Home » , , » Dongeng Si Pemuda Pemalas Yang Bertaubat

Dongeng Si Pemuda Pemalas Yang Bertaubat

Dongeng Si Pemalas yang Bertaubat - Dongeng ini berawal dari sebuah desa yang ada di sebuah pegunungan di tempat terpencil dari suatu negeri. Hiduplah seorang lelaki muda yang hidupnya sangat kalem sekali, sehingga banyak orang desa yang menjulukinya sebagai si pemalas. Keseharian aktifitasnya dihabiskan hanya bermalas-malasan tidur di bawah pohon rindang depan rumahnya. Sampai suatu hari datang seorang kakek berambut putih panjang menghampiri si lelaki muda ini.


"Hai anak muda, kenapa kau tidak bekerja menyerupai kebanyakan orang-orang di desa ini?, mereka berangkat pagi buta untuk mengais rejeki semoga mampu hidup". Si anak muda hanya mampu berkata sambil menggeser posisi tubuhnya yang terbaring di dipan. "Hai Kakek, buat apa saya bekerja?, bisakah kau melihat harta yang sudah saya miliki ketika ini, dengan ini saja saya tidak akan kekurangan" jawab si anak muda dengan sombong.

Dongeng KAncil Dan Serigala

Si Kakek tersebut tidak menjawab, akan tetapi si kakek hanya berpesan kepada si cowok semoga tidak menyia-nyiakan masa muda dengan begitu saja. Tak lama kemudian si kakek berlalu, namun si cowok kaya sombong tersebut tidak menghiraukan kepergian si kakek.

Hari berlalu begitu cepat. Si cowok kaya yang sombong tampak kebingungan, hartanya semakin hari semakin menipis dan habis dengan cepat, semua itu ia gunakan untuk berfoya-foya dan untuk kesenangan sesaat saja.

Tiba pada waktunya, ia ingin makan namun tidak ada satupun makanan yang tersedia di dalam rumahnya dan ia pun kebingungan untuk mencari makan. Maka ia pun pergi ke pasar untuk mampu menerima makanan yang ia makan di pagi itu.

Ia  mencicipi kesedihan dalam perjalanan menuju ke pasar, ia membayangkan ketika ia masih punya banyak harta tapi ia tidak mau ber-sedekah kepada orang yang membutuhkan, kini ia pun mencicipi apa yang orang lain rasakan ketika ia masih punya banyak harta.

Penyesalan tinggal penyesalan, kini ia pun harus meminta-minta ke pasar untuk menerima sarapan pagi yang cuma cukup untuk mengganjal perutnya saja. lalu ia terbayang ketika seorang kakek pada waktu lalu datang menghampiri dia.

Akhirnya ia bertaubat, dan ingin merubah hidupnya. Sekarang ia mulai sadar dan mulai bekerja di pasar sebagai kuli angkut beras. Lama kelamaan hidupnya berubah dan mulai kembali memiliki harta namun masih sedikit. Ia pun kini mulai ber-sedekah untuk saling mengembangkan kepada orang yang masih membutuhkan.

Akhirnya si cowok malas kini telah menjadi orang yang telah berubah 180 derajat. Ia pun kini hidup dalam kecukupan harta namun ia memilih untuk hidup dengan harta yang tidak banyak namun ia masih mampu membantu orang lain yang masih kekurangan.

Panglima peraang dan kalung abnormal

Hikmah dongeng anak ini yakni kita jangan sombong ketika kita memiliki harta yang banyak. Bantulah orang lain dan keluarkan harta kita untuk mampu membantu orang yang masih dibawah garis kemiskinan. Sesungguhnya harta yang kita miliki, disitu pula ada hak orang lain yang belum seberuntung kita. Semoga dongeng anak ini mampu membawa nasihat kepada kita semoga kita selalu diberi lindungan oleh Yang Mahakuasa Swt. Amin
Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)