Home » » Dongeng Singa dan Tikus | Dongeng Anak Terbaru

Dongeng Singa dan Tikus | Dongeng Anak Terbaru

Singa dan Tikus
Dongeng Singa dan TikusPada suatu hari , ada seekor tikus kecil yang sedang asik mencari makan. Saking asiknya , ia tak sadar bahwa ia sudah berjalan terlalu jauh dari rumahnya hingga masuk ke dalam hutan yang cukup lebat. Sadar akan hal itu , si Tikus pun segera bergegas mencari jalan untuk pulang , tapi nasibnya sungguh malang , ia malah tersesat lebih jauh lagi ke dalam hutan. Lama ia mencari jalan untuk bisa pulang kerumahnya , tapi tikus itu belum juga mendapat jalan dan ahirnya kelelahan.

Tak terasa , waktu sudah hampir gelap. Tikus itu masih terus berusaha mencari jalan pulang. Tapi sepertinya hari ini nasibnya benar-benar buruk , ketika tengah kebingungan mencari jalan untuk bisa pulang , dirinya malah tak sengaja masuk di sarang seeekor singan yang tengah tidur pulas. Ranting yang tak sengaja diinjaknya membuat singa yang sedang tidur itu terbangun dan segera mencengkeram tikus itu dengan kuku-kuku tajamnya. “ Hai mahluk kecil.. berani benar kau mengganggu tidur ku. Jika sudah bangaun begini , harus ada yang bisa ku makan. Maka kau akan menjadi makan malam ku. Grrrr…”. Kata singa menggeram.

Mendengar singa yang tengah marah , si tikus malang itu menjadi sangat ketakutan. Dia pun memberanikan diri untuk angkat bicara” ma’af singa yang perkasa.. gue tak sengaja. Aku tersesat di hutan ini ketika sedang mencari makan. Aku sudah beruaha mencari jalan untuk keluar dari hutan , tapi malah tak sengaja gue malah masuk ke dalam sarang mu. Ma’af kan aku.. kasihanilah anak-isteriku yang sedang menunggu ku di rumah. Aku akad , kalau kau melepaskan gue , maka suatu dikala gue akan membalas kebaikan mu”. Kata tikus memelas.

Mendengar perkataan tikus , singa menjadi tertawa terpingkal-pingkal. ‘”Hahaha.. mahluk kecil ibarat mu bisa apa? Hingga kau berani berjanji untuk menolong ku? Tapi baiklah.. sebab kau sudah membuat ku tertawa dan gue juga kasihan dengan anak dan isteri mu , maka kali ini kau akan ku lepaskan. Kau jalanlah lurus kea rah utara , maka kau akan bisa keluar dari hutan ini. dan ingat..!! jangan hingga kau kembali lagi ke sini , atau gue akan memakan mu dan tak akan mengampuni mu”. Kata singa. Mendengar itu , si tikus menjadi sangat senang. Tak henti-hentinya ia memanjatkan syukur dan bertekad akan menepati jajinya pada singa suatu dikala nanti.

Tiga bulan sudah berlalu setelah kejadian itu , pada suatu pagi.. si tikus mencari makan ibarat biasa. Kini ia hanya berkeliling di sekitar perbatasan hutan saja , sebab takut kalau kembali tersesat ibarat dulu. Ketika si tikus tengah asik mencari makan , lamat-lamat ia mendengar bunyi erangan. Suaranya sudah sangat lemah. Dia pun mencari dari mana arah bunyi itu. Betapa kagetnya ia ketika melihat singa yang dulu pernah di temuinya tengah tak berdaya terjebak dalam jaring yang di pasang oleh pemburu. Tikus pun mendekatinya dan bertanya perihal perihal kejadian yang menimpa singa.

Ternyata , sudah tiga hari lamnya singa terjebak di situ. Dia sudah berusaha meronta dan berusaha keluar dari jerat jaring itu , tapi sia-sia. Ahirnya ia terkulai lemas sebab kehabisan tenaga dan kelaparan. Mendengar dongeng singa itu , si tikus menjadi iba. Lalu ia pun ingat pada janjinya dahulu , bahwa kelak ia akan membantu singa sebagai balas budi. Maka ia pun berkata pada singa “ Hai singa yang perkasa.. dahulu kau meragukan akad ku yang akan menolong mu sebab ukuran badan ku yang kecil , Tapi kali ini mahluk kecil ini akan menandakan bahwa ia bisa menepati akad meski ukuranya tak seberapa”. Mendengar perkataan si tikus , singa sedikit kaget. Ternyata mahluk kecil itu masih ingat dengan janjinya dan bukan di buat bantalan an hanya sekedar untuk melarikan diri. Maka dalam hatinya , singa mengakui sifat yang di milikioleh si tikus.

Tikus itu lalu dengan segera menghampiri singa , dan menggigit tiap tali yang menjerat badan sang singan hingga semua tali itu putus. Ahirnya setelahbeberapa waktu , semua tali itu dapat di putuskan dan sang singa ahirnya bebas. Lalu singa menghampiri tikus dan berkata” Terimakasih kau telah menolong ku. Kini gue mengakui keberanian dan kemampuan mu. Kemampuan tak di ukur dari bentuknya , tapi lebih dari apa yang bisa mereka lakukan. Maka mulai dikala ini , gue mengangkat mu menjadi sahabat. Dan kelak kalau kau butuh pemberian ku , maka gue akan dating untuk membantu mu”. Kata singan kemudian kembali ke dalam lebatnya hutan. Sementara si tikus segera kembali ke rumahnya. Hatinya merasa senang sebab kini ia mendapat sahabat gres serta sudah bisa menepati jani yang pernah ia buat dulu.

                                                                             TAMAT

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)