DONGENG KANCIL,GAJAH DAN LANGIT RUNTUH

pagi itu,si kancil berjalan-jalan dalam hutan ibarat hari biasa.
Sambil sesekali berhenti memakan rumput-rumput hijau yang di lewatinya.
Kancil yakni binatang yang terkenal gesit dan lincah,hingga membuat sifatnya terkesan tidak sabaran.

Belum lama kancil berkeliling hutan,tiba-tiba langit mendadak gelap gulita.
Mendung yang hitam dan tebal di sertai angin kencang serta kilat dan halilintar mengubah langit yang tadinya cerah menjadi suram.

"wah..sepertinya akan adai badai,aku harus segera pulang".kata kancil dalam hati.

Si kancil pun segera berlari dengan kencang.
Tubuhnya yang kecil membuat gerakanya lincah dan gesit.
Dia melompati semak,batu,dan ranting pohon yang menghalangi jalanya.

Tapi tiba-tiba...ketika si kancil melompati sebuah ranting pohon yang melintang,dia terperosok dalam sebuah lubang.

"Grussaaakk...!!".terdengar bunyi tubuh si kancil terperosok dan terjatuh dengan keras.

Ternyata si kancil terjatuh dalam sebuah lubang jebakan,mungkin para pemburu yang membuat perangkap itu.

Dengan susah payah si kancil berusaha keluar,tapi alasannya yakni tubuhnya yang kecil ia tetap tak mampu keluar.
Lubang itu terlalu dalam untuk tubuhnya yang kerdil.
Setelah mengerahkan semua tenaga dan akalnya,ahirnya si kancil mengalah alasannya yakni kelelahan.

Ketika si kancil sedang beristirahat,tiba ada gajah lewat dan menengok dalam lubang.

"Wah..wah..wah..kasian betul.
Si kancil yang terkenal banyak nalar dan bakir menghindar,terlihat tak berdaya terjebak dalam lubang.hahaha..".kata gajah dengan nada mengejek.

"Woi gajah..siapa yang bilang saya terjebak?".kancil berkata pada gajah.

"Wah..masih mau berkelit..sudah jelas-jelas kau terjebak dalam lubang dan tak mampu keluar kan?hahaha..".si gajah masih tetap mengejek.

"Gajah..sebenarnya saya yang harusnya kasihan sama kamu".kata si kancil membuat muslihat.

"Kasihan pada ku? Memang saya kenapa? Aku baik-baik saja..".jawab gajah heran.

"Begini gajah..sebenarnya ini kabar rahasia,yang hanya hewan-hewan terpilih saja yang boleh tau".kata kancil.

"Kabar diam-diam apa maksud mu cil? Kau mau mencoba menipuku kan?".gajah mulai bimbang.

"Kamu mau percaya atau tidak,itu terserah kamu.
Tapi alasannya yakni saya masih menganggap mu sebagai sahabat,dengan suka rela saya akan kabarkan diam-diam ini pada mu".kata kancil berlagak cuek.

"Begini gajah,apa kau tau..? Bahwa bahwasanya hari ini langit akan runtuh..makanya saya bersembunyi di lubang ini".kata kancil.

"Hah? Langit akan runtuh?
Yang benar saja kau cil..".jawab gajah kaget.

"Husstt..jangan keras-keras.
Nanti ada yang mendengar.
Coba kau lihat langit itu..sepertinya sebentar lagi sudah akan runtuh.
Kalau kau ingin selamat juga,cepat masuk ke lubang ini bersama ku.
Lubang ini masih muat jikalau cuma untuk kita berdua".bujuk si kancil.

Gajah pun melihat ke arah langit,terlihat awan hitam yang bergumpal-gumpal dan kilat yang menyambar-nyambar.

"Mungkin benar kata si kancil,langit benar-benar akan runtuh".fikir si gajah dengan wajah pucat alasannya yakni ketakutan.

Tanpa fikir panjang,si gajah pun eksklusif melompat ke dalam lubang bersama si kancil.

Dia menggigil ketakutan dan menutup mata dengan kedua telinganya yang lebar.
Si kancil hanya tertawa geli melihat tingkah si gajah yang besar tubuh tapi kecil otaknya,hingga mudah di tipunya.

Setelah beberapa ketika menunggu dalam lubang,langit yang tadinya gelap kembali terang.
Ternyata tak jadi turun hujan badai.
Melihat situasi yang aman,si kancilpun berkata pada gajah.

"Hai gajah..bolehkah saya naik ke punggung mu biar saya mampu keluar untuk melihat situasi,apakah langitnya jadi runtuh hari ini atau tidak..
Nanti jikalau keadaanya aman,akan saya beritahu pada mu".kata kancil.

"Terserah kau saja,aku tak mau ke atas.
Aku merasa lebih aman di sini".jawab gajah dengan tetap menutup matanya dengan telinganya.

Tanpa menunggu aba-aba,si kancil pun eksklusif melompat ke punggung gajah kemudian meloncat keluar dari lubang.

Kancil merasa lega ahirnya ia mampu keluar dari lubang itu.
Ahirnya setelah di rasa keadaan aman,kancil pun berteriak pada gajah.

"Hai gajah..ternyata langitnya tak jadi runtuh hari ini,kau boleh keluar sekarang..
Kau sudah aman..".teriak kancil.

Mendengar teriakan kancil,si gajahpun mulai membuka mata dan mendongak kan kepalanya.
Di lihatnya langit kembali cerah dan awan hitam yang bergumpal telah hilang.

Setelah yakin situasi memang aman,si gajah pun keluar dari lubang.
Dengan badanya yang tinggi dan besar,bukan hal sulit baginya untuk keluar dari lubang itu.

Setelah melihat si gajah berhasil keluar dari lubang,si kancilpun lalu pergi meneruskan perjalananya.
Sepanjang perjalanan,si kancil tertawa sendiri alasannya yakni geli dengan gajah yang mampu juga di tipunya.

Dan lagi-lagi..si kancil lolos dari ancaman kali ini...