Home » , , » Cerita Malin Kundang si Anak Durhaka

Cerita Malin Kundang si Anak Durhaka

Cerita Malin Kundang si Anak Durhaka - Dongeng anak kali ini yakni perihal cerita malin kundang yaitu seorang anak yang sangat durhaka kepada ibunya. Adalah Malin Kundang nama si anak tersebut. Sejak kecil ia dibesarkan dengan cinta oleh ibunya hingga dewasa. Suatu saat Malin Kundang ingin pergi merantau ke kota semoga mampu merubah nasibnya, sang ibu merestui Malin Kundang untuk pergi dan cuma berpesan jangan lupa untuk kembali ke kampung halaman saat sudah berhasil nanti.

Sedih hati sang ibu melepas buah hati yang sangat dicintai semenjak lahir tersebut, namun memang Malin Kundang sudah sangat bersikeras untuk pergi merantau.

Bertahun-tahun sang ibu menanti kedatangan anaknya dengan penuh sabar. Didalam doa'nya sang ibu sering bermunajat kepada Allah semoga melindungi Malin Kundang dari segala marabahaya dalam perjalanannya pulang nanti.


Nun jauh disana, alkisah Malin Kundang kini sudah berhasil dalam perjuangan yang ia kerjakan di perantauannya. Kini ia sudah menjadi seorang saudagar kaya yang bergelimangan harta dan tahta.

Kisah monyet yang rakus

Suatu saat Malin Kundang hendak melaksanakan perjalanan dagang ke suatu tempat. Setelah bersandar di pelabuhan, tiba-tiba ada seorang ibu yang datang dengan tiba-tiba sambil berlari dan memeluk Malin Kundang.

"Malin ....Malin..Malin Kundang anakku, kau sudah datang, nak" sang ibu berkata sambil menangis memeluk Malin Kundang yang gres saja turun dari kapalnya.

"Hei...siapa kau.!!" bentak Malin kepada si ibu tersebut, "Berani sekali kau mendekati ku dengan pakaian yang sudah jelek itu, lihat pakaianku yang mahal ini menjadi kotor!", kembali Malin Kundang menghardik ibunya dengan sangat keras.

Sang ibu yang melihat gelagat anaknya yang sudah berubah, makin duka dan tangisnya pun menjadi-jadi. "Oh..Malin Kundang, kenapa kau berkembang menjadi mirip ini, nak?...aku ini ibumu...ibumu", tanya duka sang ibu kepada Malin Kundang.

Berulang-ulang sang ibu berkata jika dialah ibu dari Malin Kundang. "Akulah ibumu Malin...apa kau sudah lupa dengan orang yang telah membesarkanmu, nak" ratap sang ibu di kaki Malin Kundang. "Apa...?!, saya tidak pernah punya ibu mirip kau..!!", sontak sang ibu kaget, mukanya merah padam, darahnya serasa membeku, tangannya eksklusif lemas dan melepas pelukan dari kaki Malin Kundang.

Jangan lewatkan dongeng menarik yang lain : Dongeng anak penjual es dan impiannya

"Engkau memang anak durhaka, tidak mau mengakui saya sebagai ibumu, saya kutuk kau menjadi batu!", murka sang ibu eksklusif terwujud, Malin yang mendengar sang ibu tiba-tiba berubah wujud menjadi sebuah kerikil dalam posisi meminta ampun kepada sang ibu. Namun menyerupai nasi sudah menjadi bubur, kutukan sudah terucap, karenanya Malin Kundang berkembang menjadi kerikil untuk selama-lamanya.

Hikmah yang mampu diambil dari Kisah Pangeran Dan Apel Ajaib yang sangat seru dan mengasyikan.
Sumber http://www.dongenganakindonesia1.com

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)