Kancil dan burung gagak |
“Hai gagak sahabat ku , apa yang terjadi pada mu? Kenapa bulu mu yang putih dan rupawan bermetamorfosis hitam begini?”. Tanya kancil terkejut. Dalam isak tangisnya , burung gagak pun mulai menjelaskan “Aku di tipu sama burung bangau sahabat ku cil.. ia yang membuat gua jadi begini”. Jawaban burung gagak membuat si kancil semakin penasaran , alasannya yaitu yang ia tahu.. si burung bangau yang memiliki bulu berwarna hitam legam yaitu sahabat karib dari burung gagak. Bahkan burung gagak kerap membantu burung bangau mencari ikan. “Aku tak faham dengan maksud mu kawan. Bukankah burung bangau itu sahabat mu? Dan bagaimana ceritanya bulu mu yang dulu putih dan rupawan kini bermetamorfosis hitam begini?”. Tanya si kancil. Ahirnya , burung gagak mulai bercerita perihal nasib malang yang menimpanya.
Semua berawal dari satu bulan yang lalu. Waktu itu burung gagak melihat burung bangau sangat sedih. Dia merasa rendah diri alasannya yaitu memiliki bulu yang hitam serta sangat buruk , sedangkan si gagak memiliki bulu yang putih dan indah. Si bangau merasa bahwa dirinya yaitu mahluk yang sangat malang. Karena kasihan dengan sahabatnya itu , ahirnya burung gagak menceritakan belakang layar ke cantikan bulunya pada burung bangau. Dia bercerita bahwa ia memiliki abu emas asing yang dapat membuat bulu menjadi bersih , putih , dan berkilau indah. Setiap seminggu sekali , ia mencuci bulu-bulunya dengan air yang sudah di campur abu emas asing itu. Sehingga bulunya tetap tampak bersih dan indah. Mendengar itu , burung bangau menjadi sangat tertarik. Lalu di merengek meminta pada burung gagak biar mau meminjamkan abu emas asing itu padanya. Karena mereka sahabat dekat , ahirnya burung gagak meminjamkan abu ajaibnya. Dengan catatan , bangau akan mengembalikan abu itu setelah waktu satu bulan.
Setelah satu bulan berlalu , ternyata bulu-bulu burung bangau memang berubah menjadi putih , rupawan , dan bersinar. Hal tersebut menimbulkan burung bangau sangat sombong , dan ingin memiliki bulu rupawan itu untuk selamanya. Dengan kata lain , burung bangau tak berniat mengembalikan abu itu pada burung gagak. Ahirnya burung bangau menyusun siasat. Tepat setelah satu bulan , burung gagak dating menemui burung bangau untuk mengambil abu itu. Ketika mendengar bunyi burung gagak yang ada di luar , burung bangau menyuruh gagak untuk menunggunya sebentar di luar. Sementara burung bangau tengah menjalankan siasat liciknya , di membuat sebuah abu dari arang. Dia tak ingin ada yang bisa menyaingi ke indahan bulunya , termasuk sahabatnya sendiri si burung gagak. Tepat dikala si burung gagak tengah lengah menunggu burung bangau di luar , tiba-tiba burung bangau keluar lalu menyiramkan abu arang ke seluruh bulu burung gagak. Dengan nada arogan si burung bangau berkata “ Hahira.. dasar hewan bodoh. Sekarang hanya gua yang akan menjadi hewan yang berbulu paling cantik sedunia. Bubuk ini akan ku bawa , tak akan ku kembalikan. Sekarang lihat bulu mu , kau menjadi hewan yang buruk rupa. Hahahaha..”. kata burung bangau sambil terbang jauh meninggalkan burung gagak yang terkejut dan tak mengira perbuatan sahabtnya itu.
Mendengar kisah dari burung gagak , si kancil merasa iba. Lalu ia berusaha member semangat pada burung gagak..’ Sudahlah kawan.. sahabat menyerupai itu sudah tak bisa lagi kau percaya. Lupakan saja.. tak usah bersedih. Mungkin , kini bulu mu tak akan bisa seindah dulu. Akan tetapi , kita di nilai dari hati dan perbuatan kita , bukan dari bentuk fisik kita. Contohnya gua , gua berbadan kecil. Tapi gua tetap memiliki banyak sobat alasannya yaitu meski gua tak besar lengan berkuasa , tapi gua tetap berusaha menolong kawan-kawan ku yang di rundung kesusahan dengan cara ku sendiri. ( baca dongeng terlengkap di http://duniaspesial.blogspot.com ) Sudahlah.. tak usah bersedih. Kelak , si bangau yang licik itu akan mendapat balasanya sendiri. Kau tak usah hawatir , alasannya yaitu ilahi maha adil. Seburuk apapun warna mu , kau tetap gagak sahabat ku yang selalu baik hati dan suka menolong , sama menyerupai dulu”. Mendengar kata-kata si kancil , burung gagak menjadi sangat lega. Hatinya merasa terhibur dan kini ia buang semua kesedihanya. Kancil memang benar. Seseorang itu tak di nilai dari bentuk mereka , tapi lebih dari apa yang bisa mereka lakukan untuk sesama. Dan pada kisah yang lain , si burung bangau akan mendapatkan tanggapan dari sifat liciknya.
TAMAT
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)