Home » » kisah ABU NAWAS dan PENCURI

kisah ABU NAWAS dan PENCURI

Abu Nawas diketahui oleh semua orang memang memiliki kebun yang luas, akan tetapi dirinya selalu berusaha tampil sederhana, hal itu ditunjukkan dengan rumahnya yang hanya beralaskan ubin sederhana dan tak tampak barang-barang mewah semacam guci keramik ataupun benda berharga lainnya. Tapi entahlah, apa yang membuat seseorang berusaha masuk ke dalam dengan maksud menerima benda-benda berharga.

Dengan langkah perlahan, si pencuri masuk ke rumah Abu Nawas melalui pintu belakang secara diam-diam. Abu Nawas Bersembunyi Ya ampun....si pencuri berhasil masuk ke dalam rumah Abunawas dan pribadi menuju ruang tengahnya. Dengan sigap, pencuri yang beraksi sendirian tersebut lantas memandangi satu persatu barang berharga yang ada di ruangan. Pencuri tersebut pribadi mengaduk-aduk isi rumah Abu Nawas.

 Seperti kebanyakan para pencuri lainnya, si pencuri juga mencari uang atau pun barang berharga yang dimiliki oleh Abu Nawas. Dia membuka lemari, laci-laci, mencari di kolong-kolong, dan di kawasan lainnya. Tapi ia tidak menemukan satu pun barang berharga yang dimiliki oleh Abu Nawas. Semua bab ruangan di rumah Abu Nawas pun diperhatikannya dengan baik-baik. Setiap sudut ruangan pun tak luput dari pandangannya demi menerima barang berharga milik Abu Nawas. Tapi tampaknya gerak-gerik si pencuri ini diketahui oleh Abu Nawas.

Hanya saja, mengetahui rumahnya didatangi pencuri, Abu Nawas bukannya berteriak minta tolong, dirinya malah bersembunyi di sebuah kotak besar yang berada di sudut ruangan dengan keinginan si pencuri tidak mengetahui keberadaannya. Tangan Hampa Si pencuri ini sangat leluasa mencari barang berharga di rumah Abu Nawas, namun hampir selama 1 jam si pencuri tidak menemukan satu barang pun yang berharga.

Pencuri hampir saja mengalah dan memutuskan untuk keluar dari rumah Abu Nawas tersebut, tapi tiba-tiba matanya tertuju pada kotak besar yang teletak di sudut ruangan kamar Abu Nawas. Si pencuri sangat senang alasannya ialah ia yakin kalau dalam kotak itulah disimpan harta benada yang ia cari.

Dalam angan-angannya, di dalam kotak besar tersebut tersimpan beberapa batang emas ataupun beberapa butir mutiara yang jikalau dijual akan menghasilkan banyak uang yang dapat digunakannya untuk berfoya-foya. Walaupun kotak besar itu terkunci berpengaruh dari dalam, tapi dengan kekuatan penuh, pencuri itu berhasil membuka kotak tersebut. Hiyaa...pencuri dan Abu Nawas saling bertatapan muka dan kaget satu sama lain, dan pencuri sekaligus kecewa alasannya ialah di dalam kotak besar itu juga tidak terdapat apa-apa kecuali Abu Nawas yang meringkuk di dalmnya. "Hei...apa yang kau lakukan di dalam situ?" tanya si pencuri.

"Aku bersembunyi darimu," jawab Abu Nawas dengan malu. "Memangnya kenapa?" tanya pencuri lagi. "Aku aib kepadamu, alasannya ialah saya tak punya apapun yang dapat kuberikan kepadamu. Itulah alasan kenapa saya bersembunyi di dalam kotak ini," jawab Abu Nawas lagi. Setelah mendapat balasan tersebut, si pencuri pun pergi meninggalkan rumah Abu Nawas begitu saja dengan tangan hampa, dengan perasaan kecewa dan heran, kenapa si Abu Nawas yang memiliki kebun luas kok bisanya tidak memiliki satupun barang berharga yang dimiliki.

Itulah Abu Nawas, ia tampil dengan sangat sederhana dalam kehidupannya namun ia selalu bersyukur kepada Tuhan SWT alasannya ialah ia yakin kalau yang orang yang lebih fakir dari ia masih banyak.

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentar yang baik ya sahabatku semua :)