Di suatu pasar yang ramai, terlihatlah pedagang daging yang sibuk dengan dagangan nya,ketika si pedagang daging sedang asyik melayani pelanggan nya,tiba-tiba datanglah se ekor anjing liar,anjing liar itu melompat menghampiri dingklik si penjual daging,lalu menyambar sepotong daging,dan kemudian anjing liar itu segera melarikan diri.
Pedagang itu pun kaget,dan berkata‘’woii..! anjing yang nakal, berani nya kau mencuri daging dagangan ku!’’ pedagang itu berkata dengan marah sambil mengejar anjing liar itu.
Namun anjing liar berlari sangat cepat dan penjual daging tidak sanggup untuk mengejarnya.
Setelah sekian lama berlari,akhirnya anjing tadi hingga di sebuah sungai,dan memutuskan untuk beristirahat sejenak,sambil memulihkan tenaganya yang hampir habis.Setelah puas beristirahat anjing itu,mulai berjalan dengan melalui sebuah jembatan kecil di atas aliran sungai untuk menyeberangi sungai ,saat berjalan di jembatan, anjing tadi menengok ke dalam sungai,alangkah terkejut nya beliau dikala melihat seekor anjing lain sedang membawa sepotong daging yang lebih besar dari yang beliau bawa.
Ia tidak tahu bahwa yang beliau lihat itu yaitu bayang nya sendiri.‘Aku mesti menerima dagingnya itu,’ pikir anjing liar itu.
Tanpa berfikir panjang,ia pun menggonggong keras kepada anjing yang dilihatnya di dalam sungai itu.Namun malang baginya,ketika ia mulai membuka mulutnya,daging yang sedang beliau bawa dengan mulutnya tadi , terjatuh ke dalam sungai.
‘’Aduhhhh…kenapa bodohnya aku!Aku harusnya bersyukur dengan makanan yang sudah ada.Bersikap tamak dan rakus akan merugikan diri sendiri…’’sesal si anjing liar .Akhirnya anjing liar itu terpaksa pulang dalam keadaan kelaparan tanpa membawa makanan.
Pelajaran yang dapat diambil dari dongeng ini.
Pedagang itu pun kaget,dan berkata‘’woii..! anjing yang nakal, berani nya kau mencuri daging dagangan ku!’’ pedagang itu berkata dengan marah sambil mengejar anjing liar itu.
Namun anjing liar berlari sangat cepat dan penjual daging tidak sanggup untuk mengejarnya.
Setelah sekian lama berlari,akhirnya anjing tadi hingga di sebuah sungai,dan memutuskan untuk beristirahat sejenak,sambil memulihkan tenaganya yang hampir habis.Setelah puas beristirahat anjing itu,mulai berjalan dengan melalui sebuah jembatan kecil di atas aliran sungai untuk menyeberangi sungai ,saat berjalan di jembatan, anjing tadi menengok ke dalam sungai,alangkah terkejut nya beliau dikala melihat seekor anjing lain sedang membawa sepotong daging yang lebih besar dari yang beliau bawa.
Ia tidak tahu bahwa yang beliau lihat itu yaitu bayang nya sendiri.‘Aku mesti menerima dagingnya itu,’ pikir anjing liar itu.
Tanpa berfikir panjang,ia pun menggonggong keras kepada anjing yang dilihatnya di dalam sungai itu.Namun malang baginya,ketika ia mulai membuka mulutnya,daging yang sedang beliau bawa dengan mulutnya tadi , terjatuh ke dalam sungai.
‘’Aduhhhh…kenapa bodohnya aku!Aku harusnya bersyukur dengan makanan yang sudah ada.Bersikap tamak dan rakus akan merugikan diri sendiri…’’sesal si anjing liar .Akhirnya anjing liar itu terpaksa pulang dalam keadaan kelaparan tanpa membawa makanan.
Pelajaran yang dapat diambil dari dongeng ini.
- Jauhilah sifat rakus dan tamak, alasannya yaitu sifat itu hanya akan merugikan diri kita sendiri.
- Selalu bersyukurlah atas nikmat yang telah di berikan sang pencipta kepada kita.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)