Mari selamatkan budaya membaca cerita Semut, ulat dan kancil.
Awal cerita, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan kesana kemari sedang mencari makan. Diperjalanan pencarian makannya, Si semut bertemu dengan seekor ulat yang sedang berjalan lambat.
Diperjalanan pencarian makannya timbul perasaan Sisemut ingin mengejek Siulat.
"Hai, Ulaaattt," semut menyapa kepada ulat
"Hai juga Semut" Jawab Siulat sambil menoleh kan kepalanya kearah si Semut.
Mungkin kau suka juga :
"Ulat, Bolehkah saya bertanya sesuatu?" Tanya Semut
"Silahkan Semut, kau mau tanya apa?" jawab si Ulat.
"Selama saya hidup saya telah hampir semua hutan ini ku jelajahi. Tapi saya sangat heran kalau melihat mu Ulat, Binatang-binatang yang pernah kutemui yang berada di dalam hutan ini mempunyai warna-warni yang terlihat sangat menarik dan cantik. akan tetapi, Sepertinya hanya kau ulat yang terlihat tidak cantik dan menarik" Ejek Sisemut.
Siulat hanya membisu saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama sekali tidak menanggapi perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan langkah nya meninggalkan si semut, namun sepertinya si Semut sengaja sekali ingin meng ejek si ulat.
Si semut mengejar si Ulat dan memberhentikannya.
"Hey, ulat kenapa kau tidak jawab pertanyaan ku tadi? kau hanya pergi begitu saja tanpa kata tanggapan sedikit pun,?" Kata si Semut
Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat kembali melangkahkan kaki nya. Begitu terus menerus,dan hingga jadinya Si kancil melihat kejadian itu dan berkata kepada semut "Hei semut, apa yang kau lakukan? mengapa kau suka sekali mengejek Ulat? Kita kan sama-sama binatang, tak baik lah kalau kita suka mengejek satu sama lain," Kata sikancil kepada semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, saya memang berkata benar bukan!" Jawab si Semut.
Singkat cerita, beberapa ahad kemudian. Tampak semut yang sedang asyik berjalan meniti bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si semut menginjak watu yang licin dan terjatuh ke Air sungai.
"Tolooonng ... tolooooooooonnng...!" teriak semut meminta pertolongan.
Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun pribadi menghapiri. Sikancil pun sangat terkejut melihat sisemut hampir karam didalam air.
Akan tetapi, sikancil tidak mampu berbuat apa-apa. Karena si semut sudah terbawa arus ketengah sungai.
"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua kepada binatang lain penghuni hutan.
Mungkin kau suka juga :
Tiba-tiba, tampak dari kejauhan Se ekor kupu-kupu yang sangat cantik menghapiri sikancil dan bertanya "Kenapa kancil ? ada apa?" tanya sikupu-kupu cantik itu kepada kancil.
"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan hampir mati tenggelam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun pribadi mencari selembar daun kering dan ia letakan di permukaan air sungai erat semut. Si semut pun pribadi menaiki daun tersebut dan kupu-kupu menarikanya kepinggiran sungai.
"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu datang sempurna waktu untuk menolong mu" ujar kancil
"Aku sangat berhutang kebijaksanaan kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau sudah menolong ku tadi. Namun, saya sama sekali gres melihatmu, kau benar-benar cantik dengan saya yang mengagumkan itu" ujar semut
"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan saling mengenal kalau kau masih mengingatnya semut, saya ialah seekor ulat yang pernah kau ejek. Aku gres saja metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu" Jawab Kupu - kupu sambil tersenyum
Terlihat semut sangat aib setelah mendengar tanggapan dari kupu-kupu. Dan didalam hatinya ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.
Awal cerita, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan kesana kemari sedang mencari makan. Diperjalanan pencarian makannya, Si semut bertemu dengan seekor ulat yang sedang berjalan lambat.
Diperjalanan pencarian makannya timbul perasaan Sisemut ingin mengejek Siulat.
"Hai, Ulaaattt," semut menyapa kepada ulat
"Hai juga Semut" Jawab Siulat sambil menoleh kan kepalanya kearah si Semut.
dongeng anak bergambar |
Mungkin kau suka juga :
"Ulat, Bolehkah saya bertanya sesuatu?" Tanya Semut
"Silahkan Semut, kau mau tanya apa?" jawab si Ulat.
"Selama saya hidup saya telah hampir semua hutan ini ku jelajahi. Tapi saya sangat heran kalau melihat mu Ulat, Binatang-binatang yang pernah kutemui yang berada di dalam hutan ini mempunyai warna-warni yang terlihat sangat menarik dan cantik. akan tetapi, Sepertinya hanya kau ulat yang terlihat tidak cantik dan menarik" Ejek Sisemut.
Siulat hanya membisu saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama sekali tidak menanggapi perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan langkah nya meninggalkan si semut, namun sepertinya si Semut sengaja sekali ingin meng ejek si ulat.
Si semut mengejar si Ulat dan memberhentikannya.
"Hey, ulat kenapa kau tidak jawab pertanyaan ku tadi? kau hanya pergi begitu saja tanpa kata tanggapan sedikit pun,?" Kata si Semut
Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat kembali melangkahkan kaki nya. Begitu terus menerus,dan hingga jadinya Si kancil melihat kejadian itu dan berkata kepada semut "Hei semut, apa yang kau lakukan? mengapa kau suka sekali mengejek Ulat? Kita kan sama-sama binatang, tak baik lah kalau kita suka mengejek satu sama lain," Kata sikancil kepada semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, saya memang berkata benar bukan!" Jawab si Semut.
Singkat cerita, beberapa ahad kemudian. Tampak semut yang sedang asyik berjalan meniti bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si semut menginjak watu yang licin dan terjatuh ke Air sungai.
"Tolooonng ... tolooooooooonnng...!" teriak semut meminta pertolongan.
Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun pribadi menghapiri. Sikancil pun sangat terkejut melihat sisemut hampir karam didalam air.
Akan tetapi, sikancil tidak mampu berbuat apa-apa. Karena si semut sudah terbawa arus ketengah sungai.
"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua kepada binatang lain penghuni hutan.
Mungkin kau suka juga :
Tiba-tiba, tampak dari kejauhan Se ekor kupu-kupu yang sangat cantik menghapiri sikancil dan bertanya "Kenapa kancil ? ada apa?" tanya sikupu-kupu cantik itu kepada kancil.
"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan hampir mati tenggelam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun pribadi mencari selembar daun kering dan ia letakan di permukaan air sungai erat semut. Si semut pun pribadi menaiki daun tersebut dan kupu-kupu menarikanya kepinggiran sungai.
"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu datang sempurna waktu untuk menolong mu" ujar kancil
"Aku sangat berhutang kebijaksanaan kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau sudah menolong ku tadi. Namun, saya sama sekali gres melihatmu, kau benar-benar cantik dengan saya yang mengagumkan itu" ujar semut
"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan saling mengenal kalau kau masih mengingatnya semut, saya ialah seekor ulat yang pernah kau ejek. Aku gres saja metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu" Jawab Kupu - kupu sambil tersenyum
Terlihat semut sangat aib setelah mendengar tanggapan dari kupu-kupu. Dan didalam hatinya ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)