Kelinci dan Kura-kura |
Di sebuah hutan yang lebat , ada seekor kelinci yang terkenal bisa berlari sangat cepat. Dia di juluki pelari tercepat di hutan itu , bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang , ketenaran yang di miliki si kelinci membuat beliau menjadi sombong dan besar kepala. Dia selalu menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari dengan cepat , sehingga menerbangkan bubuk di sekitarnya dan membuat hewan yang di laluinya menjadi terbatuk-batuk.
Pada suatu hari , ada sekelompok hewan yang tengah bercakap-cakap. Mereka bercanda dan mengembangkan dongeng wacana kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Hewan-hewan itu yakni kura-kura , keong , dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik bergurau , tiba-tiba kelinci datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu saja membuat tiga sekawan itu terbatuk-batuk.
"Hai kelinci.. kami tahu bahwa kau bisa lari cepat , tapi apakah kau bisa menghargai juga teman-teman di sekitar mu?". Teriak kura-kura karena kesal. Mendengar perkataan kura-kura , kelinci berhenti dan menghampiri mereka. "Hah buat apa? Mengapa gue harus mendengarkan perkataan dari komunitas hewan lambat ibarat kalian? Pasti karena kalian iri alasannya yakni tak bisa berlari secepat gue , dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja. hahahaha..". Kata kelinci malah mengejek.
Mendengar ajukan si kelinci , kura-kura menjadi geram. Dia tak terima kalau beliau dan teman-temanya di lecehkan begitu. Jangan sombong kau kelinci.. Kalau kau berani , mari kita lomba lari. Aku yakin gue bisa mengalahkan mu..". Tantang kura-kura. Mendengar tantangan itu , si kelinci tertawa terbahak-bahak dengan sikap melecehkan. "Kau? Mengalahkan aku? hahahaha.. Kau ini belum tidur , tapi sudah mengigau. Dasar kura-kura bodoh.. oke , demi menjaga nama baik ku karena kelancangan mu , akau akan memberimu pelajaran wacana arti kemenangan dan kecepatan". jawab kelinci.
Ahirnya , merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis start , sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi siapa yang hingga lebih dulu. Dan lomba lari itu di mulai. dengan mudahnya si kelinci memimpin lomba , di berlari jauh di depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si kelinci tertawa semakin menghina , tapi si kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah. Dia tetap berlari dengan sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temanya.
Melihat kegigihan kura-kura , timbul niat usil di hati kelinci. Sebenarnya , kurang beberapa langkah lagi si kelinci sudah hingga garis finish. Tapi beliau ingin mengejek si kura-kura lebih dari itu , maka beliau memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon erat garis finish. Dan dikala si kura-kura sudah tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish , beliau akan dengan cepat mendahuluinya. Tentu saja hal itu pasti akan membuat kura-kura menjadi putus asa dan beliau bisa mengejeknya sesuka hati.
Di kejauhan , kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga. Keringatnya bercucuran , tapi beliau tak memperdulikanya. Apa lagi dikala dari kejauhan beliau melihat kelinci yang tengah istirahat di bawah pohon seolah mengejeknya , membuat kura-kura semakin bersemangat dan terus berusaha. Sementara itu , si kelinci yang menunggu kura-kura di bawah pohon menjadi sangat bosan. Karena langkah kura-kura yang cukup lambat , maka membutuhkan waktu yang lama bagi kura-kura untuk hingga di garis finish.
"Ah.. jadi ngantuk.. Lebih baik gue tidur sejenak untuk menunggu kura-kura tiba di sini. denagn langkah yang begitu lambat , butuh waktu lama baginya untuk mengejar aku". Kata kelinci kemudian tertidur. Tapi udara bawah pohon yang cukup sejuk di tambah dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang cukup segar , membuat kelinci tertidur cukup pulas. Bahkan beliau tak menyadari dikala kura-kura berjalan melewatinya. Ketika beliau terbangun , semua sudah terlambat. Kura-kura sudah menapakan langkah terahirnya sempurna di garis finish sehingga kelinci tak bisa mendahuluinya. Ahirnya , kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura.
TAMAT
Story by: Muhammad Rifai
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)