Adik-adik yang baik, kali ini akan bercerita ihwal kenapa unta tinggal digurun pasir bukannya dihutan. Yuk adik-adik kita baca dongengnya.
Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan menyelenggarakan perayaan ulang tahun. Sang singa pun turut mengundang binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta perayaan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk kera dan unta.
Semua binatang dihutan hadir, mereka terlihat gembira sebab selama ini Sang Singa telah menjadi pemimpin yang baik. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi.
Perayaan ulang tahun sang Singa terlihat sangat meriah sekali. Selain para binatang yang ada didalam hutan hampir semua nya hadir, mereka juga beraksi pertanda diri dengan kebolehannya masing-masing.
Sang Singa memenggil kera untuk menari di didepan para tamu, sebab selama ini kera dikenal paling terpelajar menari. Dan kera pun maju kedepan para tamu.
"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa
Monyet menawarkan hormat dan senyum termanisnya kepada para tamu yang hadir. Dan kera pun mulai menari dengan bagus dengan diiringi bunyi nyayian burung yang merdu, dan binatang lainnya yang juga ikut bernyanyi.
"Indah sekali tarian si monyet," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang kera ialah penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang hadir yang memuji keindahan tarian si monyet, termasuk Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.
Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri melihat para tamu semua hampir memuji monyet. Dia ialah si unta, unta merasa bahwa tarian kera biasa-biasa saja, tidak terlihat indah.
"Aaahhh, saya juga mampu menari, bahkan lebih bagus dari tarian si monyet." ucap si unta
Monyet pun akibat menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sangat bagus bahkan lebih bagus dari tarian si monyet.
"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga mampu menari bahkan jauh lebih bagus dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin kepada sang Singa.
Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan kemudian unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi sebab tubuhnya besar, bukan tarian yang bagus yang ia tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, dikala si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan mengenai Sang Singa.
Sang singa pun geram dan marah, sebab ia hampir saja terluka sebab ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa ia pergi dari sini," Seru sang Singa marah.
Dongeng Lainnya:
Beberapa binatang lalu mengusir si unta. Bukannya mendapat kebanggaan si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua sebab sifat iri hati si unta.
Itulah kenapa hingga dikala ini unta tinggal digurun pasir. Si unta sesungguhnya sangat menyesal sebab sudah iri dengan monyet. Akan tetapi sang Singa si raja hutan sudah tidak mau lagi menerimanya dihutan.
Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan menyelenggarakan perayaan ulang tahun. Sang singa pun turut mengundang binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta perayaan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk kera dan unta.
Semua binatang dihutan hadir, mereka terlihat gembira sebab selama ini Sang Singa telah menjadi pemimpin yang baik. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi.
Sang Singa memenggil kera untuk menari di didepan para tamu, sebab selama ini kera dikenal paling terpelajar menari. Dan kera pun maju kedepan para tamu.
"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa
Monyet menawarkan hormat dan senyum termanisnya kepada para tamu yang hadir. Dan kera pun mulai menari dengan bagus dengan diiringi bunyi nyayian burung yang merdu, dan binatang lainnya yang juga ikut bernyanyi.
"Indah sekali tarian si monyet," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang kera ialah penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang hadir yang memuji keindahan tarian si monyet, termasuk Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.
Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri melihat para tamu semua hampir memuji monyet. Dia ialah si unta, unta merasa bahwa tarian kera biasa-biasa saja, tidak terlihat indah.
"Aaahhh, saya juga mampu menari, bahkan lebih bagus dari tarian si monyet." ucap si unta
Monyet pun akibat menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sangat bagus bahkan lebih bagus dari tarian si monyet.
"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga mampu menari bahkan jauh lebih bagus dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin kepada sang Singa.
Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan kemudian unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi sebab tubuhnya besar, bukan tarian yang bagus yang ia tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, dikala si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan mengenai Sang Singa.
Sang singa pun geram dan marah, sebab ia hampir saja terluka sebab ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa ia pergi dari sini," Seru sang Singa marah.
Dongeng Lainnya:
Beberapa binatang lalu mengusir si unta. Bukannya mendapat kebanggaan si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua sebab sifat iri hati si unta.
Itulah kenapa hingga dikala ini unta tinggal digurun pasir. Si unta sesungguhnya sangat menyesal sebab sudah iri dengan monyet. Akan tetapi sang Singa si raja hutan sudah tidak mau lagi menerimanya dihutan.
Tag:
dongeng unta, dongeng singa, dongeng monyet, dongeng gajah, dongeng sang singa, dongeng raja hutan, dongeng burung, dongeng ulang tahun, si unta, cerpen monyet, cerpen, cerita pendek
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)