Dongeng anak indonesia kali ini akan bercerita perihal seekor kupu-kupu kecil yang gres saja berubah, dari yang tadinya seekor ulat menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu kecil ini berjulukan Kupik. Kupik yang sebelumnya seekor ulat senang sekali bermain bola bersama teman-temannya di lapangan rumput yang hijau. Kupik si ulat sangat senang bermain bola dari pagi hari hingga petang. Baginya tak ada hari yang dilewatkan tanpa bermain bola bersama teman-temannya.
Sampai pada waktunya si Kupik harus bermetamorfosis seekor kepompong dan pada akibatnya bermetamorfosis seekor kupu-kupu. Teman-teman kupik sangat kehilangan kupik yang sudah beberapa hari tidak bermain bola bersama mereka.
Ternyata si Kupik sering termangu dan termenung di rumah, akhir sekarang ia harus memiliki sepasang sayap di belakang badannya. Ibu si Kupik melihat tingkah si Kupik yang tidak seceria hari biasanya bertanya kepada si Kupik. "Kenapa kau tidak bermain bola bersama temanmu, Kupik?," "Apa yang sedang kau pikirkan ketika ini?" tanya ibu Kupik kepada Kupik yang sedang menatap langit.
"Aku heran bu, kenapa gua menjadi kupu-kupu, kenapa gua tidak menjadi ulat saja selamanya, lihat aku, Bu, kini gua tidak mampu bermain bola lagi bersama teman-temanku, alasannya gua harus terbang kesana kemari tanpa bola", duka sekali hati Kupik yang kini sudah menjadi kupu-kupu.
Mendengar perkataan Kupik, si iBu mencoba membesarkan hati si Kupik. "Kupik, kau harus gembira dengan sayapmu, kini kau mampu terbang kesana kemari dan tidak lagi berjalan dengan badanmu ketika kau masih menjadi ulat, dan pastinya sayapmu pasti akan berkhasiat nanti". Sang ibu menyuruh Kupik bermain bersama teman-temannya kembali.
Kupik eksklusif berdiri dari duduknya, ia eksklusif membusungkan dadanya, ia yakin jika kini ia harus menjadi kupu-kupu yang bermanfaat bagi makhluk lain. Ia lalu pergi menemui teman-temannya yang masih duduk-duduk di pinggir lapangan.
Baca juga dongeng anak : Dongeng sebelum tidur simpanse dan ayam
"Hei teman-teman, kenapa kalian tidak bermain bola?" tanya si Kupik. "Kami tidak ada sahabat yang mampu bermain bola sepintar kau Kupik" keluh salah satu sahabat Kupik. "Baiklah ayo kita main bola lagi, dan kali ini gua akan bermain diatas kalian, alasannya gua tidak mungkin lagi bermain bola di tanah".
Akhirnya mereka bermain bola dengan senang. Sampai pada akibatnya bola yang ditendang oleh sahabat Kupik sangat keras dan tersangkut di sebuah pohon yang tinggi dan tidak ada yang mampu memanjat pohon.
Si Kupik melihat bola tersangkut di pohon yang tinggi eksklusif terbang menuju bola tadi, dengan sedikit perjuangan akibatnya bola tadi berhasil diturunkan oleh si Kupik.
"Hore...hore..bolanya sudah jatuh lagi, mari kita main bola lagi" Sorak sorai sahabat Kupik sangat senang sekali akibatnya mampu bermain bola kembali.
"Hmm...ternyata benar apa yang dikatakan oleh ibuku, bahwa sayap ini pasti akan berkhasiat suatu saat" gumam si Kupik gembira dengan sayap yang ia miliki ketika ini.
Hikmah yang kita ambil dari Kisah Pak pandir Yang Lucu yang sangat seru dan mengasyikan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
Sampai pada waktunya si Kupik harus bermetamorfosis seekor kepompong dan pada akibatnya bermetamorfosis seekor kupu-kupu. Teman-teman kupik sangat kehilangan kupik yang sudah beberapa hari tidak bermain bola bersama mereka.
Ternyata si Kupik sering termangu dan termenung di rumah, akhir sekarang ia harus memiliki sepasang sayap di belakang badannya. Ibu si Kupik melihat tingkah si Kupik yang tidak seceria hari biasanya bertanya kepada si Kupik. "Kenapa kau tidak bermain bola bersama temanmu, Kupik?," "Apa yang sedang kau pikirkan ketika ini?" tanya ibu Kupik kepada Kupik yang sedang menatap langit.
"Aku heran bu, kenapa gua menjadi kupu-kupu, kenapa gua tidak menjadi ulat saja selamanya, lihat aku, Bu, kini gua tidak mampu bermain bola lagi bersama teman-temanku, alasannya gua harus terbang kesana kemari tanpa bola", duka sekali hati Kupik yang kini sudah menjadi kupu-kupu.
Mendengar perkataan Kupik, si iBu mencoba membesarkan hati si Kupik. "Kupik, kau harus gembira dengan sayapmu, kini kau mampu terbang kesana kemari dan tidak lagi berjalan dengan badanmu ketika kau masih menjadi ulat, dan pastinya sayapmu pasti akan berkhasiat nanti". Sang ibu menyuruh Kupik bermain bersama teman-temannya kembali.
Kupik eksklusif berdiri dari duduknya, ia eksklusif membusungkan dadanya, ia yakin jika kini ia harus menjadi kupu-kupu yang bermanfaat bagi makhluk lain. Ia lalu pergi menemui teman-temannya yang masih duduk-duduk di pinggir lapangan.
Baca juga dongeng anak : Dongeng sebelum tidur simpanse dan ayam
"Hei teman-teman, kenapa kalian tidak bermain bola?" tanya si Kupik. "Kami tidak ada sahabat yang mampu bermain bola sepintar kau Kupik" keluh salah satu sahabat Kupik. "Baiklah ayo kita main bola lagi, dan kali ini gua akan bermain diatas kalian, alasannya gua tidak mungkin lagi bermain bola di tanah".
Akhirnya mereka bermain bola dengan senang. Sampai pada akibatnya bola yang ditendang oleh sahabat Kupik sangat keras dan tersangkut di sebuah pohon yang tinggi dan tidak ada yang mampu memanjat pohon.
Si Kupik melihat bola tersangkut di pohon yang tinggi eksklusif terbang menuju bola tadi, dengan sedikit perjuangan akibatnya bola tadi berhasil diturunkan oleh si Kupik.
"Hore...hore..bolanya sudah jatuh lagi, mari kita main bola lagi" Sorak sorai sahabat Kupik sangat senang sekali akibatnya mampu bermain bola kembali.
"Hmm...ternyata benar apa yang dikatakan oleh ibuku, bahwa sayap ini pasti akan berkhasiat suatu saat" gumam si Kupik gembira dengan sayap yang ia miliki ketika ini.
Hikmah yang kita ambil dari Kisah Pak pandir Yang Lucu yang sangat seru dan mengasyikan. Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)