cepat ikan ini mampu lepas kembali" jawab si kancil

Si gajah berpikir sejenak, mampu saja ia eksklusif turun kebawah dengan mudah, akan tetapi bagaimana caranya ia mampu naik keatas lagi nanti. Sigajah pun bertanya kembali kepada sikancil, " kancil, coba saya liaht mana ikan yang kau dapatkan?"

"Ikannya ada disepasang kaki ku gajah," kata kancil
"Kalau saya menolong mu dan harus kebawah sana, lalu bagaimana caranya saya mampu naik dari kolam ini..?" kata sigajah

Kancil pun terdiam, ia tidak menyangka gajah dapat berfikir sejauh itu. Tidak menyerupai dirinya yang ceroboh eksklusif terjun kedalam kolam tanpa berfikir akibatnya.

"Kancil, kau mau memanfaatkan ku ya kancil? kau bermaksud menipuku untuk kepentingan dan keselamatan mu sendiri. Sekali-kali kau harus diberi pelajaran kancil..." kata gajah sambil meninggalkan daerah itu.

Sikancil pun hanya terdiam, mendengar perkataan sigajah yang sepertinya tahu bahwa itu hanya logika akalan nya saja semoga sigajah mau masuk kedalam kolam, dan ia mampu naik keatas.

"Waduuuhhhh...Pak gajah... tolonglah aku... Aku mohon pa gajah" teriak sikancil

Gajah pun tak mendengarkan teriakan sikancil, dan ia terus saja menjauh pergi dari kolam tersebut.
Sikancil pun mulai putus asa, ia mulai merasa kedinginan berada didalam kolam itu. Dan hinga menjelang sore hari, tidak ada seekor binatang pun yang mendengar teriakannya.

"Gawat!! jikalau saya terus didalam kolam ini, saya mampu mati kaku." gumam sikancil didalam hati. Sikancil mulai membayangkan final hidupnya didalam kolam itu. Dalam keputusasaan sikancil berteriak dengan sangat keras dengan kepala menengadah keatas

"Wahai langit dan bumi..., dan seluruh binatang-binatang didalam hutan. Aku kancil bersumpah tidak akan menipu lagi untuk kepentingan ku dan keselamatanku sendiri. Kecuali.....!!!!"

Ketika kancil mengucapka kata kecuali, sikancil sengaja mengecilkan suaranya hampir tak terdengar. Tak disangaka, gajah tiba-tiba muncul kembali ditepi kolam. Ternyata gajah tidak benar-benar meninggalkan kancil sendiri didalam kolam itu. Gajah pun penasaran ingin mendengar ucapakan kancil yang terakhir.

"Kecuali apa, kancil???" tanya gajah

Kancil pun terkejut mendengar bunyi gajah

Dongeng Lainnya:

"ternyata kau kembali lagi pak gajah, tolong pak gajah selamatkan aku." kata sikancil

"Jawab dahulu pertanyaanku kancil, kecuali apa?" tanya gajah
"Hmmmmm.... kecuali untuk menyelamatkan diri. Karena saya hanya binatang yang kecil yang sering terancam oleh harimau, singa, serigala, dan binatang lainnya." Jawab sikancil

"Benar begitu kancil?" sahut gajah. "Dan sekarang apakah kau sudah sadar dan berjanji tidak akan menipu, menjahili, dan tidak akan berbuat perbuatan yang merugikan binatang-binatang lain??" tanya gajah

"Benar pak gajah, betul. Aku benar-benar berjanji." jawab kancil
"Baiklah kancil, sekarang saya akan menolong mu keluar dari kolam ini." kata gajah

Kemudian gajah pun menjulurkan belalainya yang panjang intuk menangkap kancil dan mengangkatnya keatas. Sesampainya diatas kancil berkata

"Terima kasih pak gajah, saya tidak akan melupakan kebaikan mu ini pak gajah." Kata kancil.

Sejak kejadian itu sikancil pun menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi menipu, jahil, iseng menyerupai yang pernah ia lakukan dahulu kepada binatang-binatang lain dihutan.

Tag:
Dongeng anak, dongeng anak bergambar, dongeng gajah, dongeng kancil, dongeng harimau, dongeng fabel, cerpen, cerpen fabel, dongeng pendek, dongeng edukatif

Dongeng Pendek : Kenapa Unta Hidup Di Gurun Pasir

Adik-adik yang baik, kali ini akan bercerita ihwal kenapa unta tinggal digurun pasir bukannya dihutan. Yuk adik-adik kita baca dongengnya.

Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan menyelenggarakan perayaan ulang tahun. Sang singa pun turut mengundang binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta perayaan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk kera dan unta.

Semua binatang dihutan hadir, mereka terlihat gembira sebab selama ini Sang Singa telah menjadi pemimpin yang baik. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi.


Perayaan ulang tahun sang Singa terlihat sangat meriah sekali. Selain para binatang yang ada didalam hutan hampir semua nya hadir, mereka juga beraksi pertanda diri dengan kebolehannya masing-masing.

Sang Singa memenggil kera untuk menari di didepan para tamu, sebab selama ini kera dikenal paling terpelajar menari. Dan kera pun maju kedepan para tamu.

"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa

Monyet menawarkan hormat dan senyum termanisnya kepada para tamu yang hadir. Dan kera pun mulai menari dengan bagus dengan diiringi bunyi nyayian burung yang merdu, dan binatang lainnya yang juga ikut bernyanyi.

"Indah sekali tarian si monyet," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang kera ialah penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang hadir yang memuji keindahan tarian si monyet, termasuk Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.

Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri melihat para tamu semua hampir memuji monyet. Dia ialah si unta, unta merasa bahwa tarian kera biasa-biasa saja, tidak terlihat indah.

"Aaahhh, saya juga mampu menari, bahkan lebih bagus dari tarian si monyet." ucap si unta

Monyet pun akibat menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sangat bagus bahkan lebih bagus dari tarian si monyet.

"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga mampu menari bahkan jauh lebih bagus dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin kepada sang Singa.

Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan kemudian unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi sebab tubuhnya besar, bukan tarian yang bagus yang ia tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, dikala si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan mengenai Sang Singa.

Sang singa pun geram dan marah, sebab ia hampir saja terluka sebab ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa ia pergi dari sini," Seru sang Singa marah.

Dongeng Lainnya:

Beberapa binatang lalu mengusir si unta. Bukannya mendapat kebanggaan si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua sebab sifat iri hati si unta.

Itulah kenapa hingga dikala ini unta tinggal digurun pasir. Si unta sesungguhnya sangat menyesal sebab sudah iri dengan monyet. Akan tetapi sang Singa si raja hutan sudah tidak mau lagi menerimanya dihutan.

Tag:
dongeng unta, dongeng singa, dongeng monyet, dongeng gajah, dongeng sang singa, dongeng raja hutan, dongeng burung, dongeng ulang tahun, si unta, cerpen monyet, cerpen, cerita pendek

ASAL USUL TANDUK RUSA

Al kisah..dahulu kala gotong royong rusa tidak bertanduk.
Melainkah anjinglah yang memiliki tanduk.
Anjing dan rusa yaitu sahabat karib,mereka telah dekat dari kecil.
Tapi setelah mereka beranjak dewasa,mereka berpisah untuk mengembara ke kawasan tujuan masing-masing.

Bertahun-tahun telah berlalu.
Waktu itu demam isu kemarau panjang.
Para hewan mengembara untuk mencari makanan dan persediaan air.
Sungai banyak yang kering,dan tumbuhan serta pohon banyak yang mati.
Dan salah satu hewan yang mengembara mencari sumber air yaitu si rusa yang kini sudah mempunyai isteri.
Dua pasangan itu mengembara ke banyak kawasan hanya demi mencari air yang tersisa.
Sudah banyak kawasan yang mereka datangi,tapi mereka belum mendapat hasil,air yang mereka cari belum mereka temukan.

Ahirnya mereka mendengar kabar dari kawanan banteng yang lewat,bahwa di telaga bawah bukit masih ada sumber air tersisa.

Lalu pasangan itupun menuju telaga yang di maksud kawanan banteng,dan mereka menemukan sebuah telaga luas yang penuh oleh air.

Tapi saat mereka hingga di sana,telaga itu sudah penuh oleh binatang-binatang lain yang juga memiliki tujuan yang sama.

Lalu pasangan itupun mulai menuruni bukit menuju tepi telaga.
Tapi tiba-tiba isteri si rusa berhenti,dia mencolek punggung suaminya.

"Hai suami ku..apakah kau tau siapa yang gres datang itu?"tanya isteri rusa.

Si rusa pun melihat ke arah yang di tunjuk isterinya.
Di lihatnya si anjing sahabat lamanya sedang menuruni bukit juga menuju telaga.

"Oh..dia si anjing sahabat lama ku.
Kami sudah lama tidak bertemu.
Memang ada apa isteri ku?".tanya si rusa.

"Lihatlah..betawa gagahnya dia.
Tanduknya sungguh cantik dan mempesona.
Tanduknya yang kokoh membuatnya terlihat sangat jantan".jawab rusa betina kagum.

Melihat si rusa,si anjing pun menghampiri sahabat lamanya itu.

"Hai rusa..lama kita tidak berjumpa.
Sedang apa kau di sini?".tanya si anjing menyapa.

"Yah..kira-kira sudah hampir empat tahun kita tidak berjumpa kawan.
Sama menyerupai kamu,aku dan isteri ku kemari untuk mencari air.
Kau kan tahu sendiri,sekarang ini makanan dan air menjadi barang langka yang susah di dapat."jawab rusa.

Setelah bercakap-cakap untuk beberapa lama,mereka pun lalu menuju telaga untuk minum air.
Setelah minum,mereka berpencar mencari kawasan istirahat masing-masing.

"Hai suami ku,kemana sahabat mu tadi pergi?".tanya isteri si rusa.

"Dia sedang istirahat di bawah pohon itu".jawab si rusa sambil menunjuk pohon kawasan si anjing istirahat.

"Ayo kita kesana juga,kita istirahat bersama-sama dia".pinta si rusa betina.

"Kau ini kenapa?
Semenjak ketemu anjing,tingkah mu jadi aneh.
Apa kau suka dengan dia?".rusa menggerutu alasannya yaitu mulai cemburu.

"Bukan begitu suami ku..aku cuma senang melihat tanduknya yang sangat indah.
Membuatnya terlihat sangat gagah..".jawab si rusa betina.

"Apakah menurut mu gua kurang gagah?
Apakah beliau lebih gagah dari ku?".tanya si rusa mulai jengkel.

"Bukan begitu suami ku...aku cuma membayangkan kalau kau punya tanduk menyerupai dia,pasti kau akan terlihat lebih gagah".jawab rusa betina merayu.

"Baiklah kalau itu mau mu..aku akan ke sana dan mencari siasat untuk menerima tanduk itu".kata si rusa.

Ahirnya..karena tergoda rayuan isterinya,si rusa pun berniat menghianati anjing sahabatnya.
Dia pun menghampiri anjing yang sedang istirahat untuk menjalankan tipu muslihatnya.

"Hai anjing sahabat ku..isteri ku ingin sekali melihat kita lomba lari".kata rusa.

Karena tak mau mengecewakan kawan lamanya,anjing pun menyanggupi usul si rusa.

Dan ahirnya mereka pun berlomba dengan di saksikan oleh rusa betina.
Tapi alasannya yaitu tanduknya yang berat,anjing kalah dalam perlombaan itu.
Dan tentu saja si anjing agak kecewa dengan kekalahanya.

"Anjing kawan ku..kau kalah alasannya yaitu tanduk yang kau bawa terlalu berat.
Supaya adil..bagaimana bila gua yang gantian membawa tanduk itu dan kita ulangi berlomba lagi".kata si rusa.

Tanpa rasa curiga sedikitpun,anjing menyan.ggupi saran si rusa.
Anjingpun melepas tanduknya dan di pakaikan pada si rusa.

Dan perlombaan pun di lakukan ulang.
Kali ini si rusa betina yang memberi aba-aba.
Dan pada hitungan ketiga,si anjing pun berlari dan melesat dengan cepat.
Begitu pula si rusa,dia pun berlari dengan cepat.
Tapi beliau berlari ke arah yang sebaliknya.

Anjing belum sadar akan siasat si rusa.
Merasa tak terkejar anjing pun semakin kencang berlari alasannya yaitu beliau senang akan menang lomba.
Tapi saat beliau menoleh untuk melihat si rusa,dia tak melihat rusa ada di belakangnya.

Sadar bahwa beliau telah di tipu,anjingpun lalu berbalik arah untuk mengejar rusa.
Tapi rusa sudah terlalu jauh berlari alasannya yaitu rusa yaitu binatang yang gesit dan lincah.

Ahirnya anjing pun kehilangan tanduk indahnya alasannya yaitu di tipu oleh kawan baiknya sendiri.

Dan perseteruan anjing dan rusa ini berlangsung hingga sekarang.
Tiap anjing melihat rusa,pasti beliau akan eksklusif mengejarnya.
Untuk mengambil kembali tanduk yang menjadi hak miliknya...