Home » » Dongeng Dua Kambing yang Serakah | Dongeng Anak Terbaru

Dongeng Dua Kambing yang Serakah | Dongeng Anak Terbaru

dongeng keserakahan
Dongeng Dua Kambing Serakah - Musim hujan telah tiba , hujan lebat yang di sertai angin puting-beliung tak henti-hentinya mengguyu bumi. Hal tersebut membuat air sungai di lembah menjadi meluap dan berarus sangat deras. Dan itu membuat hewan-hewan yang hidup di sana menjadi sulit untuk mencari makan. Itu semua alasannya area mereka untuk mencari makan menjadi terbatas , arus sungai yang meluap membelah sempurna di tengah lembah. Hingga lahan mereka untuk berburu dan mencari makan juga cukup sempit , dan lagi mereka juga sulit untuk berkunjung kepada sanak saudara yang ada di seberang.


Tapi pada suatu hari angin yang sangat kencang menumbangkan sebuah pohon kecil di tepi lembah itu. Pohon itu melintang hingga menghubungkan kedua lembah itu , tapi posisinya yang berada pada tebing yang curam membuat siapa saja yang ingin melewatinya harus hati-hati.
Pohon itu sangat kecil , hingga hanya muat untuk satu penyebrang saja. Karena kalau kecilnya pohon tersebut , juga membuatnya tak bisa menahan beban yang terlalu berat. Para hewan menggunakan pohon itu secara bergantian , alasannya mereka tak mau kalau mereka akan celaka.


Pada suatu hari , ada dua ekor kambing jantan yang ingin menyebrang. Keduanya berjalan dari arah yang berlawanan , dengan gagahnya keduanya berjalan menuju tepian sungai.

"Hai kau yang di seberang.. Biarkan gue menyeberang lebih dulu. Karena gue yang lebih dulu tiba di sini". Kata kambing pertama.

"Oooo.. Tidak bisa.. Jelas-jelas gue yang tiba lebih dulu di sini. Kaprikornus gue yang berhak menyebrang lebih dulu. Kau menyebrang saja sesudah aku". Jawab kambing ke dua.

Lama kedua kambing itu saling berdebat , dan dari keduanya sama-sama besar kepala dan tak ada yang mau mengalah. Sifat serakah dan sombong telah membuat mereka menjadi egois , hanya mementingkan diri sendiri dan ingin menang sendiri.

"Baiklah kalau di antara kita tak ada yang mau menyerah , lebih baik kita buktikan saja siapa yang patut hingga di seberang dengan selamat. Kita bersamaan menyebrangi pohon ini , kita langgar kuat. Yang terkuat dialah yang akan selamat". Kata kambing pertama.

"Baik.. Siapa takut? Sudah pasti gue yang akan menang. Karena gue ialah kambing terkuat dan tergagah di lembah ini". Kata kambing kedua tak mau kalah.


Ahirnya kedua kambing itu menyebrang bersamaan. Setelah hingga di tengah-tengah , salah satu dari mereka tetap tak ada yang mau mengalah. Rasa besar kepala telah menguasai mereka. Mereka malah saling langgar tanduk untuk mengambarkan siapa yang terkuat di antara mereka. Rasa gengsi membuat keduanya enggan untuk mengalah.
Ahirnya.. Sifat besar kepala dan keserakahan mereka berujung bencana. Pohon kecil yang mereka pijak tak bisa menahan berat keduanya. Karena hal tersebut , pohon itu pun ahirnya patah dan kedua kambing itu pun jatuh ke dalam sungai.
Sungai yang meluap dan arusnya yang cukup deras , menghanyutkan kedua kambing tersebut dan ahirnya keduanya karam di telan riak air.


Hikmah dari kisah ini adalah.. Keserakahan dan keangkuhan selalu merugikan. Oleh alasannya itu , jangan terlalu besar kepala dan serakah akan suatu hal. Belajarlah untuk menyerah dan berusaha untuk selalu rendah hati.
The End


Di Tulis Oleh: Muhammad Rifa'i

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)