Cerita Anak - Kisah Pemuda Yang Jujur Dan Pedagang Yang Korupsi. Tersebutlah pada jaman dahulu kala, hidup seorang anak muda yang tinggal bersama kakeknya. Si kakek mengasuh anak ini dari sejak ia kecil hingga kini sudah dewasa, alasannya ialah ditinggal orang tuanya. Si cowok tersebut sangat rajin dan patuh akan perintah kakeknya. Kakeknya sering mengajarkan wacana kebaikan dan kebajikan dalam hidup.
Sampailah pada alhasil dongeng anak ini berlanjut hingga si cowok ini merantau ke sebuah perkotaan yang sangat ramai.
Disitu ia mulai mencari pekerjaan yang mampu mendatangkan rejeki biar ia mampu makan dan hidup disitu.
Ia mulai memasuki pasar-pasar dan memperlihatkan jasa sebagai tukang panggul. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan saudagar kaya yang hendak membongkar muatan dari kapalnya.
"Wahai anak muda, apakah engkau mampu berhitung?" Si saudagar bertanya kepada si cowok tersebut.
"Bisa,tuanku...hamba sangat jago dalam berhitung" jawab si pemuda.
Singkat dongeng si cowok diajak berdagang bersama si saudagar kaya. Dan alhasil ia-pun bekerja full-time bersama saudagar kaya.
Awal mulanya si cowok diperintahkan bekerja untuk menghitung barang dagangan yang terjual oleh si saudagar kaya.
Ia sangat bersyukur sekali menerima pekerjaan tersebut, namun hingga suatu ketika ia diperintahkan saudagar kaya itu untuk ikut berdagang ke sebuah pulau yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.
Sesampainya disana, ia diperintahkan untuk memberatkan timbangannya biar menerima keuntungan yang sangat besar dari pulau tersebut.
Sontak ia sangat kaget atas perintah sang saudagar kaya. "Maaf tuanku, bukan maksud hamba untuk menolak perintah tuan, akan tetapi bukankah hal ini sangat dilarang dalam agama dan tentunya tidak baik bagi rejeki kita?" Tanya si cowok dengan sangat lugu.
Si saudagar pribadi tertawa terbahak-bahak dan berkata "Wahai pemuda, kau ini sangat akil dalam berhitung namun dalam berniaga, ilmu yang kau miliki ialah nol besar!, tidak ada!" kata si saudagar.
Kemudian saudagar itu melanjutkan perkataannya "Tahukah engkau bahwa itulah yang membuat gue kaya raya ibarat ini, janganlah menjadi jujur ketika kau berdagang. Itu akan membuatmu tidak pernah kaya!...hahahha".
Si cowok bangun dari daerah duduknya sambil berkata "Maaf tuanku, hamba bekerja bukan hanya untuk makan, tapi hamba bekerja untuk mencari keberkahan di dunia dan akhirat."
"Jika cara tuan berdagang ibarat ini, maka mulai dikala ini hamba berhenti bekerja" tegas si cowok lanjut. "Masih banyak pekerjaan diluar sana yang penuh keberkahan asal Hamba mau jujur dalam hidup ini" si cowok tegas dalam berkata.
Mendengar si cowok berhenti bekerja, si saudagar kaya semakin tertawa terbahak-bahak. Si cowok pun pergi meninggalkan lapak si saudagar itu.
Ternyata kepergian cowok tersebut, terendus oleh para pembeli yang sedang mengerumuni lapak si saudagar kaya. Mereka tahu bahwa saudagar itu tidak jujur dalam berdagang. Mereka alhasil mengembalikan barang minta meminta uangnya dikembalikan.
Si saudagar sangat merugi hari itu dan pulang kembali tanpa untung sepeserpun. Ia alhasil memutuskan untuk mencari cowok jujur yang tidak mau korupsi timbangan tersebut.
Singkat cerita-pun alhasil si cowok ini menjadi saudagar kaya raya di negeri tersebut alasannya ialah kejujuran dalam berdagang, tanpa harus korupsi alat timbangan. Sehingga banyak pembeli yang senang membeli barang-barang dari si cowok alasannya ialah kejujurannya.
Hikmah cerita anak kali ini ialah janganlah kita menipu orang dengan sesuatu yang menguntungkan kita tapi merugikan orang lain. Berbuatlah kebaikan dan menjadi baik selama kita hidup di dunia, alasannya ialah Allah Maha pengasih bagi orang yang berbuat baik.
Masih banyak lagi dongeng anak yang mampu kau baca di blog dongeng ini, ibarat dongeng anak berikut ini :
- cerita anak si kancil dan monyet
- cerita anak si ipan dan apin Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
Cerita Anak - Kisah Pemuda Yang Jujur Dan Pedagang Yang Korupsi
Sampailah pada alhasil dongeng anak ini berlanjut hingga si cowok ini merantau ke sebuah perkotaan yang sangat ramai.
Disitu ia mulai mencari pekerjaan yang mampu mendatangkan rejeki biar ia mampu makan dan hidup disitu.
Ia mulai memasuki pasar-pasar dan memperlihatkan jasa sebagai tukang panggul. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan saudagar kaya yang hendak membongkar muatan dari kapalnya.
"Wahai anak muda, apakah engkau mampu berhitung?" Si saudagar bertanya kepada si cowok tersebut.
"Bisa,tuanku...hamba sangat jago dalam berhitung" jawab si pemuda.
Singkat dongeng si cowok diajak berdagang bersama si saudagar kaya. Dan alhasil ia-pun bekerja full-time bersama saudagar kaya.
Awal mulanya si cowok diperintahkan bekerja untuk menghitung barang dagangan yang terjual oleh si saudagar kaya.
Ia sangat bersyukur sekali menerima pekerjaan tersebut, namun hingga suatu ketika ia diperintahkan saudagar kaya itu untuk ikut berdagang ke sebuah pulau yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.
Sesampainya disana, ia diperintahkan untuk memberatkan timbangannya biar menerima keuntungan yang sangat besar dari pulau tersebut.
Sontak ia sangat kaget atas perintah sang saudagar kaya. "Maaf tuanku, bukan maksud hamba untuk menolak perintah tuan, akan tetapi bukankah hal ini sangat dilarang dalam agama dan tentunya tidak baik bagi rejeki kita?" Tanya si cowok dengan sangat lugu.
Si saudagar pribadi tertawa terbahak-bahak dan berkata "Wahai pemuda, kau ini sangat akil dalam berhitung namun dalam berniaga, ilmu yang kau miliki ialah nol besar!, tidak ada!" kata si saudagar.
Kemudian saudagar itu melanjutkan perkataannya "Tahukah engkau bahwa itulah yang membuat gue kaya raya ibarat ini, janganlah menjadi jujur ketika kau berdagang. Itu akan membuatmu tidak pernah kaya!...hahahha".
Si cowok bangun dari daerah duduknya sambil berkata "Maaf tuanku, hamba bekerja bukan hanya untuk makan, tapi hamba bekerja untuk mencari keberkahan di dunia dan akhirat."
"Jika cara tuan berdagang ibarat ini, maka mulai dikala ini hamba berhenti bekerja" tegas si cowok lanjut. "Masih banyak pekerjaan diluar sana yang penuh keberkahan asal Hamba mau jujur dalam hidup ini" si cowok tegas dalam berkata.
Mendengar si cowok berhenti bekerja, si saudagar kaya semakin tertawa terbahak-bahak. Si cowok pun pergi meninggalkan lapak si saudagar itu.
Ternyata kepergian cowok tersebut, terendus oleh para pembeli yang sedang mengerumuni lapak si saudagar kaya. Mereka tahu bahwa saudagar itu tidak jujur dalam berdagang. Mereka alhasil mengembalikan barang minta meminta uangnya dikembalikan.
Si saudagar sangat merugi hari itu dan pulang kembali tanpa untung sepeserpun. Ia alhasil memutuskan untuk mencari cowok jujur yang tidak mau korupsi timbangan tersebut.
Singkat cerita-pun alhasil si cowok ini menjadi saudagar kaya raya di negeri tersebut alasannya ialah kejujuran dalam berdagang, tanpa harus korupsi alat timbangan. Sehingga banyak pembeli yang senang membeli barang-barang dari si cowok alasannya ialah kejujurannya.
Hikmah cerita anak kali ini ialah janganlah kita menipu orang dengan sesuatu yang menguntungkan kita tapi merugikan orang lain. Berbuatlah kebaikan dan menjadi baik selama kita hidup di dunia, alasannya ialah Allah Maha pengasih bagi orang yang berbuat baik.
Masih banyak lagi dongeng anak yang mampu kau baca di blog dongeng ini, ibarat dongeng anak berikut ini :
- cerita anak si kancil dan monyet
- cerita anak si ipan dan apin Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)