Cerita anak islami pemulung yang jujur - Cerita anak islami kali ini bercerita perihal seorang pemulung yang jujur. Siang itu di sebuah pasar yang sangat padat, seorang pemulung sedang mengais-ngais kawasan sampah untuk menerima barang plastik yang ia kumpulkan lalu dijual.
Sebut saja nama pemulung itu ilham. Ilham ialah seorang pemulung yang sangat rajin bekerja, ia harus menghidupi 4 orang anaknya yang masih kecil kecil.
Setiap hari ia harus pergi memulung untuk menerima barang plastik yang ia tukarkan dengan sejumlah uang.
Walau tak seberapa yang ia dapatkan setiap harinya, ia selalu bersyukur dan berkeyakinan bahwa Allah Maha Adil, dan Allah mencintai setiap makhluk ciptaan-Nya yang mau berusaha untuk menerima Rizki-Nya.
Ilham memang seorang yang putus sekolah, baginya pekerjaan memulung ialah pekerjaan halal. Padahal dalam benak hatinya ia ingin menerima pekerjaan yang layak dan dapat menghidupi keluarganya menyerupai kebanyakan orang lain.
Suatu hari setelah shalat subuh, Ilham bergegas memulai pekerjaannya, ia menuju sebuah pasar yang bersahabat dengan gubuk kawasan tinggalnya.
Satu persatu sampah plastik ia kumpulkan, setelah mendapat banyak ia beristirahat sejenak disebuah gerobak renta sambil memperhatikan lalu-lalang orang yang lewat.
Tiba-tiba, "Bluk..!" Ada sebuah tas jatuh didepannya. Di pungutnya tas itu lalu ia berteriak kepada seorang wanita yang sedang di bonceng sepeda motor.
"Ibu...ibu..tas ibu jatuh....!", teriaknya, spontan ibu muda yang dibonceng tadi menoleh kebelakang.
Tukang ojek pun berhenti, dan si ibu muda tadi berlari menuju Ilham yang menghampiri ibu tadi.
"Heh..kamu mau mencuri ya!" Teriak ibu tadi, mendadak Ilham menjadi pucat, niat baiknya malah menjadi bumerang baginya.
"Maaf bu, tas ibu ini tadi terjatuh dan saya memungutnya untuk saya kembalikan" kata Ilham dengan jujur. "Ah gue tidak percaya, mana ada pencuri mengaku" si ibu muda naik pitam.
Beruntung ada seorang guru yang lewat dan memperhatikan sedari tadi.
"Maaf bu, bapak ini memang benar, ia memungut dan mengembalikannya kepada ibu, seharusnya ibu berterima kasih kepada bapak ini".
Tanpa basa basi, ibu itu eksklusif "ngeloyor" pergi.
Pak guru tadi merasa iba dengan Ilham, dan Ilham diajak kerumah guru tersebut.
Akhir cerita, alasannya ialah melihat kejujuran hati si pemulung ini, pak guru tadi mengajak Ilham bekerja sebagai penjaga sekolah di tempatnya ia bekerja.
Karena berkat kejujurannya, kini Ilham mampu menghidupi keluarganmya skema rezeki yang cukup dan hidup dengan bahagia.
Hikmah Cerita Anak Islami - Tauladan Nabi Muhammad Saw Kepada Orang Yang Membencinya (Edisi Maulid Nabi) yang pasti seru dan menyenangkan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
Sebut saja nama pemulung itu ilham. Ilham ialah seorang pemulung yang sangat rajin bekerja, ia harus menghidupi 4 orang anaknya yang masih kecil kecil.
Setiap hari ia harus pergi memulung untuk menerima barang plastik yang ia tukarkan dengan sejumlah uang.
Baca juga kancil dan kuda
Walau tak seberapa yang ia dapatkan setiap harinya, ia selalu bersyukur dan berkeyakinan bahwa Allah Maha Adil, dan Allah mencintai setiap makhluk ciptaan-Nya yang mau berusaha untuk menerima Rizki-Nya.
Ilham memang seorang yang putus sekolah, baginya pekerjaan memulung ialah pekerjaan halal. Padahal dalam benak hatinya ia ingin menerima pekerjaan yang layak dan dapat menghidupi keluarganya menyerupai kebanyakan orang lain.
Suatu hari setelah shalat subuh, Ilham bergegas memulai pekerjaannya, ia menuju sebuah pasar yang bersahabat dengan gubuk kawasan tinggalnya.
Satu persatu sampah plastik ia kumpulkan, setelah mendapat banyak ia beristirahat sejenak disebuah gerobak renta sambil memperhatikan lalu-lalang orang yang lewat.
Tiba-tiba, "Bluk..!" Ada sebuah tas jatuh didepannya. Di pungutnya tas itu lalu ia berteriak kepada seorang wanita yang sedang di bonceng sepeda motor.
"Ibu...ibu..tas ibu jatuh....!", teriaknya, spontan ibu muda yang dibonceng tadi menoleh kebelakang.
Tukang ojek pun berhenti, dan si ibu muda tadi berlari menuju Ilham yang menghampiri ibu tadi.
"Heh..kamu mau mencuri ya!" Teriak ibu tadi, mendadak Ilham menjadi pucat, niat baiknya malah menjadi bumerang baginya.
"Maaf bu, tas ibu ini tadi terjatuh dan saya memungutnya untuk saya kembalikan" kata Ilham dengan jujur. "Ah gue tidak percaya, mana ada pencuri mengaku" si ibu muda naik pitam.
Beruntung ada seorang guru yang lewat dan memperhatikan sedari tadi.
"Maaf bu, bapak ini memang benar, ia memungut dan mengembalikannya kepada ibu, seharusnya ibu berterima kasih kepada bapak ini".
Tanpa basa basi, ibu itu eksklusif "ngeloyor" pergi.
Pak guru tadi merasa iba dengan Ilham, dan Ilham diajak kerumah guru tersebut.
Akhir cerita, alasannya ialah melihat kejujuran hati si pemulung ini, pak guru tadi mengajak Ilham bekerja sebagai penjaga sekolah di tempatnya ia bekerja.
Baca juga Kisah si Ravi Yang Sabar
Karena berkat kejujurannya, kini Ilham mampu menghidupi keluarganmya skema rezeki yang cukup dan hidup dengan bahagia.
Hikmah Cerita Anak Islami - Tauladan Nabi Muhammad Saw Kepada Orang Yang Membencinya (Edisi Maulid Nabi) yang pasti seru dan menyenangkan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)