Home » » Cerita Dongeng Sebelum Tidur Kisah 1001 Malam

Cerita Dongeng Sebelum Tidur Kisah 1001 Malam

cerita negeri 1001 malam
dongeng 1001 malam
Dongeng Sebelum Tidur , Cerita Dongeng 1001 Malam – Malam itu Zahra terlihat sudah sangat mengantuk. Matanya terlihat sayu dengan sesekali ia menguap menahan kantuk yang melandanya. Ayahnya tahu bahwa Zahra sudah mulai mengantuk , ia lalu menyuruh Zahra untuk mematikan Televisi dan mengantarnya pergi ke kamar tidurnya.

“Ayah.. gua ingin di ceritakan menyerupai biasa. Ceritakanlah pada ku sebuah dongeng sebelum tidur untuk mengantar tidur ku”. Rengek Zahra.
“Baiklah.. akan ayah ceritakan kisah pengantar tidur. Kali ini Zahra mau kisah yang menyerupai apa?’. Tanya ayahnya sembari tersenyum.
“Aku ingin ayah ceritakan sebuah cerita dongeng yang baru , jangan hanya wacana dongeng si kancil , atau dongeng wacana binatang menyerupai biasa. Ceritakan pada ku sebuah cerita dongeng yang mengisahkan seorang wanita yang cerdas. Agar suatu dikala gua bias menyerupai dia”. Kata Zahra dengan polosnya.

Mendengar celoteh anaknya , sang ayah hanya tersenyum simpul. Ternyata anaknya yang lugu ini dapat berfikir wacana cita-citanya di masa depan.
“Baiklah.. kali ini ayah akan ceritakan sebuah kisah yang cukup menarik. Apakah kau sudah pernah mendengar dongeng wacana aladin , kisah abunawas , atau cerita-cerita 1001 malam lainya?”. Tanya sang ayah.
“aku pernah mendengar beberapa dari dongeng dongeng itu , memang sangat menarik. Apakah kali ini ayah kan bercerita wacana dongeng 1001 malam?”. Tanya Zahra lagi.
“iya.. tapi bukan wacana Aladin dan lampu wasiat ataupun kisah wacana Abu Nawas yang jenaka , tapi dongeng wacana dari mana kisah 1001 malam di mulai”. Kata sang ayah menjelaskan.

“Wah.. sepertinya sangat menarik. Lekas ceritakan ayah..!! gua sudah tidak tabah mendengarnya”. Rengek Zahra yang sudah tidak sabar.
Lagi-lagi sang ayah hanya tersenyum simpul mendengar rengek anaknya. Dan ahirnya ayah itupun mulai bercerita.
“Baiklah anak ayah yang paling manis , segera pakai selimut mu dan dengarkan kisah ayah ini ya..”. kata sang ayah.


Cerita Dongeng 1001 Malam

Dahulu kala di sebuah dataran arab , ada sebuah kerajaan yang sangat besar. Kerajaan itu di pimpin oleh seorang raja yang sangat baik dan bijaksana. Hingga pada suatu hari , sang raja yang masih belum memiliki permaisuri itu jatuh cinta dengan seorang wanita yang sangat cantuk cantik , lalu diapun memutuskan untuk menikahinya dan menjadikanya sebagai permaisuri. Kehidupan sang raja terasa semakin lengkap , dan hari-hari ia lalui dengan penuh kebahagiaan.

Tapi hal tersebut tak berjalan lama , sebab pada suatu hari sang raja mengetahui bahwa permaiosurinya telah menghianati kepercayaan cintanya. Permaisuri itu ternyata menduakan cinta sang raja dengan seorang pengawal kerajaan. Menghadapi hal itu , sang raja sangat murka. Kesetiaan yang selama ini ia jaga ternyata di hianati oleh wanita yang paling di cintainya. Dan ahirnya sang raja memutuskan hukuman mati untuk isterinya dan pengawal tersebut.

Tapi kisah itu tidak berahir begitu saja. Ternyata sebab penghianatan isterinya , sang raja menjadi sangat dendam dan membenci para wanita. Tapi walau bagaimanapun , sang raja tidak bias hidup dalam kesendirian. Maka ia selalu mencari wanita-wanita cantik , kemudian ia nikahi dan di jadikan isteri. Tapi anehnya , setelah sehari semalam.. ia akan menghukum mati isteri barunya tersebut. Dia beralasan bahwa dengan begitu tak ada lagi permaisuri yang akan menghianatinya.

Sudah hamper ratusan wanita yang menjadi korban dari keegoisan dan dendan sang raja. Tapi para penasehat dan menteri kerajaan tak memiliki keberanian untuk menegur kesalahan sang raja. Hingga para pejabat kerajaan dan rakyat negeri itu selalu di hantui rasa cemas. Takut bila mana suatu dikala raja kan melamar bawah umur gadis mereka. Sebuah kebahagiaan yang hanya bertahan sesaat kemudian akan berkembang menjadi tangis dan kesedihan sebab kematian.

Perilaku sang raja berjalan cukup lama , hingga rakyat semakin di buat gusar oleh tingkah laku raja mereka. Dan jikalau terus di biarkan , tak tertutup kemungkinan akan terjadi sebuah pemberontakan besar. Dan ternyata hal ini disadari oleh seorang puteri penasehat. Puteri itu sangat cerdas dan pandai. Dia berniat untuk merubah raja dan mengingatkanya pada jalan kebaikan. Dia ingin meyakinkan raja , bahwa masih ada isteri setia di dunia ini. Dan tak semua wanita itu memiliki sifat ingkar.

Diapun kemudian memberikan niat tersebut kepada ayahnya. Tentu saja ayahnya sangat keberatan. Dia takut jikalau nanti puterinya akan berahir sama menyerupai wanita-wanita lainya , yaitu di hokum mati. Tapi sang puteri coba meyakinkah yahnya bahwa ia pasti dapat menjaga diri. Dan Yang Mahakuasa selalu bersama mereka yang memiliki niat yang baik dalam jalan kebenaran.

Ahirnya sang ayah pun mengikuti kehendak puteri semata wayangnya. Walau dengan berat hati , ia pun menikahkan puterinya dengan sang raja. Tentu raja sangat senang , sebab puteri tersebut memang memiliki parasyang sangat cantik. Dan pesta ijab kabul pun di gelar dengan besar-besaran. Tapi walau terlihat megah , tak tampak wajah ceria yang terlihat. Karena mereka sudah tahu nasib apa yang akan menimpa puteri tersebut. Bahkan suasana pesta terkesan hirau taacuh dan menyedihkan.

Ahirnya setelah pesta usai , sang raja pun menyusul sang puteri ke peraduan. Itu yakni malam pertama ijab kabul mereka yang membahagiaakan. Ketika sang puteri melihat sang raja telah berada di sampingnya , sang puteripun berkata..
“Wahai suami ku , maukah kau mendengar sebuah kisah yang menarik..”. Tanya sang puetri yang kini sudah menjadi permaisuri.
“Wah.. tentu saja permaisuri ku , gua sangat senang sekali mendengar sebuah cerita..”. jawab sang raja yang memang gemar mendengarkan cerita-cerita yang menarik.

Ahirnya permaisuripun memulai ceritanya , dongeng berjalan begitu menarik. Dan sang raja terlihat mendengar dongeng itu dengan penuh antusias. Tapi ketika dongeng telah hingga pada episode yang paling seru , sang permaisuri menghentikan ceritanya , ,
“Suami ku , malam sudah hamper pagi. Akan ku lanjutkan lagi ceritanya besok malam. Sekarang kita tidur dulu..”. kata permaisuri sambil tersenyum. Dan raja menyetujuinya. Karena serunya kisah yang di ceritakan oleh sang ratu , sang raja selalu merasa penasaran. Hingga ia tidak tabah dan berharap hari segera malam. Dan malam berikutnya sang ratu kembali melanjutkan ceritanya. Ketika dongeng yang satu telah usai , ia kembali menyambungnya dengan dongeng lain yang lebih seru dan menarik. Hingga membuat sang raja semakin penasaran. Tapi sebagai mana di malam pertama , kisahnya akan terpotong di episode yang paling seru. Permiasuri sengaja menggantung ahir dongeng dan berjanji akan meneruskan di malam berikutnya dengan bantalan an yang sama.

Tak terasa , ratusan kisah telah di ceritakan oleh sang permaisuri. Dan ratusan malam telah ia lalui bersama sang raja. Dan setelah malam yang ke 1000 , maka sang puteri mengahiri kisahnya pada malam yang ke 1001. Dan di malam terahir itu , sang puteri mengingatkan sang raja bahwa apa yang di lakukan oleh sang raja selama ini yakni salah. Dan permaisuri menerangkan , bahwa seorang wanita yang setia itu masih ada , dan tak semua wanita suka ingkar janji.

Mendengar penjelasan isterinya itu , ahirnya sang raja tersadar. Bahwa selama ini ia banyak melaksanakan kesalahan pada rakyatnya. Dan isterinya yang bijaksana itu rela mengambil resiko dengan mempertaruhkan keselamatan nyawanya demi mengingatkan dia. Dan setelah hari itu , sang raja kembali menjadi raja yang bijak dan adil. Dengan di damping permaisuri yang paling di cintainya , ia memimpin kerajaanya dengan lebih bijaksana. Dan seluruh rakyat sangat berterima kasih dan merasa berhutang kebijaksanaan pada pengorbanan sang puteri. Dan dari 1001 malam yang telah di lewati , maka kisah-kisah itu di kenal dengan cerita 1001 malam.

Sang ayahpun mengahiri ceritanya. Dia melihat Zahra telah terlelap dengan pulas. Sang ayah hanya tersenyum melihatnya. Setelah mengecup dahi anaknya , sang ayah itupun beranjak dari kawasan tidur dan berjalan untuk mematikan lampu kamar.
“Serlamat tidur anak ku , semoga mimpi indah..”. kata sang ayah sembari menutup pintu kamar tidur Zahra.

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)