Home » » Cerita Sangkuriang Legenda Terjadinya Tangkuban Perahu

Cerita Sangkuriang Legenda Terjadinya Tangkuban Perahu

Cerita Sangkuriang , legenda tangkuban parahu
Gambar dari deviantart oleh bandungportalsite.org
Cerita Sangkuriang Legenda Terjadinya Tangkuban Perahu - Zaman dahulu , disebuah kerajaan tinggal seorang puteri yang sangat indah , Dayang Sumbi namanya. Karena kecantikanya , banyak raja dan pangeran yang ingin mempersuntingnya , sehingga mereka saling berperang memperebutkan dayang sumbi. Untuk menghindari peperangan dan mencegah jatuhnya banyak korban , dayang sumbi mengasingkan diri di hutan ditemani seekor anjing jantan yang berjulukan si Tumang.

Pada suatu hari ketika dayang sumbi tengah menenun kain , daerah tenun yang beliau gunakan terjatuh. Karena gubuknya berada di atas pohon , dayang sumbi malas untuk mengambilnya. Lalu secara tak sengaja terlontar sumpah dari mulutnya. Siapapun yang mengambilkan daerah tenun itu dan membawanya padanya , maka kalau beliau lelaki akan dijadikan suami , dan kalau perempuan akan dijadikan saudara. Tak disangka , ternyata si tumang yang mengambilkanya. Maka dayang sumbi harus menepati sumpah yang telah diucapkanya. Karena aib , sang raja mengasingkan dayang sumbi di tengah hutan bersama si tomang. Namun tanpa diketahui oleh dayang sumbi , si tomang bersama-sama ialah seorang tuhan yang sangat tampan. Karena suatu kesalahan , beliau diusir dari kahyangan dan dikutuk menjadi seekor anjing. Ketika bulan purnama , maka si tomang akan bisa bermetamorfosis cowok yang gagah dan tampan.

Singkat dongeng , kesudahannya dayang sumbi mengandung dan lahirlah seorang anak lelaki yang berpengaruh dan cerdas , beliau diberi nama Sangkuriang. Karena memiliki keturunan tuhan , sangkuriang memiliki wajah yang ganteng dan juga gagah. Tiap hari beliau berburu di hutan ditemani oleh si tomang , ayahnya. Namun sang kuriang tidak tahu bahwa si tomang ialah ayah kandungnya.

Cerita Sangkuriang Legenda Tangkuban Perahu

Hingga pada suatu hari , dayang sumbi ingin memakan hati menjangan. Sangkuriang pun pergi ke hutan untuk berburu. Namun sudah lama beliau mengitari hutan , tak satupun beliau temukan. Akhirnya Sang kuriang melihat seekor babi hutan , beliau berniat menangkap babi itu untuk diambil hatinya , dan berbohong pada ibunya bahwa itu ialah hati menjangan. Lalu sangkuriang memerintahkan si tomang untuk mengejar babi itu , namun si tomang tidak mau dan hanya duduk diam. Sang kuriang lalu mencoba menakuti si tomang dengan panahnya , berharap si tomang menurut. Namun tanpa disengaja , anak panah itu terlepas mengenai si tomang , dan mati.

Karena merasa gundah , kesudahannya sang kuring mengambil hati si tomang dan membawanya pada ibunya , beliau berkata bahwa itu ialah hati menjangan. Namun betapa terkejutnya dayang sumbi setelah tahu bahwa itu hati si tomang , suaminya. Dayang sumbi marah dan.memukul kepala sangkuriang dengan gayung dari batok kelapa sampai terluka. Karena ketakutan , sang kuriang kesudahannya lari pergi dari rumah.

Dayang sumbi merasa menyesal setelah kejadian itu , dan beliau bertapa meminta pada yang kuasa semoga suatu ketika bisa bertemu lagi dengan anaknya. Sementara itu , sang kuriang mengembara berkeliling ke seluruh negeri. Dia belajar pada banyak pertapa sakti , sampai kini beliau menjadi cowok yang gagah , ganteng , dan sakti mandra guna.

Hingga beberapa tahun berlalu , pengembaraan sang kuriang membawanya kembali ke daerah dayang sumbi bertapa. Tak sengaja mereka bertemu di sungai. Dayang sumbi yang tak tahu bahwa itu ialah anaknya , kesudahannya jatuh cinta , begitupun sangkuriang yang tak tahu bahwa wanita indah itu ialah ibu kandungnya. Mereka berdua kesudahannya saling jatuh cinta.

Namun ketika tengah membelai rambut sangkuriang yang bersandar dipangkuannya , dayang sumbi melihat bekas luka yang dimiliki sangkuriang. Begitu sadar bahwa cowok di depannya ialah anaknya sendiri , dayang sumbi pribadi menolak sangkuriang dan berkata bahwa beliau ialah ibunya.

Sang kuriang yang sudah dibutakan cinta , tak percaya dan tak mau perduli. Dia tetap memaksa semoga dayang sumbi mau menikah dengannya. Akhirnya , dayang sumbi mencoba menolak dengan halus. Dia mau menikah dengan sebuah syarat. Yaitu , sangkuriang harus bisa membuat sebuah perahu besar dan membendung sungai citarum dalam waktu satu malam. Karena kesaktian yang dimiliki , sang kuriang menyanggupi. ( story oleh dongengterbaru.blogspot.com ) Dia meminta pinjaman pada makhluk-makhluk halus yang menjadi anak buahnya berkat kesaktianya. Bendungan dan perahu hampir selesai kurang dari satu malam.

Melihat hal itu , dayang sumbi menjadi gelisah. Dia berdo'a pada Sang Maha Kuasa semoga bendungan itu tidak bisa selesai. Dayang sumbi lalu melemparkan kain putih yang ditenunnya. Secara gila , kain itu bercahaya sangat terperinci ibarat cahaya fajar. Sehingga para makhluk halus yang membantu sangkuriang ketakutan lalu menghilang. Menyadari pekerjaanya gagal , sang kuriang menjadi marah. Dia menendang perahu yang dibuatnya ke angkasa , dan jatuh tertelungkup di tanah. Dan konon katanya , perahu yang ditendang itu kini bermetamorfosis gunung Tangkuban perahu. Sedangkan dayang sumbi semoga bebas daru kejaran anaknya , bermetamorfosis sebuah bunga. Demikian lah dongeng sangkuriang dongeng terjadinya gunung tangkuban perahu

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)