Cerita si beruang dan si Kucing

Cerita si beruang dan si Kucing. di zaman dahulu kala si moyang kucing dan si beruang adalah dua sahabat karib yang selalu berbagi dan bahagia, kemana-mana mereka selalu bersama sampai akhirnya pada suatu ketika beruang mengutarakan maksudnya untuk belajar memanjat kepada kucing-kucingpun menyanggupi permintaan beruang dan mencari pohon yang sangat tinggi untuk beruang. hai wang..(panggilan beruang ) ini lo pohon yang cocok untuk kamu belajar memanjat "kata kucing". sembarang aja cing, yang penting aku bisa memanjat "kata beruang".

lalu si kucingpun memberi contoh kepada beruang cara memanjat pohon tersebut, yang penting kuku-kukumu kuat mencengkeram batang pohon ini kau akan bisa memanjat pohon ini wang "kata kucing".cukup teorinya cing sekarang kamu turun biar aku yang memanjat' kata beruang". kucingpun segera turun.beruangpun segera memanjat pohon dan ternyata dengan gampangnya ia dapat mencapai puncak pohon tersebut. tetapi sesampai diatas ia bingung untuk turun dan berkata "cing gimana cara turunnya "kata beruang".

belum sempat berkata apa-apa tiba-tiba terlihat sosok serigala yang siap memangsa kucing dari balik rimbunan semak belukar, kucingpun segera berlari meninggalkan beruang yang kebingungan.merasa dikerjai kucing beruang pun marah dan berkata " awas kamu cing, ngak ku maafkan, kamu akan kukoyak-koyak dan kotoranmu pun bahkan akan kumakan cing. dan beruang pun turun dengan menjatuh kan dirinya sambil tetap memeluk pohon.

oleh sebab itu sampai dengan sekarang bila kucing buang kotoran di tanah akan membuat lubang dan menutupnya kembali, agar tak dimakan beruang.sedangkan beruang bisa memanjat pohon tetapi ketika turun ia akan memerosotkan badannya kebawah

Cerita beruang dan kucing

cerita beruang dan kucing. di zaman dahulu kala nenek moyang kucing dan beruang adalah dua sahabat karib yang selalu berbagi, kemana-mana mereka selalu bersama sampai pada suatu ketika beruang mengutarakan maksudnya untuk belajar memanjat kepada kucing

kucing itupun menyanggupi permintaan beruang dan mencari pohon tinggi untuk beruang. wang ini loh pohon yang cocok untuk kamu belajar memanjat "kata kucing". sembarang aja cing, yang penting aku bisa memanjat "kata beruang".

lalu kucingpun memberi contoh kepada beruang cara memanjat pohon tersebut, yang penting kuku-kukumu kuat mencengkeram batang pohon ini kau akan bisa memanjat pohon ini wang "kata kucing".cukup teorinya hai kucing sekarang kamu turun biar aku yang memanjat' kata beruang". kucingpun segera turun.

beruang-pun segera memanjat pohon dan ternyata dengan gampangnya ia dapat mencapai puncak pohon tersebut. tetapi sesampai diatas ia bingung untuk turun dan berkata "cing gimana cara turunnya "kata beruang".belum sempat berkata apa-apa tiba-tiba terlihat sosok serigala yang siap memangsa kucing dari balik rimbunan semak belukar, kucingpun segera berlari meninggalkan beruang yang kebingungan.

merasa dikerjai oleh kucing beruang pun marah dan berkata " awas kamu cing, ngak ku maafkan, kamu akan kukoyak-koyak dan kotoranmu pun bahkan akan kumakan cing. dan beruang pun turun dengan menjatuh kan dirinya sambil tetap memeluk pohon.oleh sebab itu sampai dengan sekarang bila kucing buang kotoran di tanah akan membuat lubang dan menutupnya kembali, agar tak dimakan beruang.sedangkan beruang bisa memanjat pohon tetapi ketika turun ia akan memerosotkan badannya kebawah.

Cerita si kucing dan harimau

Teman-temanku sekarang aku mau ceritain dongeng tentang mengapa harimau dan kucing bermusuhan walau bentuknya sama tapi tubuhnya yang beda kecil besarnya. cerita si kucing dan harimau ini hanya dongeng lho teman-teman, aku tadi baca dari blog teman. dulu kucing dan harimau bersahabat baik. Ke mana-mana selalu pergi bersama.
harimau

dan selalu berburu bersama. Waktu itu, kucing masih belum bisa berburu. Sehingga setiap kali makan harimau selalu membagi buruannya kepada kucing. Apabila bertemu dengan musuh, yang bisa dilakukan kucing hanya memanjat pohon dan setelah harimau mengusir musuh tersebut baru si kucing turun.

Bosan dengan keadaan seperti ini, suatu hari kucing berkata pada harimau, “Mau, tolong donk ajari aku berburu dan menangkap mangsa. Aku benci banget sama tikus. Tapi tikus terlalu licin untuk kutangkap. Kamu kan tahu sendiri kalau aku tak bisa berburu…”Harimau berpikir sebentar lalu menjawab, “Baik. Sebagai gantinya kamu harus mengajari aku memanjat pohon ya. Kamu kan tahu aku tak bisa naek pohon…”

“Sepakat!” jawab kucing.Akhirnya si harimau mengajari kucing untuk berburu. Mulai dari jurus menerkam, jurus mencabik-cabik hingga jurus cakar kucing yang tersohor itu ^^. Setelah latihan beberapa bulan akhirnya si kucing bisa berburu sendiri. Tiba waktunya sekarang kucing untuk mengajari harimau memanjat pohon. Tiba-tiba si kucing berpikir dalam hatinya, “Wah, kalau nanti aku mengajari si harimau naek pohon, bisa-bisa aku dikalahkan sama dia nanti. Dia udah besar, gagah, pinter berburu… Kalau nanti aku ngajari dia bisa-bisa pamorku jatuh ini…”

Akhirnya si kucing memutuskan untuk menolak permintaan harimau. Mulanya ia ingin berbicara baik-baik dengan harimau, tapi si harimau (tentu saja) marah…“Kucing pengkhianat! Kamu sudah kuajari seni berburu sekarang kamu mau mangkir???” bentak harimau. Ia langsung mengejar kucing tersebut.

Kucing lari terbirit-birit dan langsung naik ke pohon yang sangat tinggi. Harimau yang tidak bisa naik pohon terpaksa hanya bisa mengaum dan membentak dari bawah. Itulah mengapa hingga saat ini ketika kucing buang kotoran selalu menggali lubang terlebih dulu, lalu menimbun kotorannya dengan tanah atau pasir. Itu karena si kucing takut harimau mencium jejaknya dan memburunya.