Pada dongeng anak Indonesia kali ini, kita akan membaca sebuah cerita anak yang bermula dari seorang pangeran yang ganteng yang bakal memimpin sebuah kerajaan di negeri antah berantah. Pada suatu hari raja memanggil seluruh pegawai istana, raja ingin memberikan sesuatu yang paling penting demi keutuhan kerajaan.
"Wahai para penghuni istana, hari ini saya ingin memberitahukan sesuatu kepada kalian, sesungguhnya kalian sudah mengetahui bahwa saya kini sudah mulai renta dan ingin sekali menyerahkan kekuasaanku kepada putra-ku, Pangeran Aryakusuma", sontak para penghuni istana merasa tidak senang, karena anak raja berjulukan pangeran Aryakusuma akan menjadi seorang raja yang akan memimpin negeri mereka.
Sebab apa mereka tidak senang jikalau pangeran Aryakusuma kelak menjadi raja?, alasannya pangeran Aryakusuma yakni sosok pangeran yang sombong, tinggi hati dan suka berbuat sesukanya. Banyak penghuni istana yang tidak senang dengannya, begitu juga rakyat yang tidak mau menyapa pangeran karena sering berbuat onar dan kerusakan.
Raja tidak menyebutkan bahwa selain pangeran Aryakusuma, ada anak raja dari selir raja yang bekerjsama yakni juga calon raja, namanya yakni Wiraprajakusuma. Berbeda dengan Aryakusuma, Wirapraja tampak lebih sopan, anggun dan baik hati, walau ia yakni anak dari selir, namun kepribadiannya seakan-akan sekali dengan ayahanda paduka mulia.
Wirapraja sering membantu penduduk yang sedang kesusahan, mau bergaul dan suka menolong rakyat kecil. Rakyat lebih sering melihat Wirapraja berada di tengah-tengah masyarakat membantu dan menolong semua aktivitas yang ada di seluruh pelosok kerajaan. Sedangkan Aryakusuma sering menghabiskan waktu untuk berjudi, mabuk-mabukan dan sering membuat keonaran.
Akhirnya waktu yang telah ditentukan telah tiba. Sang Raja akan mengumumkan siapa yang akan menjadi penggantinya nanti. Seluruh rakyat dari penjuru kerajaan dikumpulkan di alun-alun untuk mendengarkan pengumuman yang akan sangat berarti pada hari itu.
"Wahai rakyat-ku, saya akan mengumumkan kepada kalian bahwa saya akan mundur dari tampuk kekuasaan-ku dan saya telah menunjuk siapa yang akan menggantikan saya sebagai raja", seluruh rakyat diam membisu, tak tabah ingin tahu siapa yang akan menjadi raja kelak.
"Aku sudah memilih Wiraprajakusuma sebagai pengganti ku".
"Horeee...horee...horee.." rakyat sangat senang mendengarkan pengumuman raja. Kini Wiraprajakusuma telah menjadi seorang raja di kerajaan akhir dari perbuatan dan sikap yang baiknya, sehingga walau ia seorang anak dari selir raja, namun ia berhasil membuat raja memilih ia sebagai penggantinya.
Hikmah dari Kisah Penggembala Malang yang sangat seru dan mengasyikan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
"Wahai para penghuni istana, hari ini saya ingin memberitahukan sesuatu kepada kalian, sesungguhnya kalian sudah mengetahui bahwa saya kini sudah mulai renta dan ingin sekali menyerahkan kekuasaanku kepada putra-ku, Pangeran Aryakusuma", sontak para penghuni istana merasa tidak senang, karena anak raja berjulukan pangeran Aryakusuma akan menjadi seorang raja yang akan memimpin negeri mereka.
Sebab apa mereka tidak senang jikalau pangeran Aryakusuma kelak menjadi raja?, alasannya pangeran Aryakusuma yakni sosok pangeran yang sombong, tinggi hati dan suka berbuat sesukanya. Banyak penghuni istana yang tidak senang dengannya, begitu juga rakyat yang tidak mau menyapa pangeran karena sering berbuat onar dan kerusakan.
Cerita cerita anak lainnya : Sephia dan Kucing Persia
Raja tidak menyebutkan bahwa selain pangeran Aryakusuma, ada anak raja dari selir raja yang bekerjsama yakni juga calon raja, namanya yakni Wiraprajakusuma. Berbeda dengan Aryakusuma, Wirapraja tampak lebih sopan, anggun dan baik hati, walau ia yakni anak dari selir, namun kepribadiannya seakan-akan sekali dengan ayahanda paduka mulia.
Wirapraja sering membantu penduduk yang sedang kesusahan, mau bergaul dan suka menolong rakyat kecil. Rakyat lebih sering melihat Wirapraja berada di tengah-tengah masyarakat membantu dan menolong semua aktivitas yang ada di seluruh pelosok kerajaan. Sedangkan Aryakusuma sering menghabiskan waktu untuk berjudi, mabuk-mabukan dan sering membuat keonaran.
Akhirnya waktu yang telah ditentukan telah tiba. Sang Raja akan mengumumkan siapa yang akan menjadi penggantinya nanti. Seluruh rakyat dari penjuru kerajaan dikumpulkan di alun-alun untuk mendengarkan pengumuman yang akan sangat berarti pada hari itu.
"Wahai rakyat-ku, saya akan mengumumkan kepada kalian bahwa saya akan mundur dari tampuk kekuasaan-ku dan saya telah menunjuk siapa yang akan menggantikan saya sebagai raja", seluruh rakyat diam membisu, tak tabah ingin tahu siapa yang akan menjadi raja kelak.
"Aku sudah memilih Wiraprajakusuma sebagai pengganti ku".
"Horeee...horee...horee.." rakyat sangat senang mendengarkan pengumuman raja. Kini Wiraprajakusuma telah menjadi seorang raja di kerajaan akhir dari perbuatan dan sikap yang baiknya, sehingga walau ia seorang anak dari selir raja, namun ia berhasil membuat raja memilih ia sebagai penggantinya.
: penggembala dan serigala
Hikmah dari Kisah Penggembala Malang yang sangat seru dan mengasyikan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)