Cerita anak kali ini bercerita perihal seekor burung gagak yang selalu banyak alasan kalau diajak oleh panghuni hutan lainnya untuk gotong royong membersihkan hutan. Beberapa waktu yang lalu hutan mereka daerah tinggal didatangi oleh beberapa sekelompok insan yang datang untuk berkemah dan menginap beberapa malam pada ketika itu, namun sekelompok orang tersebut tidak bertanggung jawab dan meninggalkan sampah yang awut-awutan di dalam hutan daerah mereka menginap dan kemping semalaman di dalam hutan.
Banyak sekali sampah makanan, ada pula api unggun yang tidak dibersihkan serta kotoran-kotoran lainnya yang ditinggalkan begitu saja di dalam hutan. Raja hutan menjadi marah dan menyuruh para penghuni hutan untuk membersihkan sampah yang awut-awutan di bekas daerah kemping yang berada sempurna di tengah hutan tersebut.
Dari seluruh penghuni hutan, hanya burung gagak saja yang tidak mau membersihkan sampah dan kotoran yang berserakan. Namun semua penghuni hutan lainnya sibuk membersihkan dan mengumpulkan sampah dan sisa-sisa makanan, namun lain halnya burung gagak yang terus mengoceh tak keruan.
Dongeng Anak dan Ayah yang Mengharukan
"Hei gagak, kenapa kau tidak ikut kami membersihkan hutan ini, bukankah hutan ini daerah kita berlindung dan bermain?" tanya si burung merak kepada si gagak. "Apa, saya disuruh ikut membersihkan hutan ini, huh..aku tidak mau!, alasannya saya sangat sibuk sekali" kata si gagak banyak alasan.
Melihat hutan kembali bersih, seluruh anggota hutan kembali ke sarang mereka masing-masing. Namun si gagak yang sombong ternyata tidak puas melihat hutan kembali bersih, hati jahatnya muncul, lalu ia kumpulkan kembali sampah-sampah yang sudah di dibersihkan dan mengotorinya kembali.
namun tanpa sepengatahuan si gagak, ternyata tindakannya diketahui oleh si kancil yang berakal dan eksklusif menghampirinya. "Hey gagak, sedang apa kamu, kok kau mau bersih-bersih atau mau mengotori hutan ini lagi?" tanya si kancil.
Si gagak yang ketahuan, eksklusif balik tubuh dan beralasan kembali. "Eh kancil, maaf cil, sepertinya....sepertinya ada sampah yang ketinggalan tadi", kata si gagak sambil berkata gugup , "Duh tertangkap tangan si Kancil, awas kau Kancil".
Gagak yang merasa aib alasannya tindakannya tertangkap tangan si Kancil eksklusif terbang dan pergi entah kemana alasannya malunya.
Dongeng Ayam Kate yang kurang mujur
Hikmah dongeng kali ini, janganlah menjadi orang yang dengki, alasannya kedengkian akan mendatangkan kesengsaraan bagi kita. Hiduplah berdampingan dan saling tolong menolong sesama kita. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)