Home » » Dongeng si Pemuda Miskin Yang Suka bersedekah

Dongeng si Pemuda Miskin Yang Suka bersedekah

Alkisah disebutkan seorang pemuda yang sangat miskin tidak memiliki apa-apa. Hidupnya pun sangat memilukan. Ia berpindah-pindah dari satu pasar ke pasar yang lainnya. Namun apa yang sangat membanggakan dari si cowok tersebut, ternyata ia sangat raji beribadah dan sering bangkit pagi-pagi sebelum orang-orang pasar berdatangan.

Meskipun ia tidak memiliki apa-apa namun ia sangat rajin sekali bekerja. Buatnya tidak apa ia miskin namun ia masih memilik Yang Mahakuasa daerah ia berdoa dan menggantungkan nasibnya.


Pagi-pagi ia bangkit sekitar jam 2 pagi, kemudian ia shalat tahajjud dan tak lupa pula menunaikan ibadah shalat shubuh saat menjelang pagi. Ia menjadi kuli panggul, kemudian menjadi tukang sapu di pasar, membantu memanggul beras, dan apa saja ia kerjakan supaya ia bisa menerima upah dari orang yang ia bantu.

Baca juga kisah anak Dongeng Kelinci Yang Sombong

Namun ada satu perilaku mulia yang perlu di teladani dari cowok miskin ini, ternyata uang dari hasil kerja kerasnya ia berikan sebagian bahkan semuanya bagi orang-orang yang tidak bisa yang ia temukan di sekitar pasar tersebut.

Banyak orang yang tidak tahu amalan si cowok yang sangat baik dan mulia ini. Berbulan-bulan ia mengerjakan kebaikan itu dan ia pun tetap tabah dalam menjalankan pekerjaannya.

Sampai suatu waktu saat ia menunjukkan sedekah kepada seorang ibu yang sedang meminta-minta. Ada seorang pedagang beras yang memperhatikan cowok ini, lalu kemudian bertanya" hai anak muda, maukah kau menjadi karyawan ku, anak buahku semuanya sedang pulang kampung dan tidak ada yang menjagai toko milikku".

Mendengar perkataan juragan beras, cowok ini sangat senang bukan kepalang, kini ia tidak perlu lagi menjadi kuli pangul beras, namun ia kin menjadi pegawai toko beras yang mendapat bayaran yang lumayan besar sehingga ia bisa menabung.

Baca juga kisah anak Dongeng Kelinci Yang Sombong

Demikianlah pemulung yang jujur, cuma hanya di blog dongeng anak indonesia.

Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)