Cerita si kancil mencuri timun - dongeng si kancil mencuri timun kali ini yaitu dongeng pilihan yang akan dikisahkan dalam blog dongeng anak indonesia kali ini. Kita semua tahu kekerabatan antara si kancil dan pak tani kurang harmonis kali ini akhir si kancil sering mencuri timun dari kebun milik pak tani. Walau pak tani sangat geram, namun dengan demikian tidak menyurutkan niat si kancil untuk terus memakan timun pak petani. Nah untuk adik-adik silahkan dibaca kelanjutan dari artikel cerita si kancil mencuri timun pak tani versi blog dongeng anak berikut ini.
Suatu hari di tengah hutan yang sejuk pemandangan serta alam yang masih alami. Pohon bergoyang akhir angin sepoi-sepoi yang menerpa dedaunan. Burung-burung berkicau dengan indah, semua hewan yang ada di hutan tersebut mencicipi kenyamanan suasana hutan pada siang terik hari itu.
Dibawah pohon yang rindang, ada seekor kancil yang sedang beristirahat. Rupanya si kancil amat sangat menikmati hari yang sangat cerah dikala itu. Semilir angin membuat matanya terasa berat dan beliau merasa sangat mengantuk sekali.
Rupanya kancil sangat berbahagia tinggal didalam hutan yang sangat rimbun dan tenang.
Namun tiba-tiba terdengar bunyi bergemuruh datang menghampiri kawasan dimana si kancil istirahat.
"Kebakaran....kebakaran...!" Teriak beberapa anggota hutan yang berlari pontang panting menuju arah si kancil yang sedang beristirahat. "Ayo cil, lari ..selamatkan dirimu, ada kebakaran jago di ujung hutan sebelah sana". teriak si gajah yang lari pontang-panting sambil disusul oleh harimau, monyet, belibis serta hewan-hewan hutan lainnya.
Si kancil yang sedang santai, eksklusif bangun dan berlari bersama sama hewan hutan lainnya. Si kancil berlari diantara anggota hewan hutan lainnya untuk segera menjauh dari terjangan api yang mengkremasi hutan. Setelah jauh berlari, si kancil dan hewan lainnya terlihat sangat letih sekali. Merekapun berhenti dan mencari kawasan untuk beristirahat.
Setelah lama beristirahat, si kancil merasa sangat kelaparan dan ingin sekali menyantap timun pak petani yang sering kancil curi di ladang pak tani. Dan ohh ternyata hewan-hewan hutan tersebut berlari menuju arah ladang timun yang juga milik petani.
"Wah sungguh beruntung aku, ternyata saya sudah bersahabat dengan ladang timun milik pak tani yang lain..hmm ..kali ini mungkin timun-nya besar-besar dan enak semua barangkali" kembali niat buruk kancil mencuri timun milik pak tani terbersit di benaknya.
Si kancil teringat timun milik pak petani yang sering ia curi dan ia selalu lolos dari jebakan yang dipasang oleh pak petani di kebun timun miliknya di desa sebelah hutan sana.
Nah kali ini kembali si kancil mencuri timun petani, karena saking laparnya akhir berlari-lari menjauh dari api yang mengkremasi hutan tadi. Sementara teman-temanya membubarkan diri dan kembali setelah hutan bebas dari kobaran api, tinggal si kancil yang masih membayangkan nikmatnya timun pak petani yang besar-besar tadi.
Tiba-tiba dari belakang kancil ada seekor monyet yang menegur kancil biar kembali ke dalam hutan, karena api sudah reda akhir hujan yang turun sore itu. "Ayo cil kita balik ke dalam hutan, kita bereskan rumah kita di sana", ajak si monyet kepada si kancil.
"Tidak ah, nyet,..aku mau disini saja, saya mau menjaga hutan dari para pencuri kayu" kata si kancil sok pahlawan.
Akhirnya si monyet meninggalkan si kancil sendiri di tepi kebun timun tersebut. "Asyik, si monyet pergi, pasti beliau mau tahu apa yang akan kukerjakan malam ini, yah..aku mau pesta timun malam ini..horee..", si kancil kegirangan malam ini ia akan mencuri timun pak tani dan makan sendirian. Dan mulailah si kancil mencuri timun pak tani dengan bebasnya.
Keesokan harinya betapa kagetnya pak tani melihat ladang timunnya awut-awutan dan semua timunnya ludes serta banyak ceceran timun yang tidak habis dimakan. "Arrrghh... kenapa lagi ini, kemarin kebun ku di atas bukit sana di curi oleh kancil, sekarang kebunku di sebelah hutan ada lagi yang mencurinya....hhh apakah kancil itu juga yang mencuri timunku..?" kesal pak tani.
Pak tani pun tidak kehilangan akal, ia memasang perangkap yaitu sebuah boneka yang ia taruh di ladang timun miliknya, dan kali ini ia tambahkan beberapa lem yang sangat lengket disekitar boneka tersebut dan Voaaallaa..! keesokan harinya si kancil pun tertangkap menempel pada si boneka tersebut.
"Hahaahhahaa.....kancil..kancil....memang kau binatang yang cerdik, namun saya lebih bakir daripada kau...you know?" pak tani merasa senang sekali menerima seekor kancil mencuri timun miliknya semalam. Langsung ia bawa kancil ke dalam rumahnya dan ditaruh didalam sangkar dan menyuruh anjingnya untuk menjaga si kancil semalaman, karena keesokan harinya sikancil akan menjadi sate dan opor oleh pak tani.
Memang kancil licik dan pintar, dengan nalar siasatnya ia berhasil menipu anjing milik pak tani dan berhasil lolos dari perangkap janjkematian tersebut. Awalnya si anjing tidak tahu bila kancil mencuri timun milik pak tani. "Hei anjing cakep, tahukah kamu, malam ini saya diajak berpesta dengan pak tani, tapi saya males sekali untuk pergi bersamanya", kata kancil dari balik kerangkeng.
Si anjing awalnya hambar namun karena kebanggaan kancil ia menjawabnya. "kenapa kau tidak mau cil?, bukannya enak diajak pesta?" kata si anjing. "Aku sih mau aja pergi tapi sangkar ini sangat bagus sekali untuk ditinggalkan, mau kah kau menjaganya selagi saya pergi?, ku tahu kau anjing yang pintar dan baik hati" kata si kancil memelas dan memuji si anjing.
Akhirnya si anjing bersedia menggantikan si kancil untuk masuk kedalam kerangkeng, dan balasannya si kancil pun lolos dari jeratan janjkematian pak tani pemilik ladang timun. Si kancil pun senang dan keluar dari rumah pak tani dengan lenggang kangkung.
Demikian lah Dongeng Anak si Badak Bermulut besar yang sangat seru dan mengasyikan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
Suatu hari di tengah hutan yang sejuk pemandangan serta alam yang masih alami. Pohon bergoyang akhir angin sepoi-sepoi yang menerpa dedaunan. Burung-burung berkicau dengan indah, semua hewan yang ada di hutan tersebut mencicipi kenyamanan suasana hutan pada siang terik hari itu.
Dibawah pohon yang rindang, ada seekor kancil yang sedang beristirahat. Rupanya si kancil amat sangat menikmati hari yang sangat cerah dikala itu. Semilir angin membuat matanya terasa berat dan beliau merasa sangat mengantuk sekali.
Baca juga dongeng anak pemuda miskin yang suka sedekah
Rupanya kancil sangat berbahagia tinggal didalam hutan yang sangat rimbun dan tenang.
Namun tiba-tiba terdengar bunyi bergemuruh datang menghampiri kawasan dimana si kancil istirahat.
"Kebakaran....kebakaran...!" Teriak beberapa anggota hutan yang berlari pontang panting menuju arah si kancil yang sedang beristirahat. "Ayo cil, lari ..selamatkan dirimu, ada kebakaran jago di ujung hutan sebelah sana". teriak si gajah yang lari pontang-panting sambil disusul oleh harimau, monyet, belibis serta hewan-hewan hutan lainnya.
Si kancil yang sedang santai, eksklusif bangun dan berlari bersama sama hewan hutan lainnya. Si kancil berlari diantara anggota hewan hutan lainnya untuk segera menjauh dari terjangan api yang mengkremasi hutan. Setelah jauh berlari, si kancil dan hewan lainnya terlihat sangat letih sekali. Merekapun berhenti dan mencari kawasan untuk beristirahat.
Setelah lama beristirahat, si kancil merasa sangat kelaparan dan ingin sekali menyantap timun pak petani yang sering kancil curi di ladang pak tani. Dan ohh ternyata hewan-hewan hutan tersebut berlari menuju arah ladang timun yang juga milik petani.
"Wah sungguh beruntung aku, ternyata saya sudah bersahabat dengan ladang timun milik pak tani yang lain..hmm ..kali ini mungkin timun-nya besar-besar dan enak semua barangkali" kembali niat buruk kancil mencuri timun milik pak tani terbersit di benaknya.
Si kancil teringat timun milik pak petani yang sering ia curi dan ia selalu lolos dari jebakan yang dipasang oleh pak petani di kebun timun miliknya di desa sebelah hutan sana.
Baca juga dongeng anak Kisah semut dan kepompong
Nah kali ini kembali si kancil mencuri timun petani, karena saking laparnya akhir berlari-lari menjauh dari api yang mengkremasi hutan tadi. Sementara teman-temanya membubarkan diri dan kembali setelah hutan bebas dari kobaran api, tinggal si kancil yang masih membayangkan nikmatnya timun pak petani yang besar-besar tadi.
Tiba-tiba dari belakang kancil ada seekor monyet yang menegur kancil biar kembali ke dalam hutan, karena api sudah reda akhir hujan yang turun sore itu. "Ayo cil kita balik ke dalam hutan, kita bereskan rumah kita di sana", ajak si monyet kepada si kancil.
"Tidak ah, nyet,..aku mau disini saja, saya mau menjaga hutan dari para pencuri kayu" kata si kancil sok pahlawan.
Akhirnya si monyet meninggalkan si kancil sendiri di tepi kebun timun tersebut. "Asyik, si monyet pergi, pasti beliau mau tahu apa yang akan kukerjakan malam ini, yah..aku mau pesta timun malam ini..horee..", si kancil kegirangan malam ini ia akan mencuri timun pak tani dan makan sendirian. Dan mulailah si kancil mencuri timun pak tani dengan bebasnya.
Keesokan harinya betapa kagetnya pak tani melihat ladang timunnya awut-awutan dan semua timunnya ludes serta banyak ceceran timun yang tidak habis dimakan. "Arrrghh... kenapa lagi ini, kemarin kebun ku di atas bukit sana di curi oleh kancil, sekarang kebunku di sebelah hutan ada lagi yang mencurinya....hhh apakah kancil itu juga yang mencuri timunku..?" kesal pak tani.
Pak tani pun tidak kehilangan akal, ia memasang perangkap yaitu sebuah boneka yang ia taruh di ladang timun miliknya, dan kali ini ia tambahkan beberapa lem yang sangat lengket disekitar boneka tersebut dan Voaaallaa..! keesokan harinya si kancil pun tertangkap menempel pada si boneka tersebut.
"Hahaahhahaa.....kancil..kancil....memang kau binatang yang cerdik, namun saya lebih bakir daripada kau...you know?" pak tani merasa senang sekali menerima seekor kancil mencuri timun miliknya semalam. Langsung ia bawa kancil ke dalam rumahnya dan ditaruh didalam sangkar dan menyuruh anjingnya untuk menjaga si kancil semalaman, karena keesokan harinya sikancil akan menjadi sate dan opor oleh pak tani.
Memang kancil licik dan pintar, dengan nalar siasatnya ia berhasil menipu anjing milik pak tani dan berhasil lolos dari perangkap janjkematian tersebut. Awalnya si anjing tidak tahu bila kancil mencuri timun milik pak tani. "Hei anjing cakep, tahukah kamu, malam ini saya diajak berpesta dengan pak tani, tapi saya males sekali untuk pergi bersamanya", kata kancil dari balik kerangkeng.
Si anjing awalnya hambar namun karena kebanggaan kancil ia menjawabnya. "kenapa kau tidak mau cil?, bukannya enak diajak pesta?" kata si anjing. "Aku sih mau aja pergi tapi sangkar ini sangat bagus sekali untuk ditinggalkan, mau kah kau menjaganya selagi saya pergi?, ku tahu kau anjing yang pintar dan baik hati" kata si kancil memelas dan memuji si anjing.
Akhirnya si anjing bersedia menggantikan si kancil untuk masuk kedalam kerangkeng, dan balasannya si kancil pun lolos dari jeratan janjkematian pak tani pemilik ladang timun. Si kancil pun senang dan keluar dari rumah pak tani dengan lenggang kangkung.
Baca juga dongeng anak Kisah Iis si Pencuci Mangkok Bubur Ayam Mas Yanto
Demikian lah Dongeng Anak si Badak Bermulut besar yang sangat seru dan mengasyikan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)