selamat dari angin kencang yang menghancurkan kapal yang ditumpangi nya.
Ia pun terus mencari sesuatu yang mampu dimakan olehnya. namun ia tidak mendapatkan apa - apa. Dalam pencariannya ia menemukan sebuah kantung berbahan sutra, ia pun membawa kantong sutra itu ke rumah tinggalnya di Makkah. Sesampainya dirumah, ia pun membuka kantong dari kain sutra itu, alangkah terkejutnya ia dikala melihat sebuah permata indah yang ada didalam kantung itu. Ia pun buru - buru mengikatnya kembali dan meneruskan mencari makan.
Saat ia sedang mencari makanan, tiba - tiba ia mendengar seorang renta berteriak - teriak dari kejauhan. "Barang siapa yang menemukan kantong sutra, akan diberi hadiah lima ratus dirham emas."
"Sekarang saya sangat lapar, apakah saya harus mencuri kalung permata ini dan menggembalikan kantung nya saja? Tidak, saya harus mengembalikankepada orang renta itu." ujar syekh Al-bazzaz didalam hati.
"Wahai bapak, kemarilah...! Ayo kerumahku," ajak syekh kepada orang renta itu.
"Aku kehilangan sebuah kantung sutra" orang renta itu menyebutkan ciri-ciri kantung sutra yang hilang.
"Bapak, inilah kantung sutra yang menyerupai ciri - ciri yang bapak sebutkan" kata syekh Al-Bazzaz
"Inilah uang lima ratus dirham emas sebagai hadiah dariku untukmu"
"Bapak, saya tidak akan menerimanya, dan tidak akan meminta tanggapan darimu sedikit pun." jawab Syekh Al-Bazzaz
"Sudahlah tidak apa - apa, ambilah ini sebagai hadiah" orang renta itu sedikit memaksa
"Demi Allah, saya tidak akan menerimanya. Aku hanya mengharapkan pahala dari Yang Mahakuasa SWT saja," Jawab Syekh Al-Bazzaz
Dan kemudian orang renta itu pun pergi, setelah orang renta itu pergi Syekh Al-Bazzaz tidak merasa ada penyesalan alasannya yaitu beliau tidak mengambil hadiah yang ditawarkan oleh orang renta itu.
Setelah trend haji selesai, Ia pun hendak pulang kampung dengan menaiki perahu. Dalam perjalanan pulang, perahu yang ditumpanginya diterjang angin kencang ombak yang bergulung sangat besar dan angin yang meniup sangat kencang sekali. Perahu yang ia tumpangi pun pecah terbelah dihantam angin kencang dan kemudian tenggelam.
Semua penumpang perahu itu terlempar ke laut beserta semua barang yang diangkut dalam perahu. Namun, Syekh Al-Bazzaz selamat, dengan berpegangan pada potongan kayu sisa perahu. Ia pun terapung - apung selama beberapa hari di lautan, hingga jadinya ia terdampar di sebuah pulau.
Didalam pulau itu terdapat warga tidak mampu membaca dan menulis. Ia pun berhenti dan masuk disebuah Masjid, lalu ia mengambil sebuah Al-Qur'an dan membacanya. Karena mendengar bunyi Syekh Al-Bazzaz, Orang - orang dipulau itupun melihatnya dan berkumpul disekeliling Syekh Al-Bazzaz.
"Tuan, maukah yuan mengajarkan kami membaca Al-Qur'an" kata mereka satu persatu.
Syekh Al-Bazzaz pun akhirnyamengajarkan mereka satu persatu hingga akil membaca Al-Qur'an.
"Di pulau ini ada seorang gadis yatim, beliau mempunyai kalung permata, dan kami ingin menikahkan mu dengannya" ujar seorang Bapak kepada Syekh Al-Bazzaz
"Tidak, saya harus melanjutkan perjalanan lagi ke kampungku," Balas Syekh AL-Bazzaz
"Engkau harus menikah dengan nya, semoga mampu tinggal di kampung ini dan mengajar kami." Kata sibapak itu sedikit memaksa
Akhirnya Syekh Al-Bazzaz pun mendapatkan proposal itu. Di hari pernikahannya dikala gadis itu berada dihadapannya, tampak olehnya kalung permata melingkardi leher sang gadis. Ia terus memandang dan memandang kalung permata itu.
"Wahai syekh, engkau telah mengecewakan hati gadis ini, engkau hanya melihat kalungnya saja" ujar seorang kerabat
"Aku dan kalung ini punya dongeng sendiri." Syekh Al-Bazzaz pun menceritakan kisah yang terjadi dahulu dengan kalung itu.
Setelah mendengarkan dongeng Syekh Al-Bazzaz, orang- orang disekelilingnya mengucapkan takbir.
"Ada apa dengan kalian, tiba-tiba bertakbir dan bertahlil?" Tanya Syekh Al-Bazzaz
"Orang renta yang dahulu kehilangan kalung itu yaitu ayah si gadis yatim ini. Selama perjalanan pulang dari ibadah Haji, Ia tidak henti - hentinya berdo'a, "Ya Allah, saya tidak pernah bertemu dengan seorang muslim sebaik laki-laki yang telah menemukan kalung permataku. Ya Yang Mahakuasa pertemukan saya dengannya Sekali lagi, semoga mampu ku nikahkan putriku dengannya," Dan sekarang doa itu dikabulkan."
Search Term : Cerita kisah, kisah motivasi, kisah inspiratif, kisah syekh al-bazzaz
Kisah Cerita Syekh Al-Bazzaz Yang Selamat Dari Badai
Pada suatu dikala ada seorang syekh yang berjulukan Syekh Al-Bazzaz sedang melakukan ibadah haji. Saat ia berada di Masjidil Haram di Makkah, tiba-tiba ia merasa sangat lapar sekali, tapi ia tidak mempunyai makanan untuk mengganjal perutnya.Ia pun terus mencari sesuatu yang mampu dimakan olehnya. namun ia tidak mendapatkan apa - apa. Dalam pencariannya ia menemukan sebuah kantung berbahan sutra, ia pun membawa kantong sutra itu ke rumah tinggalnya di Makkah. Sesampainya dirumah, ia pun membuka kantong dari kain sutra itu, alangkah terkejutnya ia dikala melihat sebuah permata indah yang ada didalam kantung itu. Ia pun buru - buru mengikatnya kembali dan meneruskan mencari makan.
Saat ia sedang mencari makanan, tiba - tiba ia mendengar seorang renta berteriak - teriak dari kejauhan. "Barang siapa yang menemukan kantong sutra, akan diberi hadiah lima ratus dirham emas."
"Sekarang saya sangat lapar, apakah saya harus mencuri kalung permata ini dan menggembalikan kantung nya saja? Tidak, saya harus mengembalikankepada orang renta itu." ujar syekh Al-bazzaz didalam hati.
"Wahai bapak, kemarilah...! Ayo kerumahku," ajak syekh kepada orang renta itu.
"Aku kehilangan sebuah kantung sutra" orang renta itu menyebutkan ciri-ciri kantung sutra yang hilang.
"Bapak, inilah kantung sutra yang menyerupai ciri - ciri yang bapak sebutkan" kata syekh Al-Bazzaz
"Inilah uang lima ratus dirham emas sebagai hadiah dariku untukmu"
"Bapak, saya tidak akan menerimanya, dan tidak akan meminta tanggapan darimu sedikit pun." jawab Syekh Al-Bazzaz
"Sudahlah tidak apa - apa, ambilah ini sebagai hadiah" orang renta itu sedikit memaksa
"Demi Allah, saya tidak akan menerimanya. Aku hanya mengharapkan pahala dari Yang Mahakuasa SWT saja," Jawab Syekh Al-Bazzaz
Dan kemudian orang renta itu pun pergi, setelah orang renta itu pergi Syekh Al-Bazzaz tidak merasa ada penyesalan alasannya yaitu beliau tidak mengambil hadiah yang ditawarkan oleh orang renta itu.
Setelah trend haji selesai, Ia pun hendak pulang kampung dengan menaiki perahu. Dalam perjalanan pulang, perahu yang ditumpanginya diterjang angin kencang ombak yang bergulung sangat besar dan angin yang meniup sangat kencang sekali. Perahu yang ia tumpangi pun pecah terbelah dihantam angin kencang dan kemudian tenggelam.
Semua penumpang perahu itu terlempar ke laut beserta semua barang yang diangkut dalam perahu. Namun, Syekh Al-Bazzaz selamat, dengan berpegangan pada potongan kayu sisa perahu. Ia pun terapung - apung selama beberapa hari di lautan, hingga jadinya ia terdampar di sebuah pulau.
Didalam pulau itu terdapat warga tidak mampu membaca dan menulis. Ia pun berhenti dan masuk disebuah Masjid, lalu ia mengambil sebuah Al-Qur'an dan membacanya. Karena mendengar bunyi Syekh Al-Bazzaz, Orang - orang dipulau itupun melihatnya dan berkumpul disekeliling Syekh Al-Bazzaz.
"Tuan, maukah yuan mengajarkan kami membaca Al-Qur'an" kata mereka satu persatu.
Syekh Al-Bazzaz pun akhirnyamengajarkan mereka satu persatu hingga akil membaca Al-Qur'an.
"Di pulau ini ada seorang gadis yatim, beliau mempunyai kalung permata, dan kami ingin menikahkan mu dengannya" ujar seorang Bapak kepada Syekh Al-Bazzaz
"Tidak, saya harus melanjutkan perjalanan lagi ke kampungku," Balas Syekh AL-Bazzaz
"Engkau harus menikah dengan nya, semoga mampu tinggal di kampung ini dan mengajar kami." Kata sibapak itu sedikit memaksa
Kisah Syekh |
Akhirnya Syekh Al-Bazzaz pun mendapatkan proposal itu. Di hari pernikahannya dikala gadis itu berada dihadapannya, tampak olehnya kalung permata melingkardi leher sang gadis. Ia terus memandang dan memandang kalung permata itu.
"Wahai syekh, engkau telah mengecewakan hati gadis ini, engkau hanya melihat kalungnya saja" ujar seorang kerabat
"Aku dan kalung ini punya dongeng sendiri." Syekh Al-Bazzaz pun menceritakan kisah yang terjadi dahulu dengan kalung itu.
Setelah mendengarkan dongeng Syekh Al-Bazzaz, orang- orang disekelilingnya mengucapkan takbir.
"Ada apa dengan kalian, tiba-tiba bertakbir dan bertahlil?" Tanya Syekh Al-Bazzaz
"Orang renta yang dahulu kehilangan kalung itu yaitu ayah si gadis yatim ini. Selama perjalanan pulang dari ibadah Haji, Ia tidak henti - hentinya berdo'a, "Ya Allah, saya tidak pernah bertemu dengan seorang muslim sebaik laki-laki yang telah menemukan kalung permataku. Ya Yang Mahakuasa pertemukan saya dengannya Sekali lagi, semoga mampu ku nikahkan putriku dengannya," Dan sekarang doa itu dikabulkan."
Hikmah Isi Cerita Syekh Al-Bazzaz
Yang Mahakuasa akan membalas yang terbaik dari apa yang sudah kita lakukan. Lihatlah dongeng diatas, Syekh Al-Bazzaz tidak mau mendapatkan imbalan apa-apa dari kalung permata itu. Dia hanya mengharapkan Ridho Yang Mahakuasa SWT.
Dan sebagai balasannya, Syekh selamat dari angin kencang dan Ia pun menikah dengan putrinya dan mendapatkan kembali kalung permata itu.
Search Term : Cerita kisah, kisah motivasi, kisah inspiratif, kisah syekh al-bazzaz
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)