Di sebuah desa yang damai,hiduplah para hewan yang hidup berdampingan dengan tenteram.
Ada gajah,jerapah,rusa,dan masih banyak lagi hewan-hewan lainya.
Mereka hidup bertetangga saling menolong satu sama lain.
Dan di desa itu,ada satu hewan yang terkenal suka membuat ulah,yaitu si rabit kelinci.
Penduduk desa itu hidup dengan hening dan tenteram,tapi terkadang gerombolan kera yang datang dari hutan sering membuat mereka resah.
Monyet-monyet itu sering menjarah dan merusak kebun-kebun mereka.
Pada suatu pagi yang cerah,tiba-tiba penduduk desa yang tengah sibuk melaksanakan kegiatanya di kejutkan oleh bunyi teriakan dari atas bukit.
Suara itu berasal dari rumah rabit kelinci.
"apa yang terjadi pada rabit kelinci?"tanya pak kerbau si tukang kayu.
"aku juga tak tahu,lebih baik kita segera ke sana untuk melihatnya".Jawab jerapah.
"iya..Siapa tahu beliau dalam kesulitan dan butuh pemberian kita".Sambung pak landak.
Kemudian merekapun bahu-membahu ke rumah rabit kelinci.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat hal yang mencurigakan.
"ada apa rabit?Kenapa tadi kau berteriak? Apa kau dalam kesulitan?". Tanya pak gajah.
"hahaha..Kalian tertipu.
Tidak ada apa-apa,aku bohong pada kalian.Lihat muka kalian..Lucu sekali..Hahahaha..".Kata rabit kelinci tanpa rasa bersalah.
Mendengar penjelasan rabit kelinci,para hewanpun eksklusif kembali ke rumah mereka masing-masing.
Walau dengan hati menggerutu,tapi mereka sudah maklum alasannya rabit kelinci memang suka usil.
Tapi selang beberapa lama kemudian,mereka mendengar rabit berteriak lagi.
"tolong..Tolong..! Rumah ku kebakaran..!".Teriak rabit kelinci.
Warga desa pun panik dan berbondong-bondong membawa ember,gayung,dan alat seadanya untuk membantu rabit kelinci memadamkan api.
Tapi..Sesampainya di sana,mereka tidak melihat adanya kebakaran.
"mana yang terbakar rabit?Tadi kau berteriak ada kebakaran..".Tanya pak beruang.
"dapur ku yang terbakar..Hahahaha..Lucu,kalian tertipu lagi..Hahaha..".Kata rabit kelinci tertawa terpingkal-pingkal.
Para hewanpun kembali ke rumah mereka dengan hati kesal dan kecewa.
Rabit kelinci memang keterlaluan kalau membuat ulah.
Warga desa pun kembali melanjutkan aktivitas mereka.
Tapi tak berapa lama,mereka kembali mendengar teriakan rabit kelinci.
"tolong..Tolooong..Para kera datang menjarah kebun ku..".Teriak rabit kelinci.
"ah..Rabit lagi..Kali ini beliau bohong atau benar-benar butuh bantuan?".Kata pak kerbau.
"sudahlah..Lebik baik kita cepat-cepat kesana.
Siapa tau memang para kera datang,bawa alat apapun yang mampu di buat untuk mengusir mereka".Kata pak gajah.
Dan warga desapun kembali beramai-ramai ke rumah rabit kelinci.
Mereka membawa kayu,cangkul,gancu,dan alat-alat lain untuk membantu mengusir kawanan monyet.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat satu kera pun.
Yang ada hanya si rabit kelinci yang tertawa terpingkal-pingkal.
Sadar telah di tipu lagi oleh rabit kelinci,merekapun kembali pulang.
Kali ini rabit kelinci benar-benar sudah keterlaluan.
Mereka merasa marah dan jengkel dengan ulah rabit kelinci yang suka berbohong.
Tapi...tak selang berapa lama setelah warga desa kembali kerumah masing-masing,kawanan kera benar-benar datang.
Mereka menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satupun warga desa yang datang.
Karena ulahnya yang suka berbohong,kini tak ada lagi yang mau percaya padanya.
Dia tergoda ulahnya sendiri.
Ahirnya..Para monyetpun pergi setelah menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci hanya mampu menangis dan menyesali semua perbuatanya..
Tapi..Penyesalanya kini tak lagi berguna..
Nah adek-adek yang manis..Belajar dari cerita ini,jangan suka berbohong.
Karena kalau kalian suka berbohong,tak akan ada lagi yang mau percaya pada kalian..Bahkan dikala kalian berkata benar sekalipun.. :)
Ada gajah,jerapah,rusa,dan masih banyak lagi hewan-hewan lainya.
Mereka hidup bertetangga saling menolong satu sama lain.
Dan di desa itu,ada satu hewan yang terkenal suka membuat ulah,yaitu si rabit kelinci.
Penduduk desa itu hidup dengan hening dan tenteram,tapi terkadang gerombolan kera yang datang dari hutan sering membuat mereka resah.
Monyet-monyet itu sering menjarah dan merusak kebun-kebun mereka.
Pada suatu pagi yang cerah,tiba-tiba penduduk desa yang tengah sibuk melaksanakan kegiatanya di kejutkan oleh bunyi teriakan dari atas bukit.
Suara itu berasal dari rumah rabit kelinci.
"apa yang terjadi pada rabit kelinci?"tanya pak kerbau si tukang kayu.
"aku juga tak tahu,lebih baik kita segera ke sana untuk melihatnya".Jawab jerapah.
"iya..Siapa tahu beliau dalam kesulitan dan butuh pemberian kita".Sambung pak landak.
Kemudian merekapun bahu-membahu ke rumah rabit kelinci.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat hal yang mencurigakan.
"ada apa rabit?Kenapa tadi kau berteriak? Apa kau dalam kesulitan?". Tanya pak gajah.
"hahaha..Kalian tertipu.
Tidak ada apa-apa,aku bohong pada kalian.Lihat muka kalian..Lucu sekali..Hahahaha..".Kata rabit kelinci tanpa rasa bersalah.
Mendengar penjelasan rabit kelinci,para hewanpun eksklusif kembali ke rumah mereka masing-masing.
Walau dengan hati menggerutu,tapi mereka sudah maklum alasannya rabit kelinci memang suka usil.
Tapi selang beberapa lama kemudian,mereka mendengar rabit berteriak lagi.
"tolong..Tolong..! Rumah ku kebakaran..!".Teriak rabit kelinci.
Warga desa pun panik dan berbondong-bondong membawa ember,gayung,dan alat seadanya untuk membantu rabit kelinci memadamkan api.
Tapi..Sesampainya di sana,mereka tidak melihat adanya kebakaran.
"mana yang terbakar rabit?Tadi kau berteriak ada kebakaran..".Tanya pak beruang.
"dapur ku yang terbakar..Hahahaha..Lucu,kalian tertipu lagi..Hahaha..".Kata rabit kelinci tertawa terpingkal-pingkal.
Para hewanpun kembali ke rumah mereka dengan hati kesal dan kecewa.
Rabit kelinci memang keterlaluan kalau membuat ulah.
Warga desa pun kembali melanjutkan aktivitas mereka.
Tapi tak berapa lama,mereka kembali mendengar teriakan rabit kelinci.
"tolong..Tolooong..Para kera datang menjarah kebun ku..".Teriak rabit kelinci.
"ah..Rabit lagi..Kali ini beliau bohong atau benar-benar butuh bantuan?".Kata pak kerbau.
"sudahlah..Lebik baik kita cepat-cepat kesana.
Siapa tau memang para kera datang,bawa alat apapun yang mampu di buat untuk mengusir mereka".Kata pak gajah.
Dan warga desapun kembali beramai-ramai ke rumah rabit kelinci.
Mereka membawa kayu,cangkul,gancu,dan alat-alat lain untuk membantu mengusir kawanan monyet.
Tapi sesampainya di sana,mereka tidak melihat satu kera pun.
Yang ada hanya si rabit kelinci yang tertawa terpingkal-pingkal.
Sadar telah di tipu lagi oleh rabit kelinci,merekapun kembali pulang.
Kali ini rabit kelinci benar-benar sudah keterlaluan.
Mereka merasa marah dan jengkel dengan ulah rabit kelinci yang suka berbohong.
Tapi...tak selang berapa lama setelah warga desa kembali kerumah masing-masing,kawanan kera benar-benar datang.
Mereka menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci berteriak-teriak minta tolong,tapi tak ada satupun warga desa yang datang.
Karena ulahnya yang suka berbohong,kini tak ada lagi yang mau percaya padanya.
Dia tergoda ulahnya sendiri.
Ahirnya..Para monyetpun pergi setelah menjarah dan merusak kebun rabit kelinci.
Rabit kelinci hanya mampu menangis dan menyesali semua perbuatanya..
Tapi..Penyesalanya kini tak lagi berguna..
Nah adek-adek yang manis..Belajar dari cerita ini,jangan suka berbohong.
Karena kalau kalian suka berbohong,tak akan ada lagi yang mau percaya pada kalian..Bahkan dikala kalian berkata benar sekalipun.. :)
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)