kisah semut dan gajah besar. pada sebuah hutan belantara sekelompok dengan rajanya seekor gajah. Sebagai raja, gajah selalu bersikap arif, bijaksana dan sangat mencintai rakyatnya. Demikian pula sebaliknya, rakyatnya juga sangat mencintai dan menghormati gajah. Sayang, ternyata masih ada seekor binatang yang sangat membenci gajah. Binatang itu adalah seekor semut merah. Setiap hari semut merah selalu mengejek dan mengganggu gajah.
"Heiii. gajah yang jelek, lihat nih wama tubuhku sangat indah!" ledek semut merah sambil menari-nari. "Memang benar, semut merah," kata gajah lirih. "Kalau sewaktu-waktu ada bahaya, aku enggak per-lu lari seperti kamu dan binatang-binatang lain karena dengan tubuhku yang kecil maka aku bisa sembunyi di mana saja hahaha...!" ledek semut merah lagi sambil tertawa. "Heeeem.. sebenamya, apa mau kamu?" tanya gajah dengan sabar. Oleh semua binatang yang ada di hutan ini," sahut gajah sambii tersenyum.
"Keesokan harinya semua binatang telah berkumpul untuk menyaksikan perlombaan lari antara gajah dan semut merah. Sebagai jurinya gajah dan semut merah menunjuk burting elang. setelah peluit dibunyikan oleh burung-bumng elang maka gajah dan semut merah mulai berlari dengan sekencang-kencangnya, Lang-kah kaki gajah yang sangat panjang telah jauh menrng-galkan semut merah. Meskipun demikian, semui merah tidak menyerah begitu saja. Dengan sekuat tenaija semut merah berusaha menyusul gajah."Usaha semut merah sia-sia karena gajah telah sampai dt garis finish. Semua binatang bersorak-sorai gembira atas kemenangan rajanya, gajah. Tiba-tiba la-ngit berubah mepjadi mendung dan hujan pun turun dengan derasnya. Semua binatang berlarian dan men-can tempat untuk berteduh.
Sedangkan semut merah yang sudah kecapekan, tidak dapat berjalan lagi untuk mencari tempat berteduh. Tubuh semut merah jatuh ke tanah dan terguyur air hujan. Akhirnya, tubuh semut merah hanyut terbawa air hujan dan mati seketika.
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)