Di sebuah desa,hiduplah seorang anak gembala.Dia bekerja pada seorang majikan yang meberinya peran untuk merawat dan menggembalakan domba-domba miliknya.
Dia tinggal di peternakan di batas desa bersama domba-domba itu.
Majikanya selalu berpesan.."rawat domba-domba ini dengan baik.Hati-hati dengan para serigala,jika kau melihat mereka.Maka berteriaklah dan larilah ke desa,maka orang-orang desa akan datang untuk membantu mu mengusir para serigala itu".Pesan sang majikan.
Anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya bersahabat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari desanya. Karena mulai merasa bosan tinggal di kawasan peternakan, beliau selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.
Suatu hari ketika beliau menggembalakan dombanya di bersahabat hutan, beliau mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila beliau melihat serigala, beliau merasa terhibur dengan memikirkan banyak sekali macam rencana.
Tuannya pernah berkata bahwa apabila beliau melihat serigala menyerang kawanan dombanya, beliau harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Lalu muncul fikiran usil di benaknya.
Anak gembala itu berpikir, bahwa akan terlihat lucu apabila beliau akal-akalan melihat serigala dan berteriak memanggil orang-orang desa datang untuk membantunya.
Dan anak gembala itupun berpura-pura lari ke arah desa dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala! Tolong..Ada serigala".Teriak anak gembala itu.
Seperti yang beliau duga, orang-orang desa yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.
Tetapi yang mereka temukan ialah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak alasannya ialah berhasil menipu orang-orang desa itu.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak,"Serigala! serigala!", kembali orang-orang desa berlari datang untuk menolongnya, tapi mereka hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam,gerombolan serigala benar-benar datang dan menyambar domba-domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah desa dan berteriak,"Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang desa mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan mampu menipu kita lagi," kata orang-orang desa itu.
Para Serigala itu kesudahannya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh si anak gembala, lalu serigala itu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Dan si anak gembala hanya dapat duduk dan menangis dengan penuh sesal.
Nah adek-adek yang manis.Hikmah yang dapat di ambil dari dongeng ini adalah..Jangan pernah suka berbohong.Karena seorang Pembohong tidak akan pernah dipercayai lagi, walaupun ketika itu mereka berkata benar.Belajarlah untuk selalu berkata jujur,karena kalian akan di senangi dan di percaya alasannya ialah kejujuran kalian :)
Dia tinggal di peternakan di batas desa bersama domba-domba itu.
Majikanya selalu berpesan.."rawat domba-domba ini dengan baik.Hati-hati dengan para serigala,jika kau melihat mereka.Maka berteriaklah dan larilah ke desa,maka orang-orang desa akan datang untuk membantu mu mengusir para serigala itu".Pesan sang majikan.
Anak gembala selalu menggembalakan domba milik tuannya bersahabat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari desanya. Karena mulai merasa bosan tinggal di kawasan peternakan, beliau selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.
Suatu hari ketika beliau menggembalakan dombanya di bersahabat hutan, beliau mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila beliau melihat serigala, beliau merasa terhibur dengan memikirkan banyak sekali macam rencana.
Tuannya pernah berkata bahwa apabila beliau melihat serigala menyerang kawanan dombanya, beliau harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Lalu muncul fikiran usil di benaknya.
Anak gembala itu berpikir, bahwa akan terlihat lucu apabila beliau akal-akalan melihat serigala dan berteriak memanggil orang-orang desa datang untuk membantunya.
Dan anak gembala itupun berpura-pura lari ke arah desa dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala! Tolong..Ada serigala".Teriak anak gembala itu.
Seperti yang beliau duga, orang-orang desa yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya.
Tetapi yang mereka temukan ialah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak alasannya ialah berhasil menipu orang-orang desa itu.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak,"Serigala! serigala!", kembali orang-orang desa berlari datang untuk menolongnya, tapi mereka hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam,gerombolan serigala benar-benar datang dan menyambar domba-domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah desa dan berteriak,"Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang desa mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan mampu menipu kita lagi," kata orang-orang desa itu.
Para Serigala itu kesudahannya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh si anak gembala, lalu serigala itu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Dan si anak gembala hanya dapat duduk dan menangis dengan penuh sesal.
Nah adek-adek yang manis.Hikmah yang dapat di ambil dari dongeng ini adalah..Jangan pernah suka berbohong.Karena seorang Pembohong tidak akan pernah dipercayai lagi, walaupun ketika itu mereka berkata benar.Belajarlah untuk selalu berkata jujur,karena kalian akan di senangi dan di percaya alasannya ialah kejujuran kalian :)
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)