Dongeng Anak si Badak Bermulut besar - Alkisah ada seekor rino yang bermulut besar, bukan saja bentuk mulutnya besar namun si rino sering "berkata besar" kepada seluruh anggota hewan di seluruh hutan.
Kepada siapa saja yang ia temui di jalan, si rino selalu berkata bila ia gres saja menemukan apa yang tidak ditemukan anggota hutan lainnya. Sering kali ia berkata besar kepada hewan lain tanpa ada bukti.
Suatu hari ia bertemu dengan burung elang dan berkata "Hai elang tahukah kau saya akan memiliki sangkar cantik nanti penuh dengan makanan-makanan enak", elang tidak menjawab alasannya ialah ia tahu rino cuma mampu ngomong besar.
Badak terus berjalan melewati sebuah danau kecil, disitu ada seekor katak yang sedang bernyanyi dengan asiknya. Berkatalah si badak, "Hai katak, suaraku lebih cantik dari pada bunyi mu itu."
Katak sedikit gusar, namun ia terus bernyanyi di danau itu tanpa menghiraukan perkataan si badak.
Tibalah rino disebuah pohon yang penuh dengan semut-semut pekerja. Badak pun termakan untuk berkata kepada semut-semut itu. "Hai semut, mengapa kalian begitu bekerja dengan keras sekali, lihatlah aku, saya tidak pernah bekerja, kerjaku hanya makan dan tidur dan lihatlah badan kalian tidak mampu sebesar saya khan?", kata si badak. Baru saja rino ingin berkata, tiba-tiba ia lari terpontang panting melihat semut-semut itu sedang memakan bangkai seekor rino yang telah dimangsa harimau kemarin.
Hikmah Dongeng Sebelum Tidur - Serigala Yang Galau yang pasti seru dan menyenangkan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
Kepada siapa saja yang ia temui di jalan, si rino selalu berkata bila ia gres saja menemukan apa yang tidak ditemukan anggota hutan lainnya. Sering kali ia berkata besar kepada hewan lain tanpa ada bukti.
Suatu hari ia bertemu dengan burung elang dan berkata "Hai elang tahukah kau saya akan memiliki sangkar cantik nanti penuh dengan makanan-makanan enak", elang tidak menjawab alasannya ialah ia tahu rino cuma mampu ngomong besar.
Baca juga kisah anak Pangeran Buruk Rupa yang Baik Hati
Badak terus berjalan melewati sebuah danau kecil, disitu ada seekor katak yang sedang bernyanyi dengan asiknya. Berkatalah si badak, "Hai katak, suaraku lebih cantik dari pada bunyi mu itu."
Katak sedikit gusar, namun ia terus bernyanyi di danau itu tanpa menghiraukan perkataan si badak.
Tibalah rino disebuah pohon yang penuh dengan semut-semut pekerja. Badak pun termakan untuk berkata kepada semut-semut itu. "Hai semut, mengapa kalian begitu bekerja dengan keras sekali, lihatlah aku, saya tidak pernah bekerja, kerjaku hanya makan dan tidur dan lihatlah badan kalian tidak mampu sebesar saya khan?", kata si badak. Baru saja rino ingin berkata, tiba-tiba ia lari terpontang panting melihat semut-semut itu sedang memakan bangkai seekor rino yang telah dimangsa harimau kemarin.
Baca juga kisah anak Pangeran baik hati
Hikmah Dongeng Sebelum Tidur - Serigala Yang Galau yang pasti seru dan menyenangkan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)