By :Ravi Vilda
Cerita si kancil melawan plagiat - siang itu si kancil tampak murung dan bersedih hati. Dari kejauhan si buaya memperhatikan kancil yang sedang duduk melamun di bawah pohon. "Hai kancil, sedang apa kau disitu?" tanya si buaya yang keheranan melihat kancil sedang bermurung durja. "Ah, tidak apa-apa kok, buaya, gue cuma duka melihat blog dongeng ini merosot rankingnya" kata si Kancil kepada buaya. "Ranking?, rangking apa'an sih cil?" si buaya terheran-heran mendengar perkataan si Kancil tadi.
Si kancil beranjak dari tempat duduknya kemudian menghampiri si buaya dengan sedikit kemalasan. "Buaya yang baik hati, tahukah kau kalau blog kita ini yaitu ini banyak dicuri artikelnya oleh para plagiat (copaser;red) yang tidak bertanggung jawab alias pencuri atau maling" tandas si Kancil kepada buaya.
"Lho eh, lho eh...memangnya kenapa sih Cil, apa untung ruginya buat kita?" tanya Buaya kepada si Kancil yang kemudian duduk kembali dekat si Buaya. "Ya banyak lah cyin.., lihat saja ranking blog ini turun drastis, eh malahan blog-nya si copaser malah naik ke urutan atas, makanya tadi saya sudah berbicara dengan pemilik blog dongeng anak ini yaitu Kakak Ravi Vilda semoga terus semangat menuliskan dongeng bagi bawah umur indonesia semoga bawah umur memiliki bacaan yang berkualitas dari sebuah blog dongeng di internet.
Nah untuk urusan copaser atau plagiat kita serahkan saja kepada Mbah G, pastinya mereka tahu siapa yang penulis asli dan siapa yang copaser atau plagiat" tukas si Kancil kepada Buaya.
Si Buaya yang gundah semakin bingung. "Lho..Mbah G itu siapa tho, Cil?, gue belum kenal siapa itu Mbah G?" si Buaya bertanya lagi.
"Mbah G itu penguasa hutan internet, jadi kalau adik-adik kita ingin membuat blog yang gres dan bagus, perlu tahu juga perihal seluk beluk Mbah G. Kita mampu dekat dengan Mbah G semoga blog kita mampu menerima banyak pengunjung dari semua tempat di Indonesia". Si Kancil terus menunjukan semuanya kepada Buaya.
"OOh...jadi si Mbah G itu ibarat penguasa ya Cil?" kata si Buaya lagi kepada Si Kancil. "Bukan penguasa, tetapi Mbah G itu punya otoritas kalau ada konten kita diambil mentah-mentah di tempel di website si plagiat itu, nah kita mampu komplain dan membuat pernyataan kalau ada konten kita yang di pakai di web orang lain tanpa seijin kita, begitu buaya" si Kancil menjelaskan panjang lebar kepada si Buaya yang hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya saja.
"Nah sekarang Kakak Ravi Vilda sudah tahu cara mengetahui cara menghadapi para plagiat yang cuma mengambil konten dongeng dari blog dongeng ini tanpa seijinnya, jadi buat para plagiat mampu berfikir ulang kalau mau copy artikel disini". Si Kancil kembali menjelaskan.
"Terus, bagaimana caranya semoga kita tahu kalau ada konten kita dicopas oleh plagiat tanpa seijin kita?" si Buaya bertanya, "Cerdas sekali pertanyaanmu, gini caranya, kita mampu menanyakan ke Mbah G dengan cara memasukkan title atau judul posting dengan menambahkan tanda quotes (") diantaranya, misalnya kalau judul postingan kau dan gue yaitu "Cerita si Kancil dan buaya", atau dengan mengetikkan beberapa kalimat dalam paragraf pertama, nah dari situ pribadi deh tertangkap tangan blog yang mengambil konten kita, baik semua atau sebagian tanpa ijin kita.
Namun perlu diperhatikan kalau ada blog lain yang mengambil konten kita dan terdapat link balik ke blog ini, itu berarti mereka menghargai karya Kakak Ravi Vilda yang sudah bekerja keras untuk mengarang dongeng bagi bawah umur Indonesia, begitu..".
"Lalu apa konsekuensi nya bagi para plagiat kalau kita lapor ke Mbah G kalau ada konten kita yang diambil?" tanya Buaya lagi. "Nah bagi para plagiat yang pakai platform Blogspot, mampu jadi artikelnya dihapus atau bahkan blog-nya juga kena "pinalti" oleh Mbah G, jadinya di delete dari peredaran." tukas si Kancil. "Wah mengagumkan deh, kayaknya emang sepantasnya para plagiat menerima hukuman setimpal, btw kau dapat ilmu ibarat ini dari mana Cil?" tanya si Buaya kepada Kancil terheran-heran. "Hmm...kasih tau ga yaaa..hehe" si Kancil menjawab dengan lelucon.
"Aku sih dikasih tau Kakak Ravi Vilda kemarin sore..hehe". "Huu..dasar kau Kancil, tapi iya juga sih, kita juga harus membantu kaka Ravi Vilda untuk mampu menyumbangkan dongeng yang menarik bagi bawah umur Indonesia, alasannya yaitu kemarin kaka Ravi Vilda juga menulis perihal Tips Teknik Membaca Dongeng Anak Yang Efektif di blog ini dan itu sangat mengagumkan sekali buat para orang bau tanah semoga mampu mengambil manfaat dari mendongeng. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
Cerita si kancil melawan plagiat - siang itu si kancil tampak murung dan bersedih hati. Dari kejauhan si buaya memperhatikan kancil yang sedang duduk melamun di bawah pohon. "Hai kancil, sedang apa kau disitu?" tanya si buaya yang keheranan melihat kancil sedang bermurung durja. "Ah, tidak apa-apa kok, buaya, gue cuma duka melihat blog dongeng ini merosot rankingnya" kata si Kancil kepada buaya. "Ranking?, rangking apa'an sih cil?" si buaya terheran-heran mendengar perkataan si Kancil tadi.
Si kancil beranjak dari tempat duduknya kemudian menghampiri si buaya dengan sedikit kemalasan. "Buaya yang baik hati, tahukah kau kalau blog kita ini yaitu ini banyak dicuri artikelnya oleh para plagiat (copaser;red) yang tidak bertanggung jawab alias pencuri atau maling" tandas si Kancil kepada buaya.
Baca juga dongeng anak si buruk rupa penjaga pintu kereta
"Lho eh, lho eh...memangnya kenapa sih Cil, apa untung ruginya buat kita?" tanya Buaya kepada si Kancil yang kemudian duduk kembali dekat si Buaya. "Ya banyak lah cyin.., lihat saja ranking blog ini turun drastis, eh malahan blog-nya si copaser malah naik ke urutan atas, makanya tadi saya sudah berbicara dengan pemilik blog dongeng anak ini yaitu Kakak Ravi Vilda semoga terus semangat menuliskan dongeng bagi bawah umur indonesia semoga bawah umur memiliki bacaan yang berkualitas dari sebuah blog dongeng di internet.
Nah untuk urusan copaser atau plagiat kita serahkan saja kepada Mbah G, pastinya mereka tahu siapa yang penulis asli dan siapa yang copaser atau plagiat" tukas si Kancil kepada Buaya.
Si Buaya yang gundah semakin bingung. "Lho..Mbah G itu siapa tho, Cil?, gue belum kenal siapa itu Mbah G?" si Buaya bertanya lagi.
"Mbah G itu penguasa hutan internet, jadi kalau adik-adik kita ingin membuat blog yang gres dan bagus, perlu tahu juga perihal seluk beluk Mbah G. Kita mampu dekat dengan Mbah G semoga blog kita mampu menerima banyak pengunjung dari semua tempat di Indonesia". Si Kancil terus menunjukan semuanya kepada Buaya.
"OOh...jadi si Mbah G itu ibarat penguasa ya Cil?" kata si Buaya lagi kepada Si Kancil. "Bukan penguasa, tetapi Mbah G itu punya otoritas kalau ada konten kita diambil mentah-mentah di tempel di website si plagiat itu, nah kita mampu komplain dan membuat pernyataan kalau ada konten kita yang di pakai di web orang lain tanpa seijin kita, begitu buaya" si Kancil menjelaskan panjang lebar kepada si Buaya yang hanya mengangguk-nganggukkan kepalanya saja.
"Nah sekarang Kakak Ravi Vilda sudah tahu cara mengetahui cara menghadapi para plagiat yang cuma mengambil konten dongeng dari blog dongeng ini tanpa seijinnya, jadi buat para plagiat mampu berfikir ulang kalau mau copy artikel disini". Si Kancil kembali menjelaskan.
"Terus, bagaimana caranya semoga kita tahu kalau ada konten kita dicopas oleh plagiat tanpa seijin kita?" si Buaya bertanya, "Cerdas sekali pertanyaanmu, gini caranya, kita mampu menanyakan ke Mbah G dengan cara memasukkan title atau judul posting dengan menambahkan tanda quotes (") diantaranya, misalnya kalau judul postingan kau dan gue yaitu "Cerita si Kancil dan buaya", atau dengan mengetikkan beberapa kalimat dalam paragraf pertama, nah dari situ pribadi deh tertangkap tangan blog yang mengambil konten kita, baik semua atau sebagian tanpa ijin kita.
Namun perlu diperhatikan kalau ada blog lain yang mengambil konten kita dan terdapat link balik ke blog ini, itu berarti mereka menghargai karya Kakak Ravi Vilda yang sudah bekerja keras untuk mengarang dongeng bagi bawah umur Indonesia, begitu..".
Baca juga dongeng anak Kisah monyet sang raja
"Lalu apa konsekuensi nya bagi para plagiat kalau kita lapor ke Mbah G kalau ada konten kita yang diambil?" tanya Buaya lagi. "Nah bagi para plagiat yang pakai platform Blogspot, mampu jadi artikelnya dihapus atau bahkan blog-nya juga kena "pinalti" oleh Mbah G, jadinya di delete dari peredaran." tukas si Kancil. "Wah mengagumkan deh, kayaknya emang sepantasnya para plagiat menerima hukuman setimpal, btw kau dapat ilmu ibarat ini dari mana Cil?" tanya si Buaya kepada Kancil terheran-heran. "Hmm...kasih tau ga yaaa..hehe" si Kancil menjawab dengan lelucon.
"Aku sih dikasih tau Kakak Ravi Vilda kemarin sore..hehe". "Huu..dasar kau Kancil, tapi iya juga sih, kita juga harus membantu kaka Ravi Vilda untuk mampu menyumbangkan dongeng yang menarik bagi bawah umur Indonesia, alasannya yaitu kemarin kaka Ravi Vilda juga menulis perihal Tips Teknik Membaca Dongeng Anak Yang Efektif di blog ini dan itu sangat mengagumkan sekali buat para orang bau tanah semoga mampu mengambil manfaat dari mendongeng. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)